Baku - Inter Milan berhasil membawa peluang tiga angka dari lawatannya ke markas Neftchi, setelah menang dengan skor 3-1 atas lawannya asal Azerbaijan itu.

Di Matchday 2 Grup H Liga Europa di Tofig Bakhramov Stadium, Kamis (4/10) malam WIB, Inter sudah unggul tiga gol lebih dulu di babak pertama. Coutinho, Joel Obi dan Mirko Livaja jadi pencetak golnya. Netfchi mencetak gol hiburan di babak kedua lewat Nicolas Canales.

Berkat kemenangan ini Nerazzurri memimpin klasemen dengan empat poin dari dua laganya, sama dengan milik Rubin Kazan yang juga menang 2-0 dari Partizan Belgrade.

Jalannya pertandingan

Sepuluh menit laga berjalan Inter sudah membuka keunggulan atas Neftci. Fredy Guarin dari sisi kanan melepaskan crossing mendatar dan disambut Coutinho dengan sepakan backheel yang membuat bola menembus jala tuan rumah.

Di menit 15 Neftchi membuang peluang lewat sepakan keras Rashad Sadygov yang masih bisa ditepis Samir Handanovic.

Coutinho lewat sepakan bebas di menit 28 nyaris menggandakan keunggulan andaikan bola tak melenceng tipis di sisi gawang Neftchi.

Obi! Gelandang asal Nigeria itu sukses menggandakan keunggulan Inter di menit 30 ketika assist Guarin lagi-lagi berhasil menemui rekannya dan Obi dengan sekali sentuh mengirimkan bola ke jala Sasa Stamenkovic.

Neftchi langsung menyerang dua menit setelahnya dan tembakan Julius Wobay masih bisa dihadang oleh Handanovic.

Tiga menit sebelum turun minum Inter sukses mencetak gol ketiganya lewat Livaja yang memanfaatkan kemelut di depan gawang Neftchi.

Di babak kedua Neftchi langsung mengambil inisiatif serangan dan mengepung barisan pertahanan Inter. Hasilnya di menit 53 mereka berhasil memperkecil kedudukan menjadi 1-3 setelah assist Wobay diteruskan Canales untuk menjebol jala Handanovic.

Semenit setelahnya dua peluang Inter melalui Guarin serta Alvaro Pereira masih dapat dimentahkan oleh Stamenkovic.

Di menit 73 Coutinho mengancam gawang Neftchi tapi tembakannya masih tak menemui sasaran.

Dua menit kemudian kerjasama Luca Garritano dan Guarin berhasil membelah pertahanan tuan rumah, tapi Guarin yang bebas tanpa kawalan malah mengoper balik bola dan tak satupun rekannya yang bisa mendapatkan bola itu.

Hingga laga berakhir skor 3-1 tetap bertahan untuk keunggulan Inter.

Susunan pemain

Neftchi: Stamenkovic; Shukurov, Yunuszade, Mitreski, Bertucci; Ramos, Sadygov; Wobay, Flavinho; Nurahmadov (Seyidov 46'), Canales

Inter: Handanovic; Silvestre, Cambiasso, Juan Jesus; Jonathan, Guarin (Gargano 81'), Mudingayi, Obi (Ranocchia 64'), Pereira; Coutinho (Garritano 75'); Livaja

( mrp / rin )

Madrid - Jelang El Clasico jilid pertama di La Liga musim ini, Barcelona unggul delapan angka dari Real Madrid di klasemen. Agar persaingan tetap terjaga, Madrid diharapkan bisa mengalahkan Barca.

Los Cules memulai musim ini dengan sempurna. Enam laga dilalui tim arahan Tito Vilanova itu dengan enam kemenangan dan membuat mereka kokoh di puncak klasemen dengan 18 poin.

Sementara itu, Madrid yang merupakan juara bertahan justru punya start yang tidak begitu mengesankan. Tiga kemenangan, sekali imbang, dan dua kali kalah membuat Los Blancos tertahan di posisi keenam dengan 10 poin.

Kini keduanya akan saling berhadapan di Camp Nou di jornada 7, Senin (8/10) dinihari WIB. Pelatih Getafe, Luis Garcia Plaza, berharap Madrid bisa memenangi El Clasico kali ini. Dia beralasan agar selisih poin antara Barca dan Madrid tak semakin melebar sehingga liga bisa tetap berjalan seru.

"Demi kebaikan liga, saya tidak ingin Barca menang, tapi bukan karena saya punya rasa dendam pada mereka," kata Plaza yang timnya dikalahkan Barca di pekan ketiga.

"Tahun lalu saya mengatakan yang sebaliknya, bahwa saya ingin Barcelona yang menang di pertemuan terakhir mereka di liga, tapi tahun ini saya ingin Real Madrid mendapat poin karena jika tidak maka mereka tertinggal 11 angka dan itu akan sangat sulit untuk dikejar."

"Dua pesaing utama untuk gelar juara, hanya tujuh pekan setelah liga dimulai, terpisah 11 angka itu tidak baik. Tahun lalu saya mengatakan hal yang sama, tapi sebaliknya, untuk menciptakan liga yang seimbang. Jika mereka bisa mengejar maka mereka bisa berjuang mati-matian sepanjang musim."

"Barcelona kuat, itu betul, tapi Real Madrid semakin hari semakin berkembang dan saya pikir hampir seimbang," kata Plaza melanjutkan seperti yang dilansir oleh Football Espana.

( nds / rin )