WOKING – Pembalap McLaren, Lewis Hamilton secara kstaria menyampaikan permintaan maafnya kepada Felipe Massa dan Pastor Maldonado yang mengalami kerugaian karena style membalapnya yang agresif  dalam balapan di Monte Carlo akhir pekan kemarin.
 
Bukan hanya penampilannya di atas sirkuit yang menimbulkan cercaan, juara duani 2008 itu pun meminta maaf sebesar-besarnya karena lelucon bernada rasis yang ditujukan kepada para stewards setelah balapan.
 
Bukan hanya meminta maaf kepada para pembalap, Hamilton juga minta dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya dari para fansnya akibat ulah emosionalnya saat memacu mobilnya di atas lintasan.
 
Dalam akun Twitternya sebagaimana dikutip Eurosport, Selasa (31/5/201), Hamilton menulis tidak ingin menyinggung pihak manapun selepas balapan. "Saya meminta maaf atas penampilan saya akhir pekan kemarin ditambah komentar saya sesudahnya. Saya tidak memiliki niatan untuk menyinggung siapa pun."
 
Tanpa mengurangi rasa hormat, kendati Hamilton juga meminta ampun dari Maldonado dan Massa melalui situs jejaring sosialnya, The Briton minta agar kedua pembalap tersebut memaafkan kesalahannya.
 
"Untuk Massa dan Maldonado, dengan rasa hormat yang besar saya meminta maaf bila saya melukai kalian. Anda berdua merupakan pembalap hebat yang sangat saya hormati
 
Buat fans saya, semoga Anda semua mendapatkan kebahagiaan. Tuhan menyertai kalian. Ayo melihat ke depan, masih ada Montreal," tutup Hamilton.

(edo)

NORFOLK – Masih kurang meyakinkan dalam beberapa balapan yang telah berlangsung, skuad Team Lotus berjanji akan terus mengembangkan performa T128 tunggangan Heikki Kovaleinen dan Jarno Trulli.

Terakhir, tim balap kepunyaan pengusaha asal Malaysia Tony Fernandes ini hanya berhasil menyentuh finis di luar posisi sepuluh besar pembalap dalam GP Monaco yang berlangsung akhir pekan kemarin. Direktur Teknik Team Lotus, Mike Gascoyne kembali mengutarakan proyek utamanya yaitu terus mengembangkan mobil mereka.

Dalam sebuah kesempatan seperti dilansir Autosport, Selasa (31/5/2011), Gascoyne menjelaskan paket aerodinamis dan efisiensi downforce merupakan elemen yang menunjukkan progress signifikan.

"Kami memiliki paket efisiensi downforce rendah untuk Kanada dan paket  aerodinamis yang terlihat sebagai langkah yang baik untuk terus melangkah maju," kata Gascoyne. "Kami cukup dekat dan kami berharap ini membuat kami lebih dekat dan mungkin kami menjembatani kesenjangan," sambung Gascoyne.

"Saya tetap berpikir, kepala dikeliling kami adalah blown-diffuser dan bagaimana mengoperasikannya dan Monaco bukan tempat yang mudah belajar," tukas Gascoyne. "Jadi masih ada lebih banyak lagi yang akan datang. Tapi kami mulai ke sana dan berusaha untuk mengalahkan Mercedes. Jadi ini balapan yang menyenangkan," tukas Gascoyne.

(edo)