Doha (ANTARA News/AFP) - Korea Utara harus berjuang keras untuk mengamankan hasil imbang melawan Uni Emirat Arab saat mereka mengawali upaya mereka di Piala Asia, Selasa.

Korea Utara, yang tampil pada putaran final Piala Dunia di Afrika Selatan tapi kalah pada seluruh tiga pertandingan mereka, bisa bertahan dari rangkaian tekanan yang dilakukan UAE selama 90 menit di Qatar Sports Club Stadium.

Setelah kapten Korea Utara Hong Yong-Jo menyia-nyiakan peluang tembakan penalti, UAE secara berangsung-angsur meningkatkan permainan mereka, menyerang tim Korea yang berantakan.

Tembakan Hong dari titik penalti membentur mistar gawang pada menit kedelapan setelah Hamdan Al Kamali menjatuhkan striker Bochum Jong Tae-Se di kotak penalti.

Sejak itu, UAE hampir mendominasi secara keseluruhan dengan kapten Subait Khater melepaskan tembakan bebas 30 meter namun mengarah langsung pada kiper Korea Ri Myong-Guk pada menit ke-17.

Ahmed Khali juga mendapat peluang namun juga mengarah pada sang kiper beberapa menit kemudian. Dia kembali mendapat peluang namun gagal mengalahkan Ri saat sudah berhadapan satu lawan satu dalam sebuah kemelut di depan gawang.

Tim Teluk, runner-up 1996 yang ditangani pelatih asal Slovenia Srecko Katanec, meneruskan serangan dengan Al Kamali melepaskan sundulan namun melesat di atas mistar gawang.

Striker Ismaeil Matar lalu melepaskan tembakan voli di depan ghawang namun melebar ke sisi gawang.

Beberapa peluang diciptakan kembali para pemain UAE namun hingga pertandingan berakhir gagal menghasilan gol. (I015/Z002/K004)

Makassar (ANTARA News) - Manajemen PSM Makassar mendatangkan mantan pemain Timnas Korea Selatan U-19, Kwon Jun, untuk memperkuat tim Juku Eja menghadapi kompetisi Liga Primer Indonesia.

Humas PSM, Suparno di Makassar, Selasa, mengatakan, pemain yang sebelumnya membela klub Brasilis FC (2004-2005), serta tim Figueirense FC Brasil musim 2006-2007 itu tiba di Makassar, Selasa (11/1).

Setelah tiba di Makassar sekitar pukul 15.00 Wita, Kwon Jun langsung bergabung bersama para pemain PSM lainnya. Kedatangan Kwon merupakan rekomendasi asisten pelatih PSM, Fabio B Oliviera.

"Kita memang mencari dua pemain asing untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Basile Onambele dan Obiora Ricard yang kabur dari Makassar, kita berharap kehadiran Kwon Jun akan membantu PSM," katanya.

Suparno menambahkan, pengalaman Kwon bermain di kompetisi Brasil diharapkan bisa membantu PSM berjaya di LPI. Apalagi Kwon merupakan satu-satunya pemain Korsel yang sempat merumput di Liga I Brasil.

"Soal apakah kita akan rekrut atau tidak, kita serahkan semuanya kepada pelatih kepala. Kita hanya berharap agar negosiasi pemain bisa cepat sehingga segera menyiapkan tim menghadapi laga perdana nanti," jelasnya.

Setelah sukses mendatangkan pemain berusia 23 tahun tersebut, manajemen juga segera mendatangkan seorang striker berkebangsaan Brasil. Pemain yang belum diketahui identitasnya ini menurut rencana akan tiba di Makassar, Rabu (12/1).

Jika sesuai rencana, maka kuota lima pemain asing yang diperbolehkan konsorsium LPI sudah terpenuhi. Karena tiga pemain asing lainnya yakni Marwan Sayedeh, Srecko Mitrovic, dan Goran Subara hampir pasti tetap berkostum PSM.

"Untuk tiga pemain PSM yang lain sisa menunggu negosiasi ulang oleh pihak konsorsium. Namun manajemen sendiri akan berjuang keras mempertahankan ketiganya," ujarnya.(*)
(T.KR-MH/S016/R009)