Madrid (ANTARA News) - Tim peringkat ketiga, Valencia, gagal memanfaatkan peluang untuk memperbesar jarak menjadi lima poin atas Malaga, ketika semifinalis Liga Europa ini kalah 0-4 dari Espanyol di ajang Liga Spanyol pada Minggu.

Cristian Gomez membuka keunggulan tuan rumah pada menit ke-26 di Stadion Cornella-El Prat yang panas, ketika ia meneruskan operan Sergio Garcia untuk menaklukkan kiper Valencia dari jarak dekat, lapor Reuters

Joan Verdu menggandakan keunggulan timnya empat menit kemudian, melalui tembakan dari luar kotak penalti yang membuat bola bersarang ke sudut gawang. Alvaro Vazquez mencetak gol ketiga pada menit ke-58, setelah mengacaukan lini pertahanan tim tamu, dan Kalu Uche menutup kemenangan Espanyol dengan golnya sepuluh menit sebelum pertandingan usai.

Pertandingan ini dilangsungkan pada siang hari waktu setempat, sebagai bagian dari upaya untuk menarik lebih banyak minat penonton televisi di Timur Tengah dan Asia.

Malaga yang sekarang disokong pemilik ambisius dari Qatar, dapat merebut posisi ketiga, sekaligus jatah langsung Liga Champions, yang dikuasai Valencia, jika mereka mampu menang saat menjamu Real Sociedad pada Minggu.

Valencia, yang akan memainkan pertandingan pertama semifinal Liga Europa melawan rival sesama Spanyol, Atletico Madrid, pada Kamis, memiliki 52 poin dari 38 pertandingan, dengan Malaga mengoleksi 50 poin di peringkat keempat, dan tim peringkat kelima, Levante, memiliki 48 poin.

Espanyol menghuni peringkat keempat dengan 45 poin, selevel dengan tim peringkat ketujuh, Sevilla, yang akan bertandang ke Getafe pada Senin.

Pemuncak klasemen, Real Madrid, akan mengantongi keunggulan empat poin atas Barcelona, ketika mereka bertemu di Camp Nou untuk menjalani `El Clasico` kedua pada akhir pekan mendatang setelah kedua rival abadi tersebut menang pada Sabtu.

Real, yang memiliki Cristiano Ronaldo yang telah memecahkan rekor golnya di Spanyol dengan torehan 41 gol, sempat tertinggal terlebih dahulu sebelum kemudian menang 3-1 atas Sporting Gijon di Santiago Bernabeu.

Dua jam kemudian, pemain terbaik dunia 2011, Lionel Messi, menyamai catatan Ronaldo dengan dua golnya saat Barca menang 2-1 atas tim peringkat kelima, Levante.

Kemenangan Real juga bermakna bahwa pasukan Jose Mourinho telah menyamai torehan 107 gol dalam semusim, yang pernah dicapai Real asuhan John Toshack, 22 tahun silam.

Real memiliki 85 poin, dengan Barca, yang mengincar gelar juara keempat berturut-turut, membuntuti dengan catatan 81 poin. Jika kedua tim ini memiliki poin yang sama pada akhir musim, maka gelar juara akan ditentukan dengan catatan head-to-head, di mana Barca memiliki keuntungan setelah menang 3-1 atas Madrid pada Desember. (RF/Z002)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Berlin (ANTARA News) - Gelandang Bayern Muenchen, Bastian Schweinsteiger, mengatakan bahwa fokus timnya tertuju ke Real Madrid pada semifinal Liga Champions yang akan dilangsungkan Selasa, ketika tim Bavaria telah `melempar handuk` dalam persaingan perebutan gerlar juara Liga Jerman.

"Sekarang kami harus berkonstrasi pada Selasa," kata bintang Jerman ini, yang sedang berupaya memulihkan kebugarannya setelah dililit cedera pergelangan kaki, lapor AFP.

"Semuanya dipertaruhkan pada Selasa."

"Kami harus melampaui batas, namun kami dapat melakukannya dengan dukungan para penggemar di belakang kami."

"Itu tidak akan mudah, dan itu tergantung pada kekuatan mental. Saya harap kami dapat memperlihatkan mentalitas yang menjadi ciri khas Bayern."

Hasil imbang tanpa gol saat menjamu Mainz pada Sabtu, membuat mereka tertinggal delapan poin dari juara bertahan, Borussia Dortmund, dengan Liga Jerman tinggal menyisakan tiga pertandingan lagi.

"Tanpa memperhitungkan hasil (pertandingan melawan Mainz), kejuaraan telah diputuskan," papar direktur olahraga Bayern, Christian Nerlinger, yang timnya akan menghadapi Dortmund pada final Piala Jerman, 12 Mei mendatang.

"Fokus kami sekarang adalah Liga Champions dan Piala Jerman."

Pelatih Bayern, Jupp Heynckes, mengatakan bahwa Dortmund layak memenangi Liga Jerman setelah pada Sabtu menang 2-1 atas Schalke, yang merupakan pertandingan tanpa terkalahkan Dortmund ke-25.

"Mereka hampir berada di sana," ucapnya pada harian Jerman, Bild, edisi Minggu.

"Anda harus berkata, bahwa mereka layak menjadi juara Jerman, sebab mereka bermain dengan konsisten pada musim ini dan tentu saja mereka selalu terfokus pada pertandingan selanjutnya. Tim itu bermain dengan sangat baik."

Dengan rumah Bayern, Allianz Arena, akan menghelat partai final Liga Champions tahun ini pada 19 Mei, Bayern berpeluang menjadi tim pertama yang mengangkat trofi tersebut di kandang mereka sendiri.

Inter Milan merupakan tim terakhir yang mampu menjuarai Piala Europa, nama lama Liga Champions, di markas sendiri saat mereka mengalahkan Benfica dengan skor 1-0 pada final 1965 di San Siro.

Pemuncak klasemen Liga Spanyol, Real Madrid, melakukan `pemanasan` untuk lawatan mereka ke Muenchen dengan meraih kemenangan 3-1 di kandang sendiri atas Sporting Gijon, tim yang menghuni peringkat kedua terbawah, di mana Cristiano Ronaldo membukukan gol ke-41nya musim ini. (RF/Z002)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com