Sindikasi bola.okezone.com

sumber :-

Sindikasi bola.okezone.com


Asisten Pelatih Persib Akan Menggelembung

Posted: 12 Jul 2011 01:03 PM PDT

BANDUNG – Masuknya nama asisten pelatih Persija Jakarta Satya Bagdja membuat Persib Bandung akan bertambah kursi asisten pelatihan untuk musim 2011/2012. Sebab, saat ini ofisial tim sudah ada Robby Darwis dan Anwar Sanusi. Sedangkan Direktur Teknik Jovo Cuckovic dipastikan habis kontraknya musim ini.

Satya sendiri merupakan binaan asli Persija yang selama ini berperan sebagai pelatih fisik. Dia rencananya akan didatangkan jika ternyata musim depan Persib akan dipimpin Rahmad Darmawan. Saat ini, santer dikabarkan mantan pelatih Persipura dan Sriwijaya FC itu akan melatih Eka Ramdani dkk.

Sebelumnya, Manajer Umuh Muhtar akan melakukan penyegaran di bangku kepelatihan. Namun, keputusan diganti atau tidak kedua asisten pelatih tersebut tergantung keinginan pelatih Persib musim depan.

Terkait siapa yang akan menjadi prioritas Persib dalam menentukan kursi kepelatihan maka dapat diperkirakan akan menambah deretan ofisial. Umuh berjanji bila pemilihan asisten juga diberikan wewenang pada pelatih baru yang akan diumumkan minggu depan.

"Kita serahkan kepada pelatih yang baru nanti. Apakah menghendaki asisten yang ada saat ini atau diganti tidak masalah. Jika ternyata pelatih baru membawa asisten sendiri juga bagus," jelasnya.

Adapun belakangan baik Robby maupun Anwar dituding gagal membawa pengaruh pada karakter Persib di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2010/2011. Namun, kiprah keduanya pada dua musim terakhir sangat membantu pelatih kepala saat itu Jaya Hartono.

Robby menjadi asisten pelatih sejak ISL musim 2008/2009. Mantan pemain Persib tersebut sudah mengantongi Lisensi B Nasional. Sedangkan Anwar yang pernah mengantarkan Persib juara Liga Indonesia pertama selama menjadi kiper utama menjadi pelatih sejak musim 2007/2008. (acf)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Kisruh Dualisme Arema Kian Mencemaskan

Posted: 12 Jul 2011 12:05 PM PDT

MALANG - Gelaran Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI telah berlalu dan format kompetisi mulai digodok. Namun kondisi di klub Arema FC semakin mencemaskan karena belum ada titik temu terkait sengketa yang mendera manajemen sejak berakhirnya kompetisi lalu.

Praktis belum ada pergerakan berarti yang dilakukan manajemen terkait persiapan untuk musim depan. Baik kubu Rendra Kresna dan Muhammad Nur belum menunjukkan reaksi untuk meletakkan pondasi sebagai landasan kompetisi selanjutnya.

"Sejauh ini belum ada perkembangan. Semua berharap secepatnya ada solusi sehingga tim benar-benar bisa fokus," kata Media Officer Sudarmaji. Diakuinya situasi di manajemen sudah mulai memunculkan bibit kecemasan di benak Aremania.

Selain klub lain yang sudah mulai bergerak mempersiapkan pasukan, kontrak pemain Arema semakin mendekati tanggal kedaluwarsa. Aremania khawatir penanganan tim terlambat karena perpecahan yang tak kunjung usai.

Malah hingga sekarang belum diketahui siapa yang bakal turun tangan memegang kendali Singo Edan. Baik kubu Rendra maupun M. Nur masih terlalu sibuk mempersiapkan diri mencari legalitas posisi masing-masing di klub.

Kubu M. Nur yang menggandeng Walikota Batu, Eddy Rumpoko sama sekali belum bergerak, walau sebelumnya berkoar bakal memperpanjang kontrak semua pemain berikut ofisial. Pemain pun masih menunggu reaksi manajemen soal perpanjangan kontrak.

"Kita pilih menunggu hingga kontrak habis, sekaligus pembicaraan kontrak baru. Sejumlah pemain bersabar karena masih ingin membela Arema musim depan. Semoga secepatnya ada pembicaraan," tutur gelandang Arema Ahmad Bustomi.

Beberapa pemain Arema telah mengakui ada sejumlah tawaran yang masuk, termasuk Ahmad Bustomi. Namun belum ada ketertarikan berganti kostum, karena nyatanya pemain masih berdiri di tempatnya dan menunggu pembicaraan kontrak baru.

Bustomi sendiri berharap manajemen fokus menyiapkan tim untuk musim depan. "Apa pun yang terjadi, kepentingan tim lebih utama. Sayang kalau persiapan akhirnya menjadi korban. Saya berharap tak demikian," lanjutnya.

Sumber di internal tim mengungkapkan, kedua kubu yang bersengketa belum berani membuat keputusan karena landasan hukum yang masih diragukan. Baik Rendra maupun M. Nur masih melihat situasi untuk melangkah lebih jauh. (acf)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan