SPORTKU.COM - Menyatukan para drifter dari kelas pemula hingga profesional merupaka tujuan diselenggarakannya Jakdrift Slidefest.

Suasana briefing para drifter di Jakdrift SlideFest yang digelar di JIEXPO Kemayoran, 24-25 Maret 2012

JIEXPO Kemayoran (24-25 Maret 2012) menjadi saksi bisu kemeriahan Jakdrift Slidefest yang digagas oleh Driftbash Enterprise, Underfive serta Banana Auto.

Panasnya terik matahari tidak menyurutkan antusias peserta untuk ikut meramaikan event yang bertema 'New Seaseon, New Concept and New Environment'.

Jakdrift SlideFest yang digelar di JIEXPO Kemayoran, 24-25 Maret 2012

"Jakdrift Slidefest sendiri merupakan event untuk simulasi dalam berkompetisi drifting," jelas Lucky Reza salah satu koordinator event. Track berbentuk 'Donut' maupun berbentuk eight (angka 8) dan track tandem yang menantang juga menjadi penyemangat para drifter.

Tidak cuma drifter pemula saja yang tampil dalam Jakdrift Slidefest, tampak drifter-drifter pro bentukan dua buah pabrikan ban terkemuka di tanah air yakni GT Radial Drift Team dan Achilles Drift Team ikut menurunkan drifter andalan mereka.

Jakdrift SlideFest yang digelar di JIEXPO Kemayoran, 24-25 Maret 2012

Tim Anker Sport Drift Team pun seakan tidak mau mengalah, turut menurunkan dua drifter andalan baru mereka yaitu Hendriko dan M. Alamsyah yang langsung memproklamirkan diri untuk menjadi pesaing di kompetisi drifting tanah air.

Target dalam acara Jakdrift Slidefest tidak lain untuk lebih memperkenalkan dunia drifting kepada masyarakat yang belum memahami dunia drifting.

Jakdrift SlideFest yang digelar di JIEXPO Kemayoran, 24-25 Maret 2012

SPORTKU.COM - Muggsy Bogues pemain terpendek dalam sejarah NBA. Tinggi badan memang merupakan salah satu aspek penting dalam olahraga basket. Namun pada tahun 90-an mitos tersebut dipatahkan oleh seorang pebasket NBA, Tyrone Curtis Bogues.

'Hanya' dengan tinggi badan 165 cm [5 foot 3 inch], dirinya menjadi seperti David yang berusaha mengalahkan Goliath. Gesit dan lincah di lapangan menjadikan point guard andalan Charlotte Hornets ini sebagai pemain terpendek dalam sejarah NBA.

Semula tidak banyak yang menyangka jika pria kelahiran Baltimore, Maryland pada tanggal 9 Januari 1965 itu akan menjadi pemain bintang. Berasal dari keluarga miskin membuatnya kerap kesulitan beradaptasi saat bergaul di bawah tekanan kehidupan perguruan tinggi.

Kehidupan masa lalunya terasa begitu kelam. pada usia 12 tahun dirinya harus melihat sang ayah dipenjara akibat perampokan. "I grew up as hard as you can get it," ujarnya kepada Bruce Newman dari Sports Illustrated.

Pemain dengan nama tenar Muggsy Bogues ini mengawali karir profesionalnya untuk Washington Bullets kemudian pindah ke Charlotte Hornets. Bersama Hornets ia menghabiskan masa keemasannya dengan membawa Hornets masuk playoff untuk pertama kalinya pada musim 92/93.

Pada musim 97/98 dirinya memutuskan untuk pindah ke klub Golden State Warriors. Cedera yang menghantamnya membuat kontribusinya tidak maksimal di klub barunya ini. Dan, di Toronto Raptors ia mengakhiri karier profesionalnya di NBA.

Saat ini kecintaannya terhadap olahraga basket tidak pernah pudar, ia tetap memilih basket sebagai tumpuan hidupnya dengan menjadi pelatih untuk Charlotte Sting, salah satu klub WNBA. Postur tubuh dan latar belakang kehidupan yang merupakan kekurangannya rupanya tidak dijadikan alasan baginya untuk terus melayang di udara.

Video courtesy of Youtube: http://www.youtube.com/watch?v=GhCw_7IIjIY