ANTARA - Olahraga

sumber :-

ANTARA - Olahraga


Button tak pedulikan sanjungan Briatore

Posted: 11 Nov 2011 12:18 PM PST

Jenson Button (GBR/McLaren-Mercedes) 4 jam 04:39.537, (reuters)

Berita Terkait

Video

Abu Dhabi (ANTARA News) - Pebalap McLaren, Jenson Button, tidak peduli dengan pujian yang dilontarkan mantan bosnya, Flavio Briatore, menjelang balap Formula 1 di Abu Dhabi.

Sementara itu, rekan setim Button, Lewis Hamilton, merasa terkejut dengan kata-kata bersahabat yang diucapkan seterunya, Fernando Alonso, lapor Reuters.

Briatore adalah bos Button di Benetton/Renault pada musim 2001 dan 2002, dan selama itu pula pria Italia tersebut tidak memerhitungkan Button sebagai pebalap yang bagus.

Bahkan saat Button menjadi juara dunia pada 2009 bersama tim Brawn, Briatore masih saja membandingkannya dengan tonggak beton.

Pekan lalu, Briatore mengatakan pada stasiun radio Italia, kalau penilaiannya terhadap Button adalah hal yang keliru, dan ia saat itu tidak menyadari betapa bagusnya talenta Button.

"Semua orang memiliki opininya masing-masing," kata Button kepada reporter Inggris.

"Flavio adalah orang yang sangat blak-blakan. Saya menduga kalau ia menyadari bahwa keputusannya keliru, dan untuk berbalik, dan mengatakan hal itu," ucapnya.

"Sampai tahun ini ia selalu negatif, bahkan ketika saya memenangi gelar juara dunia, bahkan tahun lalu ia mengatakan hasil yang kudapat hanyalah karena keberuntungan semata. Maka hal itu bagus, tetapi tidak diperlukan."

"Itu benar-benar tidak ada artinya untuk saya. Saya membacanya, dan ia membuatku tersenyum, kemudian saya melupakannya."

Hamilton, yang menjadi pebalap tercepat pada latihan Jumat di Yas Marina, mendapati dirinya menjadi subyek komentar positif yang diucapkan Alonso, dari reporter Italia.

Pebalap Spanyol, yang menggantikan Button di Renault pada 2003 dan menjadi rekan setim Hamilton pada 2007 di McLaren, memuji pebalap Inggris tersebut sebagai satu-satunya rival yang dapat memenangi balap kendati mobilnya tidak berada dalam kondisi terbaik, dan juga menekankan kalau Hamilton adalah sosok yang ia amati sejak tes mesin di musim dingin.

"Saya seperti tertiup angin saat mengetahui Fernando begitu positif terhadapku, kendati ada perbedaan di antara kita," kata Hamilton kepada reporter televisi.

"Saya pikir pertemanan kami dan rasa hormat di antara janu akan semakin kuat. Sangat bagus untuk melihat apa yang terjadi, sebab saya hanya pernah berkata ia adalah salah satu pebalap terbaik, jika bukan pebalap terbaik di sini."

"Sangat baik mengetahui kalau saya mendapat dukungan dari beberapa pebalap."

Komentar Alonso mungkin tidak akan dilontarkan rekan setimnya di Ferrari, Felipe Massa, yang beberapa kali berseteru dengan Hamilton pada musim ini. (RF/I015)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Ulah nyentrik suporter Thailand

Posted: 11 Nov 2011 10:38 AM PST

Palembang (ANTARA News) - Ada-ada saja ulah tiga suporter SEA Games asal Thailand,Samarat Khunsawat, Parinya Weerawong dan Sompong Katheew.

Saat peliput SEA Games ke-26 tengah sibuk menulis laporan di Main Press Centre (MPC) mereka membuat kegaduhan dengan tabuhan nan berisik.

Ketiganya menyanyikan lagu tradisional Thailand, demi mendukung tim mereka pada perhelatan olahraga terakbar se-Asia Tenggara, diiringi "Klongcheer", genderang sorak asal negeri Gajah Putih itu.

"Kami datang demi mendukung tim kami berjaya di ajang SEA Games 2011 di Palembang. Kami sangat bangga bisa datang ke sini," kata Sompong Katheew, Jumat.

Saat meyambangi MPC, Samarat Khunsawat mengenakan "tavada", pakaian tradisional Thailand bercorak emas lengkap dengan mahkota, mirim yang dipakai Bathara Kresna, tokoh penting dalam epos Mahabarata. Pariya Weerawong berbusana "rachpatan" berwarna putih-putih persis dengan pakaian yang dipakai para bangsawan Thailand.

Ulah Samarat dan kawan-kawan itu mengundang senyum jurnalis dari pelbagi negara, di antara mereka ada yang mengajak foto bersama atau sekedar menyapa tanda persahabatan.

Thailand merupakan lawan terberat Indonesia dalam ajang SEA Games 2011. Thailand selalu menjadi negara yang disegani pada setiap perhelatan SEA Games. Saat ini Thailand adalah pemegang tampuk juara bertahan.

Dalam sejarah SEA Games, Indonesia adalah nagara yang paling kerap menjadi juara umum, yakni sebanyak sembilan kali, disusul Thailand sebanyak lima kali.

Meskipun sebagian pihak mengeluhkan berbagai kekurangan dalam pemnyelenggaraan SEA Games di Palembang, Parinya Weerawong merasa nyaman berkunjung ke Kompleks Olahraga Jakabaring. "Memang ada sedikit masalah, soal transportasi, tapi selebihnya asyik.

"Orang Palembang cukup bersahabat, meskipun kami menggunakan bahasa yang terbata-bata," ujarnya.  (T010/I015)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan