MADRID – Di detik-detik penutupan jendela transfer lalu, Michael Essien ganti seragam, dari kostum biru Chelsea dengan jersey si putih, Real Madrid. Tentunya, kepindahan 'The Bison' – julukan Essien, tak lepas dari peran sang entrenador, José Mourinho.
Diakui Essien, sejak bekerja sama di Chelsea, sebuah hubungan terjalin akrab dan hangat dengan The Special One. Bahkan Essien menemukan sosok 'ayah' dalam diri Mourinho. Tak pelak, acap Essien memanggilnya dengan sebutan 'Daddy' atau Ayah.
Dalam sebuah sesi tanya-jawab berdasarkan situs resmi klub, Realmadrid.com, Selasa (4/9/2012), Essien meluapkan berbagai komentar tentang Mourinho, mulai dari kedekatan pribadi mereka, hingga bagaimana pelatih nyentrik itu bisa amat dekat dengan anak-anak asuh dari tim yang dilatihnya:
Selamat datang, anda sudah tak sabar untuk segera bermain?
Ya, saya amat senang dan bahagia bisa berada di sini. Real Madrid adalah klub hebat dan saya senang bisa bergabung ke sini.
Bagaimana situasinya saat anda direkrut?
Segalanya berlangsung dengan cepat. Pada Jumat siang lalu, saya sedang berada di kamar hotel dan saat itu pula saya mendapat telepon dari Mourinho. Dia menanyakan apakah saya ingin datang ke Real Madrid. Saya bahkan tak perlu berpikir panjang dan langsung berkata, 'ya'.
Anda memanggil José Mourinho, Daddy (Ayah), mengapa?
Karena dia sudah seperti seorang Ayah bagi saya. Saya sangat mengenalnya. Dia tahu kemampuan saya. Pengalaman saya bekerja sama dengannya merupakan saat-saat tak terlupakan. Saya bahagia bisa mendapat kesempatan lagi bersamanya.
Apa rasanya berada di bawah kepelatihan Mourinho?
Dia sosok yang kuat dan punya cara yang hebat berhadapan dengan pemain-pemainnya. Dia tahu bagaimana mengeluarkan kemampuan terbaik seseorang. Dia orang yang selalu memberi kasih sayang kepada pemainnya dan para pemainnya menyukainya. Senang rasanya bisa dilatih Mourinho lagi.
Fleksibilitas posisi tak hanya membolehkan anda bermain di tengah, tapi juga di bek sentral dan bek kanan, sudahkah anda berbicara dengan Mourinho tentang di mana dia akan memainkan anda?
Belum, tapi dia amat mengenal saya dan saya berkeinginan membantu tim dengan bermain di posisi manapun. Saya akan selalu siap saat pelatih menginginkan saya untuk bermain.
Terakhir, anda juga punya kenangan-kenangan manis dengan Mourinho di luar lapangan. Benarkah anda berdua pernah pergi ke Ghana bersama-sama?
Ya, benar dan kunjungan istimewa ke Ghana itu jadi pengalaman yang baik. Kami ke sana untuk membantu ajang amal untuk anak-anak. Anak-anak di Ghana sangat memujanya (Mourinho) dan mereka senang mendapat kunjungan itu.
(raw)
0 ulasan:
Catat Ulasan