KOMPAS.com - Olahraga |
Tim Australia Berlatih dengan Oksigen Rendah Posted: 01 Sep 2011 03:10 PM PDT Persiapan Olimpiade Tim Australia Berlatih dengan Oksigen Rendah Emilius Caesar Alexey | Marcus Suprihadi | Kamis, 1 September 2011 | 22:10 WIB SYDNEY, KOMPAS.com — Untuk menyesuaikan diri dengan udara London, para perenang Australia kini berlatih di situasi mirip kawasan pegunungan dengan oksigen rendah. Hal ini dimaksudkan untuk mencapai hasil maksimal di Olimpiade London 2012. Lokasi latihan itu masih di pinggir kota Sydney, yang merupakan kota pantai. Institut Olahraga New South Wales membuka fasilitas latihan baru di Sydney Olympic Park, tempat penyelenggaraan cabang renang olimpiade 2000. Fasilitas itu dilengkapi dengan simulasi kondisi oksigen rendah atau hypoxic, yang mirip dengan kawasan pegunungan. Fasilitas itu berupa kolam renang tertutup sepanjang 25 meter, dengan jumlah oksigen yang dikurangi. James Magnussen, juara dunia 100 meter gaya bebas, mencoba berlatih di fasilitas itu pada Kamis (1/9/2011). Magnussen mengatakan, dirinya akan berlatih secara reguler di fasilitas itu. Kombinasi antara program latihannya dan fasilitas tersebut akan membantunya meraih hasil baik di Olimpiade London. Peraih emas di Commonwealth Games pada nomor 100 meter gaya kupu-kupu, Geoff Huegill, mengatakan, dengan fasilitas itu para perenang Australia tidak perlu bepergian ke kawasan pegunungan seperti di Swiss untuk berlatih di kondisi oksigen rendah. "Bagusnya teknologi ini adalah selalu tersedia setiap saat. Kami tidak perlu mengeluarkan usaha lebih untuk pergi ke pegunungan dan berlatih di sana." |
Stoner Butuh 49 Lagi untuk Kejar Rossi Posted: 01 Sep 2011 11:55 AM PDT KOMPAS.com - Casey Stoner mencatat 30 kemenangan di arena MotoGP, setelah naik podium nomor satu di Indianapolis, Minggu (28/8/11). Dengan demikian, pebalap asal Australia tersebut terus mendekati rekor kemenangan terbanyak di kelas paling bergengsi tersebut, dan sekarang dia berada di peringkat enam. Peluang Stoner untuk terus merangsek ke atas masih terbuka sangat lebar. Juara dunia 2007 tersebut hanya perlu satu kemenangan lagi untuk bisa menyamai prestasi peraih empat gelar juara dunia kelas premier, Eddie Lawson, yang sepanjang kariernya menorehkan 31 kemenangan di kelas 500cc. Melihat performanya yang sangat impresif pada musim 2011 ini, bukan mustahil Stoner akan terus menambah jumlah kemenangannya, termasuk akhir pekan ini di Misano, San Marino. Buktinya, sejak awal musim, dia sudah tujuh kali naik podium nomor satu. Meskipun demikian, perjalanannya untuk menjadi pebalap paling sukses di MotoGP (raih kemenangan terbanyak), masih sangat panjang. Pebalap Repsol Honda ini perlu 49 kemenangan lagi untuk menyamai prestasi sang legenda yang masih aktif membalap, Valentino Rossi, yang kokoh di posisi teratas. Dalam hal gelar juara dunia pun, Stoner masih jauh tertinggal dari Rossi, yang kini sedang mengalami masa sulit bersama tim barunya, Ducati. Jika Stoner baru satu kali merengkuh trofi MotoGP, maka Rossi sudah menggapainya sebanyak tujuh kali, yang diperolehnya selama memperkuat Honda dan Yamaha. Akan tetapi, Stoner punya peluang yang sangat besar untuk menambah koleksi gelar juara dunia MotoGP. Saat ini dia sedang memimpin klasemen, dan unggul 44 poin atas rivalnya dari tim Yamaha, yang juga berstatus juara bertahan, Jorge Lorenzo. Sepanjang kariernya di arena balap motor, Stoner sudah mencatat 37 kemenangan di tiga kelas yang pernah diikuti. Jumlah tersebut sama dengan apa yang diraih dua pesaing beratnya, Lorenzo, serta rekan setimnya, Dani Pedrosa. - Pebalap dengan jumalah kemenangan terbanyak di kelas 500cc/MotoGP
|
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Olahraga To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan