LONDON - Harapan Arsenal melenggang mulus dari babak kelima FA Cup pupus di menit-menit akhir. Leyton Orient berhasil memaksakan partai replay setelah sukses mencetak gol penyeimbang 1-1, Selasa (21/2/2011).

Gol klub berjuluk The O's itu dihasilkan oleh Jonathan Tehoue pada menit ke-89. The Gunners sendiri sebelumnya sudah unggul sejak menit ke-53 melalui tandukkan Tomas Rosicky.

Anak-anak asuh Arsene Wenger nampak lebih dominan pada laga ini. Sayangnya, meski mampu beberapa kali mengancam melalui Andrey Arshavin dan Marouane Chamakh,  kedua kubu hanya imbang tanpa gol di babak pertama.

Di awal babak kedua barulah Arsenal membuat gebrakan. Pada menit ke-53, Nicklas Bendtner memberikan umpan silang ke tengah kotak penalti, bola lalu disambar Rosicky dengan sundulan keras dan masuk ke dalam gawang. 0-1 tim tamu unggul.

Gelandang asal Republik Ceska sempat kembali mengancam gawang lawan pada menit ke-68. Beruntung, kiper Orient sigap menghalau sepakan jarak dekatnya.

Klub asal League One (divisi tiga Liga Inggris) rupanya tidak membiarkan Arsenal bertindak sesukanya. Masuknya Tehoue sejak menit ke-63 membuat serangan mereka menjadi lebih tajam. Dua tembakan keras berhasil dilepaskan bomber asal Prancis pada menit ke-69 dan 82 ke gawang yang dikawal Manuel Almunia, meskipun belum ada yang berbuah gol.

Barulah pada menit ke-89 Tehoue membredel gawang Arsenal. Dengan skill dan power yang dimiliki, penyerang 26 tahun mampu menerobos tembok pertahanan dan masuk ke kotak penalti. Dia lalu melepaskan tendangan keras mendatar yang meluncur mulus di tengah kedua kaki Almunia hingga masuk ke dalam gawang. Skor 1-1 itu menutup laga.

Dengan demikian kedua kubu dipastikan akan saling berhadapan kembali dalam partai replay di kandang Arsenal, Emirates Stadium.

Susunan pemain:
Leyton Orient : Jones, Whing, Chorley, Forbes, Daniels, Smith, Dawson, Crowe, Cox, McGleish, Revell.

Arsenal : Almunia, Sagna, Squillaci, Miquel, Gibbs, Denilson, Song, Rosicky, Bendtner, Chamakh, Arshavin. (msy)

ROMA – Lazio memastikan tiga poin aman setelah menang 1-0 atas Bari di Olimpico Roma. Hasil ini mengokohkan posisi klub Kota Roma ini bertengger di zona Liga Champions.
 
Biancocelesti kini mengoleksi poin 48 dari 26 laga. Terpaut tujuh poin dari AC Milan di posisi puncak, dan terpaut satu poin di bawah Napoli yang bercokol di posisi tiga.
 
Kemenangan atas Bari berarti Lazio tidak pernah kalah dari lima pertandingan terakhir. Di empat pertandingan sebelumnya, Biancocelesti dua kali meraih kemenangan, dan dua kali imbang. Toh hasil ini belum membuat sang pelatih Edy Reja merasa puas.
 
"Jalan masih panjang untuk ditempuh. Jujur kami senang untuk mendekatkan jarak dengan rival pekan ini, ini patut digarisbawahi bahwa kami kembali ke bentuk terbaik kami," kata pelatih Lazio Edy Reja, seperti dikutip Goal, Senin (21/2/2011).
 
"Dalam beberapa pekan terakhir, kami menunjukkan kembali performa sepert di awal musim dan kami melakukannya lagi saat menghadapi Bari."
 
Reja juga menyanjung performa Hernanes. Gelandang Brasil 24 tahun ini disebutnya gelandang yang lengkap dan tidak hanya itu dalam pertandingan ini dia layak dinobatkan sebagai pemain terbaik.
 
"Hernanes dalam kondisi terbaik dan golnya itu menempatkannya sebagai pemain yang layak menjadi man of the match. Dia gelandang yang lengkap dan memiliki kemampuan untuk melakukan sepakan keras dengan kekuatan yang luar biasa. Jika dia mulai mendapatkan sudut yang tepat, saya yakin dia akan lebih subur."
 
Selain raihan tiga poin yang membuat hati Reja berbunga-bunga, tidak ada gol ke gawang Lazio menurutnya merupakan hasil kerja keras tim meningkatkan kapasitas secara menyeluruh.
 
"Kami bekerja keras secara diam-diam untuk meningkatkan lini depan hingga belakang. Dan sekali lagi sore ini kami menjaga gawang dari kebobolan, hal itu sangat vital untuk mengamankan kemenangan."
(fit)