BERLIN, KOMPAS.com — Pemain baru Arsenal, Per Mertesacker, membantah bahwa kepindahannya ke klub tersebut dilakukan karena Arsenal panik setelah dikalahkan oleh Manchester United pekan lalu.

Arsenal membeli Mertesacker menjelang jendela transfer awal musim ini berakhir. Selain Mertesacker, "The Gunners" juga memboyong pemain-pemain senior, di antaranya Andre Santos, fullback asal Brasil yang sebelumnya membela Fenerbahce. Klub asal London itu juga membeli dua gelandang, Yossi Benayoun dan Mikel Arteta, jelang penutupan bursa transfer.

Kebijakan membeli pemain-pemain senior ini bukan suatu hal yang biasa dilakukan Pelatih Arsene Wenger dalam beberapa musim terakhir. Selama ini Wenger dikenal memegang teguh filosofi penggunaan pemain-pemain muda. Oleh karena itu, banyak yang mengira pembelian tersebut merupakan strategi untuk menambal kekurangan tim yang baru saja dikalahkan MU dengan skor telak 8-2. Ini merupakan kekalahan paling buruk bagi Arsenal sejak 1927.

"Kupikir transferku bukan kesalahan Rooney," kata Mertesacker kepada reporter terkait hat-trick yang diciptakan striker MU, Wayne Rooney, ke gawang Arsenal.

"Kupikir hal itu (kekalahan lawan MU) bukanlah alasan, aku percaya mereka (Arsenal) memantauku selama beberapa waktu. Bagiku, impianku sejak kecil kini jadi kenyataan," tambahnya.

Mertesacker terikat kontrak selama empat tahun. Pelatih tim nasional Jerman, Joachim Loew, menilai kepindahan bek 26 tahun itu merupakan keputusan tepat karena tim tersebut memiliki pola bermain yang khas.

"Per akan mengalami perkembangan berarti di Arsenal. Mereka menekankan pemain harus bermain dengan dua sentuhan, bermain lebih cepat keluar dari pertahanan," kata Loew.

Sebelum hijrah ke London, Mertesacker bergabung dengan timnas Jerman dalam persiapan jelang pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2012. Jerman akan menjamu Austria pada pertandingan di Gelsenkirchen, Sabtu (2/9/2011).

DENPASAR, KOMPAS.com — Tim AC Milan Glorie tiba di Bandara Ngurah Rai, Bali, Kamis (1/9/2011), sekitar pukul 17.30 Wita. Mereka menumpang menggunakan pesawat Garuda Indonesia dari Tokyo, Jepang.

Kedatangan pemain legendaris AC Milan ini disambut hangat puluhan penggemarnya atau para Milanisti yang datang menggunakan atribut bercorak merah hitam. Selain meneriakkan yel-yel, mereka juga mengalungkan bunga kepada sejumlah pemain.

Tim AC Milan Glorie datang dengan 20 mantan pemain bintang, antara lain Franco Baresi, Alesandro Costacurta, Daniele Massaro, Massimo Taibi, Gianlugi Lentini, Roberto Mussi, Serginho, Jean Pierre Papin, dan kiper Dida.

Saat tiba di bandara, Daniele Massaro menyampaikan terima kasih atas sambutan penggemar dan berharap akan lebih banyak lagi penonton saat menyaksikan laga persahabatan melawan pemain legendaris Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (4/9/2011). Mereka akan berada di Bali selama dua hari dan menginap di Hotel Westin, Nusa Dua, sebelum bertolak ke Jakarta.