LONDON – Pembatalan seri pembuka Formula One di Bahrain dinilai bos F1 Bernie Eccleston merugikan F1. Meski begitu dia tidak akan meminta otoritas Bahrain untuk membayar biaya lisensi sebesar USD40 juta.

"Tidak ada yang mendapat keuntungan dari ini.Saya ingin loyal kepada raja Bahrain, karena dia melakukan apa pun untuk memastikan segalanya dengan baik. Dia tidak membutuhkan orang seperti saya menikamnya dari belakang," kata Bernie Eccleston, seperti dikutip ESPNF1, Rabu (23/2/2011).

"Sejak awal kami membicarakan persoalan yang terjadi di sana, dan dia berterus terang pada saya.Saya tidak berada di sana dan tidak tahu apa persoalan yang mereka alami saat ini, tapi Raja memiliki perhatian besar kepada Formula One dan keselamatan kami, sehingga dia membuat keputusan membatalkan seri pembuka di sana."

Eccleston juga mengatakan dia tidak yakin apakah panitia lokal mendapat jaminan asuransi terkait kerugian yang mereka dapatkan akibat pembatalan tersebut, namun jika mereka memiliki asuransi maka mereka harus mendapat perlindungan.

"Ini sama dengan peristiwa goncangan gempa bumi. Tidak ada yang bisa memprediksinya sebulan lalu," kata Eccleston.

"Jika agenda mengalami penjadwalan ulang, mereka akan membayar fee seperti biasanya. Tidak ada biaya tambahan untuk menggelar seri pertama atau terakhir untuk masalah itu.Kami mengatur kalender bersama-sama untuk mendukung F1," katanya.
(fit)

SEPANG - Meski hanya finis di urutan kelima saat sesi ujicoba hari pertama di Sepang kemarin, pembalap Repsol Honda Andrea Dovizioso cukup senang. Pasalnya dari ujicoba itu Dovi merasakan performa motornya lebih stabil.

"Saya sangat senang kami membuat perkembangan penting mengatasi sistem elektronik untuk mengendalikan engine brake, dan bagaimana mesin bekerja selama pengereman. Tahun lalu kami tidak mendapatkan banyak perbedaan seperti ini," ujar Andrea Dovizioso, seperti dikutip Yahoosports, Rabu (23/2/2011).

"Motor lebih stabil dan saya sangat senang. Kami tidak memperbaiki seluruhnya tapi perkembangannya cukup banyak. Mesin HRC bekerja sangat baik"

"Di belokan tujuh tidak ada yang melambat dan ketika anda tidak melambat anda tidak menggunakan kopling karena pada saat itu lompatan yang terjadi terlalu besar.Tapi ketika anda butuh melambat dua atau tiga gigi, anda memainkan kopling dan lompatan tereduksi," katanya.

Hanya saja Dovi menyebut persoalan tersebut belum bisa diselesaikan dengan cepat dibanding masalah lain. "Efek lompatan sulit diperbaiki, tapi bagian lain mudah diselesaikan," kata Dovi.

Pembalap baru HRC, Casey Stoner setuju dengan Dovizioso. Dan berharap tim melakukan pergantian spare part dengan yang baru untuk mengatasi masalah tersebut dibanding memperbaikinya.

"Tentu kami melihat ini sebagai persoalan penting saat kami tiba di sini.Kami mencoba hampir sepanjang dua hari ini menguji kerja kopling, mencoba meredam efek lompatan, atau yang saya sebut 'gemertak'. Apa yang kami dapatkan memang sedikit lebih baik tapi kami tetap membutuhkan perkembangan yang lebih maju. Kami harus bekerja keras untuk mengatasi persoalan itu tentunya," kata dia.
(fit)