JAKARTA – CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS), Widjayanto, meminta pihak Persebaya Surabaya tidak melancarkan niatnya mogok di laga-laga Indonesia Premier League (IPL) selanjutnya. Adapun niatan klub berjuluk Bajul Ijo mogok, karena tidak puas dengan keputusan korps berbaju hitam tersebut dalam beberapa laga Persebaya.

Klub besutan Divaldo Alves sepertinya sudah sangat geram dengan apa yang dialami Persebaya dalam beberapa laga terakhir IPL. Terhitung sudah lima kali klub dengan kostum hijau tersebut dirugikan oleh wasit. Dan laga kontra Persema Malang saat Persebaya tumbang, 2-1, Minggu (22/4), kinerja wasit kembali dinilai sebagai biang keladinya.

Namun, Widja, sapaan akbar Widjayanto berharap, kubu Persebaya tidak melancarkan niatannya tersebut. Widjayanto berjanji, akan sesegera mungkin mengkomunikasikan soal kesalahan-kesalahan keputusan yang diambil wasit kepada Komite Wasit PSSI.

"Sejak awal kami sudah sampaikan, jika masalah wasit itu masuknya kepada Komite Wasit PSSI. Tapi tentu saja kami akan melakukan beberapa antisipasi, agar hal-hal yang tidak diinginkan terjadi termasuk apa yang telah dikeluhkan oleh pihak Persebaya," ungkap Widjayanto, saat dihubungi HATTRICK, Senin (23/4).

Salah satu cara yang akan dikedepankan pihak PT LPIS adalah, mendatangkan wasit-wasit asing berkualitas. Dan saat ini menurut Widjayanto, sudah ada dua wasit asing yang mengkonfirmasi bisa bertugas di kompetisi IPL. Dirinya pun berharap, agar wasit-wasit asing tersebut, bisa meminimalisir kesalahan-kesalahan yang ditunjukan para wasit lokal.

"Dalanm kongres tahunan PSSI di Palangkaraya, 18 Maret yang lalu, kami sebenarnya sudah usulkan untuk PSSI mendatangkan wasit-wasit asing yang berkualitas. Dan kami sudah mendapatkan kabar, jika saat ini sudah ada dua wasit asing yang akan memimpin laga-laga IPL kedepannya," terang Widjyanto. (Decky Irawan Jasri/Koran SI/min)

BARCELONA – Legenda Barcelona Ronald Koeman mengecam gaya sepakbola negatif yang diterapkan Chelsea pada pertemuan leg pertama semi final Liga Champions di Stamford Bridge yang berakhir dengan kemenangan The Blues 1-0.
 
Pelatih Feyenord ini kecewa karena Chelsea saat itu seperti tidak berniat bermain sepakbola. Koeman berharap, Blaugrana akan menyingkirkan The Blues pada laga leg kedua yang dimainkan di Camp Nou, Rabu (25/4/2012).
 
"Saya melihat Chelsea bertahan selama 90 menit dan saya terkejut mereka tidak mencoba untuk membuat sesuatu yang lebih dari permainan mereka. Saya tidak mengagumi pendekatan bermain yang dilakukan Chelsea," kata Koeman seperti dilansir Daily Mirror, Selasa (24/4/2012).
 
"Dan jujur saja, babak ini bisa saja seluruhnya dimenangkan Barcelona. Mereka bisa dengan mudah menang di London sesungguhnya. Dalam sepakbola, mari kita berharap yang akan menjadi pemenang pekan ini adalah tim dengan pendekatan yang terbaik hingga akhir turnamen," terang mantan pemain internasional Belanda ini.
 
Menurut Koeman, saat ini adalah waktu yang tepat bagi Chelsea membuktikan permainan mereka lebih baik bila akhir tim asuhan Roberto di Matteo itu benar-benar mampu mencapai babak final.
 
"Ini adalah saat ketika tim seperti Chelsea memiliki kesempatan untuk menciptakan sesuatu dan mereka tidak akan mengganggu saya, sebagai sebuah tim yang nantinya bermain di final," tandasnya.
 
(win)