BOLOGNA – Pertanyaan mengenai rencana kembalinya Robert Kubica terlah terjawab. Pembalap Lotus Renault diyakini akan kembali meramaikan Formula One (F1) tahun depan.
 
Setidaknya, hal itulah yang dikatakan Dr Riccardo Ceccarelli, yang menangani proses pemulihan cedera Kubica pasca-kecelakaan fatal saat mengikuti rally di Italia, Februari silam.
 
Setelah menjalani sejumlah operasi, Kubica diprediksi akan kembali mengendari mobil balapnya pada 2012 mendatang.
 
"Saya akan katakan dengan penuh keyakinan bahwa Robert akan menjadi pembalap F1 pada 2012. Saya tak bisa mengatakan kapan dia akan siap, tapi itu terjadi antara bulan November dan Januari," kara Ceccarelli, sebagaimana dilansir PlanetF1, Kamis (29/9/2011).
 
"Sensitivitas pada saraf jari sudah mulai pulih, jangan lupa dalam kecelakaan itu dia mengalami cedera pada dua sari tiga saraf yang memutuskan tendon dan otot. Dia mengalami mati rasa mulai dari pergelangan tangan hingga jari," beber Ceccarelli.
 
"Tapi, semuanya berangsur pulih," tegasnya penuh rasa percaya diri.
 
Kendari menyatakan proses pemulihan berjalan lancar, Ceccarelli menegaskan pembalap asal Polandia itu belum bisa mengendarai mobil saat ini karena masih menggunakan fixator (penyangga) pada kakinya.
 
"Ya, itu benar. Robert masih menggunakan penyangga pada kaki yang mengalami patah tulang. Klasifikasi tulang terus berjalan dan ini sangat positif karena 70 persen dari kakus yang sama tidak mungkin (pulih)," tandasnya.
 
"Kami tak terburu-buru melepas fixator, lebih lama lebih baik. Dan sama seperti kami menunggu pemulihan tangan dan siku, kami tak buru-buru," Ceccarelli menambahkan.
 
Sekali lagi, sang dokter meyakinkan publik pahwa Kubica, minimal secara mental sudah siap kembali balapan. "Kami tak bisa memprediksi tanggal pasti, karena kami harus mengambil proses secara natural, ototnya tidak aktif selama beberapa bulan dan harus butuh pemulihan," bebernya.
 
"Tapi, pertanyaan terbesar –apakah dia akan membalap F1 lagi- sudah terjawab," pungkas Ceccarelli.
(wei)

SAMARINDA – Langkah pasangan ganda campuran Fran Kurniawan/Pia Zebadiah Bernadeth dihentikan Jones Rafli Jansen/Nurbeta Kwanrico di putaran kedua Indonesia Grand Prix Gold, Kamis (29/9/2011).
 
Fran/Pia, yang berpredikat unggulan ketiga, dipaksa takluk dari pasangan non-unggulan Jones/Rafli. Langkah mereka bahkan dihentikan secara straight set 21-18, 21-16.
 
Fran/Pia mengawali pertandingan cukup baik dengan memetik keunggulan 4-1. Namun, pelan tapi pasti Jones/Nurbeta memberikan perlawanan dan mampu meredam agresivitas Fran/Pia hingga akhirnya mengemas kemenangan 21-18.
 
Kemenangan di set pertama membuat kepercayaan diri Jones/Nurbeta kian memuncak. Sebaliknya, Fran/Pia tampil di bawah tekanan dan tak mampu mengendalikan permainan lawan.
 
Jones/Nurbeta sukses melenggang ke perempatfinal setelah menutup set kedua 21-16. Jones/Nurbeta akan berhadapan dengan pemenang antara Hong Wei/Panpan dan Liao Min Chun/Chen Huan Hsiao.
(wei)