BOJONEGORO - Persibo Bojonegoro dan Persema Malang rupanya bernasib sangat mujur dalam persiapan kompetisi kali ini. Keputusan PSSI menambah peserta kompetisi menjadi 24 klub, menjadi penyelamat bagi dua mantan klub Liga Primer Indonesia (LPI) itu.
 
Sesuai hasil rapat Exco PSSI kemarin dinihari, diputuskan klub-klub mantan LPI bisa berlaga di kompetisi level satu. Klub tersebut adalah Persema Malang, Persibo Bojonegoro, PSM Makassar serta Persebaya Surabaya. Tak dipungkiri hasil itu melegakan masing-masing klub.
 
"Saya rasa itu keputusan yang bagus. Persibo sangat layak bertanding di kompetisi level satu berdasarkan verifikasi AFC. Jadi tak ada alasan untuk tak mengikutkan Persibo di kompetisi depan," papar Ketua Umum Persibo Taufik Riesnendar.
 
"Sekarang kita tahap pendekatan ke pemain. Kepastian Persibo ikut kompetisi musim depan sekaligus melancarkan negosiasi dengan pemain. Sejauh ini ada beberapa yang kami tawari bergabung, tapi mungkin hasilnya baru pekan depan," lanjut Komandan Kodim 0813 Bojonegoro ini.
 
Kelegaan juga dirasakan Persema Malang setelah peluang mengikuti kompetisi level satu terbuka sangat lebar. Walau masih dirundung persoalan, termasuk pergantian posisi pelatih dan minimnya pendanaan klub, kabar tersebut sudah cukup melegakan.
 
Manajer Persema Asmuri menilai Persema sangat layak bertanding di kompetisi level atas, terlepas dari sebelumnya bertanding di LPI. Dari persyaratan verifikasi, Laskar Ken Arok merasa sudah bisa memenuhinya, termasuk verifikasi infrastruktur.
 
"Saya rasa tak ada masalah apa pun dengan Persema. Keputusan PSSI memakai 24 klub di kompetisi depan, ya karena banyak klub yang memenuhi syarat. Kalau dipaksakan lebih sedikit, maka juga tidak fair kalau akhirnya klub yang memenuhi syarat tak bisa ikut kompetisi," terang Asmuri.
 
Asmuri juga menampik bila disebut-sebut bahwa Persema diselamatkan PSSI karena beberapa alasan, karena nyatanya klub sangat siap ikut kompetisi musim depan. Kini konsentrasi Persema tinggal mengisi pos pelatih, selain bernegosiasi dengan pemain yang kontraknya mengalami perubahan karena terbatasnya dana. Pelatih yang bakal menangani Persema nantinya bakal ditentukan Konsorsium LPI.
 
(Kukuh Setiawan/Koran SI/seb)

MAKASSAR - Skuad Ayam Jantan dari Timur atau PSM Makassar sedang dalam tahap memulihkan kondisi fisik setelah menjalani libur panjang. Para pemain PSM pun kini dipandu oleh Fabio de Oliveira melakukan latihan ringan menyambut kompetisi yang jadwalnya masih dalam ketidakpastian.

Para pemain PSM memang sudah lama tidak berkumpul untuk latihan akibat putus di tengah jalannya kompetisi Liga Primer Indonesia, kemudian datangnya bulan suci Ramadan lalu. Alhasil hal ini membuat kondisi para pemain tim berjuluk "Juku Eja" ini menurun.

"Sekarang para pemain PSM sedang dalam pemulihan kondisi fisik dan teknik. Sebagai mantan pemain, saya juga tahu apa yang ada di kepala anak-anak (pemain-Red) sekarang macam-macam (dugaan-Red). Mereka tidak tahu akan main di tingkat (divisi-Red) apa, pelatih kepala siapa juga tidak tahu," ujar Fabio De Oliveira, kepada Okezone.com di Lapangan Karebosi, Makassar, Kamis (22/9/2011).

Fabio untuk sementara ini ditujuk manajemen PSM mengasistensi para pemain Pasukan Ramang sesuai penunjukan dari manajemen PSM. Karena klub ini belum lagi memiliki pelatih kepala sejak Wim Rijsbergen pergi setengah musim lalu.

"Tugas yang diberikan oleh manajemen kepada tim pelatih adalah untuk meningkatkan performa pemainnya," imbuh Fabio.

Fabio sendiri nampaknya berhati-hati untuk memberikan porsi latihan denghan menyatakan, "Kita tidak berani menggenjot pemain berlatih terlalu keras karena khawatir justru mendekati kompetisi malah kondisi mereka turun performanya."
 
(seb)