ANTARA - Olahraga

sumber :-

ANTARA - Olahraga


Asosiasi bola basket Australia tinjau diskriminasi perjalanan

Posted: 20 Jul 2012 01:10 PM PDT

Melbourne (ANTARA News) - Asosiasi bola basket Australia akan meninjau kebijakan perjalanan mereka setelah dikritik telah menerbangkan tim putera menuju Olimpiade London di kelas bisnis sementara tim puteri di kelas ekonomi.

Pengaturan penerbangan yang berbeda itu dikritik oleh media lokal Australia dan politisi yang mengatakan bahwa kedua tim seharusnya mendapatkan perlakuan yang sama.

"Kita harus mengingat bahwa sebenarnya, berdasarkan sejarah, lebih banyak dana yang dikucurkan untuk tim Opals," kata kepala eksekutif asosiasi bola basket Australia Scott Derwin.

"Tetapi fakta sederhananya adalah hasil kebijakan itu justru pada ketidaksetaraan gender, jelas ini bukan kebijakan yang layak untuk diteruskan," kata Darwin.

"Saya akan meninjau kembali kebijakan perjalanan Olimpiade dengan tujuan memastikan adanya kesamaan pengaturan perjalanan baik untuk tim putera dan puteri yang mengikuti Olimpiade mendatang," kata Darwin.

"Peninjauan ini dilakukan bersama penasehat dari tim Opals, tim Boomers, dan Komite Olimpiade Australia," katanya menambahkan.

Tim nasional bola basket puteri Australia, yang disebut Opals, telah meraih medali perak pada tiga Olimpiade yang lalu sementara tim putera belum pernah meraih medali.

Kritik ini datang setelah kontroversi serupa terhadap penyusunan perjalanan tim sepak bola Olimpiade Jepang.

Juara dunia tim sepak bola puteri Jepang justru diterbangkan bersama pelatihnya ke London di kelas ekonomi sementara tim sepak bola putera yang kurang berprestasi naik di kelas bisnis, demikian Reuters melaporkan.

(SYS/A016/A016)

Pejudo Indonesia Putu Wiradamungga akhirnya lolos Olimpiade

Posted: 20 Jul 2012 09:13 AM PDT

Logo Olimpiade London 2012 (ANTARA News/Istimewa)

Suatu hal yang membanggakan dan juga suatu kehormatan

Berita Terkait

London (ANTARA News) - Pejudo Indonesia, Putu Wiradamungga, yang gagal lolos kualifikasi Olimpiade setelah tidak masuk delapan besar dalam turnamen kualifikasi Olimpiade yang digelar April lalu di Uzbekistan, akhirnya mendapat tiket ke pasta olahraga dunia yang berlangsung di Stradford, London.

Kepastian lolosnya pejudo Indonesia itu diterima Deputi bidang Support kontingen Indonesia Ade Lukman, dari panitia penyelenggara Olimpiade London (LOCOG) hanya tujuh hari sebelum pesta olahraga sedunia itu digelar, demikian koresponden ANTARA London, Jumat.

Menurut Ade Lukman , LOCOG memberikan informasi bahwa atlet dari Iran mengundurkan diri dan memberikan kesempatan kepada atlet judo Indonesia untuk menempati posisinya karena memang sesuai dengan rangking.

"Suatu hal yang membanggakan dan juga suatu kehormatan," ujarnya dan berita gembira tersebut langsung di informasikan Ade Lukman ke Komite Olimpiade Indonesia (KOI) agar bisa langsung mengurus visa Putu untuk hadir di London.

Dikatakannya pertandingan judo baru akan dimulai 31 Juli dan masih ada kesempatan bagi Putu untuk mengurus visa ke Inggris, meskipun besok Sabtu dan Minggu libur dan pastinya Kedutaan Inggris di Jakarta tutup.

Ade menambahkan bahwa keikutsertaan Putu juga harus diinformasikan ke Konfederasi Judo Internasional dan pada prinsipnya KOI mendukung dan menyambut gembira/ "Ini merupakan kesempatan yang bagus," katanya.

Menurut Ade, semula Indonesia memperkirakan Putu akan lolos di babak kualifikasi namun ternyata tidak, akan tetapi dengan mundurnya pejudo Iran, maka kesempatan itu diberikan kepada atlet Indonesia.

Masuknya Putu akan menambah jumlah atlet Indonesia yang berlaga di Olimpiade London menjadi 22 dari delapan cabang. Selain judo, Indonesia juga akan berpartisipasi pada cabang anggar, angkat besi, atletik, bulu tangkis, panahan, menembak dan renang.  

(ZG)

Editor: Fitri Supratiwi

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan