REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Lebih dari 80.000 pound (129.000 dolar) terkumpul untuk diserahkan kepada pelari Maraton London yang tewas pada acara yang berlangsung Minggu (22/4) waktu setempat.

Claire Squires, pelari berusia 30 tahun yang juga pemotong rambut di North Kilworth, Inggris tengah, mengikuti perlombaan lari 26,2 mil tapi pelari perempuan itu tumbang di Birdcage Walk dekat St James's Park di London.

Paramedis mencoba menyelamatkan Squires, yang ikut berlomba dalam memeringati Hari Samaritans, tetapi ia tewas dalam aksinya itu.

Ribuan orang menyumbang melalui laman JustGiving, Senin, sehingga terkumpul mulai dari 500 pound hingga lebih dari 80.000 pound pada pukul 6pm waktu lokal (1700GMT), Senin, ketika berita kematiannya semakin meluas.

Catherine Johnstone, ketua eksekutif peringatan Samaritans, organisasi yang berkaitan dengan masalah bunuh diri, mengatakan, 

"Kami amat tersentuh dengan kematian pelari itu dan berusaha menolong keluarganya mengatasi masalah yang amat sulit ini."

"Pikiran kami sama dengan pikiran semua orang yang mengetahui tentang dia," katanya.

"Kami berterima kasih atas semua yang sudah dilakukan orang kepadanya. Ini merupakan komitmen untuk menolong keluarganya. Kami sengaja mengadakan usah pengumpulan dana ini untuk membantu orang yang tidak tahu lagi mau kemana."

Pernyataan dalam laman Maraton London menyebutkan, "Panitia Penyelenggara Maraton London mengucapkan belasungkawa kepada keluarga dan temannya atas musibah ini."

"Kami nyatakan bahwa rasa sedih dan perhatian mendalam saat ini adalah kepada keluarga yang ditinggalkan. Kami merasa simpati pada mereka yang berada dalam waktu sulit ini."

Pemeriksaan untuk menentukan apa yang menyebabkan Squires meninggal akan diumumkan dalam beberapa hari ini. Ia merupakan pelari yang ke-11 tewas dalam Maraton London sejak acara itu diadakan mulai 1981.

SPORTKU.COM - Satria Muda [SM] Jakarta vs CLS Knigts Surabaya Championship Series 2012 NBL Indonesia. Fictor Roring dan Erick Thohir menghadiri pertandingan ini langsung di Jogja. Di sisi lain, tentunya CLS ingin melakukan revenge terhadap SM setelah kalah di final NBL Indonesia musim pertama lalu.

Arki yang biasanya baru bermain post up di sisa lima menit kuarter keempat, sudah mulai melakukan post play dari kuarter pertama. Defense SM begitu ketat, mengunci serangan CLS dari kuarter pertama sampai ketiga. Skuad SM yang begitu merata membuat coach Ocky tenang menggonta-ganti pemainnya di setiap kuarter.

SM sangat unggul dari segi points in the paint, terutama akibat kontribusi big man mereka. Hustle SM begitu baik, menghasilkan second chance points dengan bermodalkan semangat. Ini merupakan pujian besar bagi pemain-pemain senior seperti Welly dan Faisal yang semangat melakukan offensive rebound, dan berjatuhan ke lapangan untuk menyelamatkan bola, mengingat tahun 2012 ini adalah perjalanan SM untuk menjadi juara berturut-turut untuk kedelapan kalinya di IBL/NBL!

CLS sendiri banyak melakukan zone defense sepanjang pertandingan karena mereka kalah size dengan Satria Muda. Namun SM dapat memecahkan pertahanan zona dari CLS dengan baik. Agresifitas zone defense CLS mulai membaik, yaitu mengubah defense menjadi offense, dimana akhirnya CLS bisa mendekatkan skor menjadi 43-46 di awal kuarter empat.

Coach Ocky memanggil timeout dan langsung memasukkan Arki Wisnu di sisa delapan menit pertandingan. Wisnu membuat serangan SM menjadi lebih tenang untuk memecahkan pertahanan lawan.Ã