KOMPAS.com - Olahraga |
Posted: 23 Feb 2011 02:52 PM PST GP F1 Bahrain Ecclestone Abaikan Ganti Rugi Penulis: A. Tjahjo Sasongko | Editor: A. Tjahjo Sasongko Rabu, 23 Februari 2011 | 22:52 WIB AFP/SASCHA SCHUERMANN Bernie Ecclestone LONDON, Kompas.com - Bos F1, Bernie Ecclestone tidak akan menuntut ganti rugi pembatalan pelaksnaan GP Bahrain yang sebenarnya merupakan lomba pembuka musim balap 2011. Lomba yang seharusnya diadakan pada 13 Maret ini batal karena kondisi keamanan di Bahrain yang semakin memburuk. Kelompok masyarakat Bahrain menuntut perubahan di tubuh pemerintahan yang selama ini didominasi oleh pihak kerajaan. Dalam klausul perjanjian, pembatalan secara sepihak oleh penyelenggara sebenarnya berimplikasi pembayaran denda sebesar 40 juta dolar AS kepada manajemen perusahaan Formula One milik Ecclestone. Namun Ecclestone mengabaikan hal ini. "Fee pembatalan yang seharusnya dibayar tidak (perlu) dibayarkan," kata Ecclestone. "Saya tidak ingin menuntut mereka membayar lomba yang tidak pernah diadakan." Menurut Ecclestone situasi keamanan yang kacau seperti di Bahrain saat ini sama dengan kondisi "force majeur" dan di luar kemampuan penyelenggara. "Ini dapat disamakan dengan bencana gempa bumi. Sebulan lalu, tidak ada orang yang menduga hal ini akan terjadi." Kirim Komentar Anda |
Trianingsih Incar 3 Medali Emas Posted: 23 Feb 2011 02:42 PM PST SEMARANG, Kompas.com - Pelari putri nasional dari Jawa Tengah, Trianingsih, yang disiapkan tampil pada SEA Games XXVI di Sumatera Selatan dan DKI Jakarta, masih menjalani latihan ringan. Dia hanya ingin menjaga kondisi fisik. Pelatih Trianingsih, Alwi Mugiyanto, mengatakan, sejak ayahnya meninggal dunia, Trianingsih belum memasuki tahapan latihan yang sebenarnya. "Sekarang ini hanya lari-lari kecil untuk menjaga kebugaran tubuhnya saja. Nanti kalau suasana duka sudah hilang, kami mulai memasuki program latihan untuk persiapan tampil pada SEA Games mendatang," ungkapnya, Rabu (23/2/11). Ia mengatakan, hingga saat ini juga belum ada event paling dekat yang bakal diikuti Trianingsih. Meskipun begitu, kata dia, Trianingsih mengincar tiga medali emas pada SEA Games XXVI 2011 di Sumatera Selatan dan DKI Jakarta. Menurutnya, tiga emas tersebut diharapkan dari nomor lari 5.000 meter, 10.000 meter, dan maraton (42,195 kilometer). Selain medali emas, Trianingsih diharapkan bisa mempertajam catatan waktu yang telah dicapai pada tiga nomor tersebut. Trianingsih adalah peraih medali emas untuk nomor lari 5.000 meter dan 10.000 meter pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara 2009 di Laos. Catatan waktu yang dicapai Trianingsih pada nomor lari 5.000 meter adalah 15 menit 56,79 detik dan nomor lari 10.000 meter 32 menit 49,47 detik. Pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia di Guangzhou, China, adik mantan pelari nasional Ruwiyati tersebut hanya di urutan sembilan untuk nomor lari 10.000 meter dengan catatan waktu 33 menit 07,45 detik. Catatan waktu terbaik pada nomor lari maraton adalah 2 jam 31 menit pada Asian Games 2010 China. Berdasarkan catatan waktu itu, Trianingsih menempati peringkat empat, tetapi berhasil memecahkan rekor nasional atas nama kakaknya, Ruwiyati, 2 jam 34 menit. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Olahraga To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan