SAO PAULO – Musim depan, Lewis Hamilton sudah tidak memperkuat McLaren lagi. Direktur teknik Paddy Lowe mengaku akan sangat merindukan kerja sama dengan pembalap asal Inggris itu.
 
Berbicara menjelang balapan di Grand Prix Brasil, Lowe mengatakan kecepatan Hamilton, spektakuler dalam membalap dan kehadirannya di tim akan sangat terasa ketika bergabung dengan Mercedes.
 
Hamilton akan melakukan balapan terakhir di McLaren di Sirkuit Interlagos, pekan ini. Sebelumnya, Hamilton mengatakan ingin memenangi balapan sebagai hadiah perpisahan untuk timnya.
 
"Tentu, kami akan sangat merindukan kehebatan Hamilton. Dia adalah pembalap yang fantastis dan seorang pria yang luar biasa. Kami sudah melewati banyak sejarah secara bersama-sama," ujar Lowe, diberitakan TheAsianAge, Jumat (23/11/2012).
 
"Secara personal, saya sudah bekerja sama dengan Hamilton sejak 2007. Tapi, itu merupakan enam tahun yang fantastis selama balapan dan cukup sukses begitu juga masa yang berat. Dia adalah pembalap yang paling fantastis. Kami semua akan merindukannya," lanjutnya.
 
Meski akan menyebrang ke rival Mercedes musim depan, Lowe tidak lupa mendoakan kesuksesan mantan anak buahnya itu. Dia juga tidak lupa untuk menyambut kedatangan Sergio Perez yang akan menjadi pengganti Hamilton.
 
"Kami mendoakan yang terbaik buat Hamilton di masa mendatang dan kami sudah tidak sabar untuk menatap balapan musim depan setelah di Brasil. Berbagai hal berubah di dunia begitulah kehidupan, tapi kami sudah tidak sabar untuk menghadapi musim depan ketika Perez datang," tandasnya.
(hmr)

SAN JUAN – Kondisi Hector 'Macho' Camacho koma setelah ditembak orang tidak dikenal. Mantan tiga kali juara dunia tinju itu dikabarkan otaknya sudah tidak berfungsi lagi. Meski demikian, keluarga Camacho menolak untuk mencopot alat yang selama ini membantu pernafasannya.
 
Seperti diberitakan sebelumnya, Dr Ernesto Torres menyatakan otak Camacho sudah tidak berfungsi. Setelah dilakukan pemeriksaan di Rumah Sakot Centro Medico, otak Camacho ternyata sudah tidak aktif.
 
Torres sudah bertemu dengan keluarga mantan petinju asal Puerto Rico itu. Mereka mengatakan tidak akan mencopot alat yang selama ini membantu pernafasan Camacho. "Semua terserah kepada tuhan," kata Hector Camacho junior, anak dari Macho.
 
Camacho junior tiba di Rumah Sakit, Kamis sore waktu setempat dan langsung menghampiri tempat sang ayah yang selama ini mendapatkan perawatan, sejak kena tembak oleh orang tidak dikenal.
 
"Papi seorang petinju yang hebat, seorang pejuang dan sekarang dia akan bertarung untuk kehidupannya, dan kami harus membiarkan dia bertarung hingga akhir," tambahnya, sebagaimana diberitakan SBS, Jumat (23/11/2012).
 
Camacho merupakan petinju yang namanya pernah mendunia pada era 1980. Dia pernah menguasai tiga gelar juara dunia di kelas super ringan, ringan, dan kelas menengah. Macho memiliki rekor 79-6-3 dengan 38 kali KO.
 
Beberapa petinju dunia yang pernah menjadi lawan Macho adalah Oscar De La Hoya, Julio Cesar Chavez, Sugar Ray Leonard, Felix Trinidad, Ray Mancini dan Greg Haugen.
(hmr)