ANTARA - Olahraga

sumber :-

ANTARA - Olahraga


Cadel Evans Juara Tour de France

Posted: 24 Jul 2011 12:27 PM PDT

Paris (ANTARA News) - Cadel Evans membuat sejarah kemenangan pertama Tour de France bagi negaranya Australia dengan memastikan sebagai juara setelah etape ke-21 yang juga terakhir pada kejuaraan tersebut, Minggu.

Pebalap Inggris Raya Mark Cavendish dari tim HTC-Highroad merebut kemenangan etape tersebut yang juga merupakan kemenangan ketiganya secara beruntun di Champs Elysees, lapor AFP.

Evans, yang berlomba bagi tim BMC, mempertahankan keunggulan satu menit 34 detik atas Andy Schleck dari Luksemburg, yang berlomba bagi tim Leopard.

Di posisi ketiga klasemen keseluruhan ada Frank Schleck (31), yang mencapai finis 2:30 di belakang Cavendish.

Cavendish kini memenangi lima etape di tahun ini, sehingga mengumpulkan total 20 kemenangan etape. Kemenangan ketiga beruntunnya pada tahapan terakhir balapan itu, membuat dia menjadi pebalap Inggris Raya pertama yang mengamankan kaus hijau untuk pengumpul poin sprint terbaik.

Cavendish akan menjadi pebalap Inggris Raya pertama yang melangkah ke podium juara sejak 1984 saat pebalap Skotlandia Robert Millar merebut gelar Raja Tanjakan (King of the Mountains) dalam langkahnya menempati posisi keempat dalam klasemen pebalap.

Pebalap Spanyol Samuel Sanchez dari tim Euskaltel memenangi kaus "polka dot", sementara pebalap Prancis Pierre Rolland dari tim Europcar, memenangi kaus putih untuk pebalap terbaik di antara yang berusia 25 tahun dan di bawahnya.

Evans sebelumnya sudah menjadi pebalap Australia paling sukses dalam balap sepeda utama dunia, dengan dua kali menjadi "runner-up" pada 2007 dan 2008.

Dua tahun setelah menjadi pebalap Australia pertama yang menjadi juara balap sepeda jalan raya, Evans membuat sejarah dengan meyakinkan setelah merebut kaus kuning dari penguasaan Schleck setelah etape ke-20 nomor time trial yang merupakan etape kedua terakhir.

Schleck sempat mempertahankan keunggulan 57 detik atas Evans setelah etape pegunungan terakhir menuju Alpe d`Huez, yang dimenangi oleh Rolland, pada Jumat dan percaya diri bisa merebut kaus kuning dalam perjalanannya menuju Paris.

Tapi pebalap Luksemburg, yang dikenal sebagai pebalap spesialis tanjakan, menjadi korban dalam persaingannya yang lebih lemah dalam kemampuan time trial di lintasan sejauh 42,5km di sekitar Grenoble pada Sabtu.

Evans mempertipis ketinggalannya menjadi 36 detik pada kilometer 15 dan saat separuh jarak dia sudah menjadi pemimpin balapan sebenarnya.

Akhirnya, pebalap Australia itu mengalahkan Schleck dengan selisih 2:30, membuat pebalap Luksemburg itu di posisi kedua klasemen keseluruhan dengan selisih 1:34.

Schleck, yang memenangi kaus putih pada dari 2008-2010, kini menjadi "runner-up" untuk ketigakalinya secara beruntun setelah juga menempati posisi kedua di belakang Alberto Contador pada 2009 dan 2010.

Contador, juara tiga kali, menelan kekecewaan sebelum menempati posisi kelima dalam klasemen, terpaut 3:57 dari Evans dan satu tingkat di bawah pebalap Prancis Thomas Voeckler, yang menempati posisi kelima dengan selisih waktu 3:20. (I015/Z002/K004)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Perusahaan BUMN/BUMD Bersedia Sponsori Sriwijaya FC

Posted: 24 Jul 2011 10:20 AM PDT

Palembang (ANTARA News) - Tiga perusahaan BUMN dan BUMD, yakni Bank SumselBabel, PT Bukti Asam, dan PT Indosat, telah bersedia menjadi sponsor Sriwijaya Football Club (SFC) musim kompetisi 2011/2012, kata Direktur Keuangan PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Augie Bunyamin.

"Sementara ini baru ada tiga perusahaan yang bersedia menjadi sponsor untuk musim depan, tapi perusahaan lain masih dalam tahapan negosiasi," ujar dia, di Palembang, Minggu.

Menurut dia, ketiga perusahaan itu akan membantu Sriwijaya FC dalam bentuk dana senilai total Rp8 miliar.

"Ada perusahaan lain, seperti produk olahraga Specs yang membantu dalam bentuk barang, tapi untuk tiga perusahaan ini akan membantu dalam bentuk uang seperti halnya musim lalu," ujar Direktur BUMD Hotel Swarna Dwipa ini.

Dia tak membantah, bantuan senilai Rp8 miliar itu masih jauh dari kebutuhan SFC untuk musim depan, apalagi tanpa bantuan dana APBD lagi.

"Kebutuhan SFC untuk musim depan mencapai Rp28 miliar, sementara untuk kontrak pemain saja mencapai Rp12 miliar. Artinya, manajamen harus bekerja lebih keras lagi untuk mendapatkan sponsor baru," ujar dia.

Dia menambahkan, selain menambah sponsor baru, manajemen SFC juga akan berupaya memaksimalkan pemasukan perusahaan.

"Kami akan berupaya memaksimalkan usaha perusahaan, seperti penjualaan tiket pertandingan dan barang-barang merchandise," kata dia.

Selain itu, dia menambahkan, akan sedikit melakukan penghematan dalam pembelian pemain.

"Musim depan, SFC tidak bisa jor-joran lagi seperti musim lalu yang menembus angka Rp20 miliar untuk pembelian pemain. Kami hanya memberikan dana Rp12 miliar saja untuk musim depan, karena merespon aturan pemerintah yang melarang penggunaan dana APBD lagi," ujar dia. (ANT037/K004)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan