ANTARA - Olahraga |
Clijsters Membidik Kembali Peringkat Satu Dunia Posted: 08 Feb 2011 09:14 AM PST Paris (ANTARA News) - Kim Clijsters dapat berharap merebut kembali statusnya sebagai petenis putri peringkat satu dunia menggeser Caroline Wozniacki minggu ini, dengan syarat ia setidak-tidaknya harus sampai di babak semifinal turnamen Paris-Coubertin yang akan diikutinya minggu ini, demikian AFP melaporkan. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price."Saya tidak mau mengatakan bahwa saya tidak tertarik tentang kemungkinan menjadi petenis peringkat satu kembali, akan sangat menyenangkan apabila hal itu benar-benar terjadi pada karir tenis saya yang kedua ini," kata Clijsters. Petenis Belgia ini pernah menjadi petenis peringkat satu selama 12 minggu pada 2003 dan tujuh minggu pada 2006 sebelum ia memutuskan mundur untuk sementara waktu dengan alasan pribadi untuk kemudian kembali turun ke lapangan tenis dua tahun kemudian. "Ketika dulu saya pertama kali berada di peringkat satu, saya juga dalam posisi yang sama dengan Caroline Wozniacki saat ini, karena belum satupun gelar Grand Slam yang saya menangi," kata Clijsters yang sekarang telah mengoleksi empat gelar Grand Slam, Amerika Serikat Terbuka 2005, 2009 dan 2010, dan Australia Terbuka 2011. Wozniacki belum menjuarai satupun gelar Grand Slam dan Clijsters memanas-manasinya dengan mengatakan bahwa merebut peringkat satu dunia "tidak sama sensasinya dengan menjuarai sebuah turnamen besar, hal itu tidak mengubah hidupmu, jadi jika minggu ini saya tidak berhasil merebutnya saya tidak akan terlalu kecewa." Clijsters yang kini berusia 27 tahun menjuarai turnamen Paris-Coubertin pada 2004 saat pertamakali tampil pada turnamen itu, dan sekarang ia akan memulai perburuan gelarnya itu dengan menghadapi petenis Jerman Kristina Barrois. (OKS/I015/K004) Editor: B Kunto Wibisono Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
Posted: 08 Feb 2011 08:22 AM PST Medan (ANTARA News) - PSMS Medan saat ini sedang mencari pelatih kiper untuk meningkatkan kualitas trio kiper "Ayam Kinantan" dalam rangka menghadapi kompetisi Divisi Utama 2010/2011 putaran kedua. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.Asisten Manajer Tim PSMS Benny Tomasoa, di Medan, Selasa, mengatakan, pihaknya menyadari bahwa PSMS saat ini sangat memerlukan sosok seorang pelatih kiper, karena pelatih kiper sebelumnya telah mengundurkan diri. Kondisi tersebut menyebabkan PSMS tidak didampingi sosok pelatih kiper pada enam pertandingan terakhir. Untuk itu pihaknya saat ini sedang mencari sosok pelatih penjaga gawang yang tepat. Tiga kiper PSMS, Andi Setiawan, M Syahbani dan Irwin Ramadhana sebelumnya praktis hanya melakukan latihan sendiri-sendiri. Untuk itu manajemen PSMS secepatnya akan mencari seorang pelatih kiper. "Di enam pertandingan sebelum berakhirnya kompetisi putaran pertama, penjaga gawang PSMS tidak didampingi pelatih kiper, untung kiper kita bisa bermain bagus. Tapi seharusnya itu tidak terjadi, pelatih kiper sangat diperlukan untuk membangun karakter baik bagi penjaga gawang dan itulah yang saat ini sedang kami cari,"katanya. Sebagai mantan penjaga gawang, Benny juga mengatakan, untuk melatih trio kiper PSMS itu, sebaiknya dicari seorang mantan kiper yang punya rekor melatih baik, upaya untuk membenahi kekurangan yang ada pada ketiga kiper tersebut. "Pastinya pelatih yang punya "track record" melatih baik yang kita butuhkan. Pelatih yang bisa menumbuhkan mental bertanding penjaga gawang dan punya materi latihan yang dibutuhkan," katanya. Dari segi rekor melatih, lanjutnya, tidak dipungkiri nama Doni Latuperissa masuk dalam kategori pelatih kiper yang dincar. Pengalaman melatih di beberapa tim liga super seperti Persiba Balikpapan membuktikan kualitas mantan kiper nasional, PSMS dan Arema Malang tersebut sudah tidak terbantahkan. "Gaya melatih keras dan disiplin, menjadi cerminan akan perbaikan kualitas penjaga gawang," katanya. Penjaga gawang PSMS, Andi Setiawan mengaku dirinya senang jika Doni kembali melatih dia dan rekan-rekannya. "Kalau Doni yang melatih, saya oke-oke saja, metode latihannya bagus dan variatif. Memang keras tapi itu semua demi kemajuan kipernya, saya rasa tidak ada masalah," katanya. Andi mengakui, metode latihan keras yang diberikan Doni pada awalnya sangat melelahkan, meski demikian, saat ini ia mengakui merasakan manfaatnya. "Awalnya capek, tapi banyak manfaatnya," katanya. Sementara Doni Latuperisa yang dikonfirmasikan, menyatakan baginya PSMS merupakan prioritas, meski beberapa klub sudah mengharapkannya bergabung. Bahkan untuk PSMS, dia mengaku tidak akan mempermasalahkan legalitas seperti perjanjian kontrak, asal dengan nilai gaji yang masuk akal. "Kalau untuk PSMS tidak pun pakai "hitam di atas putih saya mau", tapi dengan catatan, harus jelas. Kalau memang PSMS mau, tentunya saya utamakan, bahkan kalau memang diminta hari ini, saya bersedia untuk langsung segera menangani kiper PSMS," katanya.(*) Editor: Ruslan Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Olahraga To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan