Republika Online |
Rekonsiliasi Dinilai Solusi yang Tepat Atasi Kisruh PSSI Posted: 26 Dec 2011 11:44 PM PST REPUBLIKA.CO.ID, Pengamat sepakbola Qamaruzzaman Haqni mendesak PSSI untuk menjalankan statuta yang telah ditetapkan sehingga konflik yang menyebabkan banyaknya dualisme, baik di tubuh klub maupun PSSI sendiri, dapat segera diselesaikan. "Dalam statuta PSSI, kompetisi sepakbola untuk kasta tertinggi dan divisi utama diurus oleh Badan Liga Indonesia (BLI), untuk divisi satu, dua dan tiga itu diurus oleh Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI)," katanya. Qamaruzzaman menyatakan klub-klub kasta tertinggi pada tahun 2012 nanti sudah tidak diperbolehkan mendapatkan dana APBD lagi, namun untuk tim yang bermain di divisi di bawahnya dana APBD tersebut dapat digunakan untuk pembinaan. Selain itu, menyikapi banyaknya tim-tim yang bermain di kasta tertinggi dengan gratis, ia menilai PSSI tidak boleh melanggar tahap-tahap klub untuk dapat berlaga di kasta tertinggi sepakbola nasional. "Begitu juga dengan proses kenaikan tahta, itu harus melewati sejumlah tahapan mulai dari pembinanaan hingga ke kasta tertinggi. Itu amanah dari keputusan kongres PSSI di Bali," ujarnya. Dengan situasi yang semakin rumit, Qamaruzzaman menilai langkah rekonsiliasi harus segera diambil oleh PSSI. "Rekonsiliasi mungkin solusi yang tepat untuk menyelesaikan kemelut yang sedang menerpa PSSI." Full content generated by Get Full RSS. |
'The Special One' Ingin Kembali Posted: 26 Dec 2011 11:04 PM PST REPUBLIKA.CO.ID, MADRID – Kiprah Jose Mourinho di Inggris empat tahun silam tampaknya sulit terlupakan dalam ingatannya. Setelah meraih sukses menangani klub terkemuka di Spanyol dan Italia, Mourinho masih menyatakan keinginannya untuk kembali ke Inggris. "Saya ingin tampil di Inggris," kata Mourinho. Pelatih Portugis ini menyatakan dirinya akan segera kembali ke Inggris dan tampil di Liga Primer. Sejak meninggalkan Inggris, manajer berusia 48 tahun tersebut telah sukses menangani Inter Milan hingga merebut tiga gelar. Mourinho kembali mempertaruhkan reputasinya sebagai pelatih yang sukses menangani tim-tim besar dengan menangani Real Madrid sejak tahun lalu. Setidaknya hal itu kembali dibuktikannya untuk sementara waktu setelah berhasil membawa Los Blancos menghuni klasemen puncak La Liga musim ini. Namun, untuk mewujudkan hasratnya itu, Mourinho harus bersabar karena dirinya masih terikat kontrak selama empat tahun dengan Madrid. Pelatih asal portugal ini hanya bisa berharap mimpinya kembali ke daratan Inggris akan segera terwujud dalam dua tahun mendatang. "Rencana saya selanjutnya adalah kembali ke Inggris dan tinggal untuk waktu yang lama," katanya kepada The Sun, Senin (26/12). Nama Mourinho mulai menjadi buah bibir di kalangan pesepakbola Inggris dan dunia setelah menangani Chelsea mulai tahun 2004. Pelatih yang dikenal dengan julukan The Special One ini menjadi pelatih termahal dalam sejarah sepak bola dengan penghasilan saat itu sebesar 4,2 juta pounds setahun. Pada tahun berikutnya, gajinya bertambah menjadi 5,2 juta pounds. "Tolong jangan sebut saya sombong," kata Mourinho saat itu. Tampaknya apa yang diperoleh Mourinho saat itu sebanding dengan apa yang diperoleh The Blues. Selama tiga tahun kepemimpinannya, klub London Barat itu berhasil dua kali meraih gelar juara Liga Primer, satu Piala Liga, Piala FA dan Community Sheild. Full content generated by Get Full RSS. |
You are subscribed to email updates from Republika Online - Sepakbola RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan