MILAN, KOMPAS.com - Inter Milan dikabarkan serius membeli gelandang sayap Tottenham Hotspur, Gareth Bale. Bahkan, menurut Guardian, "I Nerazzurri" siap membeli dengan harga 40 juta pounds (sekitar Rp 574 miliar).

Bale tampil impresif di musim ini. Inter Milan bahakn sudah merasakan kehebatannya, saat mereka bertemu Tottenham di Liga Champions dalam dua leg.

Pada leg pertama di Stadion Giuseppe Meazza, Oktober 2010, Bale sempat membuat Inter khawatir. Dia mencetak hat-trick dan Tottenham yang tadinya tertinggal 0-4, akhirnya hanya kalah 3-4. Dia kembali merepotkan Inter pada leg kedua di Stadion White Hart Lane. Ia mengacau pertahanan Inter dan mencetak gol, membawa Tottenham menang 3-1 dan unggul agregat.

Beberapa klub tertarik mendapatkannya. Inter pun tak mau ketinggalan. Meski Tottenham terkesan enggan melepaskan peamin asal Wales berusia 21 tahun itu, namun Inter berharap uangnya bisa meluluhkan sikap itu.

Jika benar Bale dilepas dengan harga 40 juta pounds, maka dia akan menjadi pemain termahal dari Premier League. Transfer terbesar di Premier League masih dipegang Rio Ferdinand kala dibeli Manchester United dari Leeds United dengan harga 29 juta pounds (sekitar Rp 416 miliar) pada 2002.

Inter tak hanya siap memecahkan rekor transfer di Premier League. Inter juga berjanji akan menaikkan gaji Bale tiga kali lipat.

MANCHESTER, KOMPAS.com - Gelandang Manchester United (MU), Ryan Giggs (37), menilai manajernya, Alex Ferguson (69), masih akan melatih setidaknya sampai lima musim mendatang.

"Aku sangat tak yakin ia pensiun dalam waktunya dekat. Ia akan terus dalam pekerjaan ini setidaknya untuk lima tahun lagi," ujar Giggs.

"Gairahnya menguat. Setelah sebuah pertandingan Liga Champions, kami kembali pada pukul 3.30 dini hari dan beberapa jam kemudian, ia akan menjadi orang pertama yang berada di pusat latihan,"

"Awal musim ini, tim terserang virus. Ia melewati (masa sakit) sendirian dan kepayahan selama satu pekan. Ia sangat sakit, tetapi pada hari pertandingan, ia ada di kursi pemain. Ia menyukai tantangan," tuturnya.

Untuk dirinya sendiri, Giggs juga mengaku ingin berkarier sebagai pelatih, usai gantung sepatu, kapan pun saat itu tiba. Meski begitu, ia mengaku belum berpikir soal pensiun.

"Aku ingin tetap di sepak bola sehingga aku bisa terus memberikan sesuatu yang kudapatkan saat sekolah. Jika ada satu hari yang kosong, aku bosan," aku Giggs.

"Aku berharap bisa menjadi manajer yang baik. Aku senang membantu pemain dan membantu mereka berkembang," tambahnya. (DM)