Republika Online |
Lorenzo: Sulit Menjaga Konsistensi di MotoGP Posted: 28 Oct 2012 07:45 AM PDT REPUBLIKA.CO.ID, PHILLIP ISLAND — Pembalap Yamaha Jorge Lorenzo menjadi yang tarbaik di ajang MotoGP seri 2012. Pebalap Spanyol tersebut menjadi juara dunia kedua kalinya setelah menempati podium kedua di Sirkuit Phillip Island, Australia, Ahad (28/10). Menurut Lorenzo, tidak mudah menjaga performa tetap berada dalam level tinggi. Ia tidak mempermasalahkan tudingan bahwa selalu mencari posisi aman selama beberapa balapan terakhir. "Ini sangat berat. Kamu harus sangat konsisten, tidak pernah membuat sebuah kesalahan. Selalu mencoba finis di setiap balapan dan sangat fokus," ujarnya. Lorenzo menyatakan bakal mengenang balapan di Phillip Island karena merupakan momen istimewa dan tak terlupakan. "Hari ini adalah hari yang spesial. Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada semua orang yang percaya kepadaku dan menginginkku menjadi pemenang." Dani Pedrosa meminta maaf kepada tim dan pendukungnya lantaran tidak mampu mewujudkan target menggeser Lorenzo dari puncak klasemen. Meski begitu, ia bangga dengan perjuangannya yang terus membuntuti kompatriotnya itu dan menipiskan jarak dari 38 menjadi 23 angka setelah memenangi tiga balapan sebelumnya. "Saya bangga bagaimana saya bersaing. Saya memberikan segalanya sepanjang musim," katanya. "(Tapi) saya merasa buruk bagi orang-orang yang telah mendukung saya, keluarga, dan fans." |
Lorenzo Juara Dunia MotoGp 2012 Posted: 28 Oct 2012 07:30 AM PDT REPUBLIKA.CO.ID, ISLAND — Pebalap Yamaha Jorge Lorenzo untuk kedua kalinya meraih titel Juara Dunia MotoGP. Hasil itu didapat setelah Lorenzo menempati podium kedua di Sirkuit Phillip Island, Australia, Ahad (28/10). Pebalap berusia 25 tahun itu pertama kali menyandang gelar juara dunia musim 2010. Alhasil balapan di Sirkuit Valencia, Spanyol, dua pekan lagi hanya menjadi ajang pentasbihan titel bagi Lorenzo. Gelar juara didapat Lorenzo berkat penampilan buruk pembalap Honda Daniel Pedrosa. Rival utama dalam perburuan puncak klasemen itu mengalami nasib naas lantaran terjatuh di awal perlombaan. Memulai balapan dengan baik, Pedrosa hilang keseimbangan dan terjatuh di tikungan ketiga. Pembalap Ducati Casey Stoner memanfaatkan momen itu untuk memimpin lomba hingga akhir balapan. Lorenzo yang bermain aman terus menguntit di belakang Stoner hingga menyentuh garis finis. Stoner mantap di posisi ketiga klasemen pembalap dengan raihan 238 poin. Sedangkan tambahan 20 angka itu sudah cukup bagi Lorenzo untuk menjadi yang terbaik di musim ini. Raihan 350 poin yang dikumpulkan pembalap Spanyol itu bakal tidak terkejar Pedrosa yang baru meraih 307 poin. Lorenzo tampak larut dalam euforia kemenangan. Setelah memarkir tungganggannya sebelum menuju podium, ia mengepalkan kedua tangan dan mengangkatnya sembari berteriak untuk meluapkan emosinya. "Saya benar-benar senang dengan kejuaraan ini," katanya dilansir Autosport.com. "Hanya kita tahu bagaimana sulitnya bertarung dengan pembalap seperti Casey, Dani, dan pabrikan semacam Honda."Ia mengungkap, kunci keunggulannya dibanding pembalap lain adalah penampilan yang lebih konsisten |
You are subscribed to email updates from Republika Online - Olahraga RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan