detikcom |
Formasi Baru Menangkan Inggris Posted: 26 Mar 2011 10:43 AM PDT Minggu, 27/03/2011 00:43 WIB Formasi Baru Menangkan Inggris Cardiff - Menghadapi Wales, pelatih Inggris Fabio Capello menerapkan formasi 4-3-3. Formasi yang relatif baru ini membuahkan hasil positif yakni kemenangan yang membuat Inggris memuncaki klasemen sementara. Inggris mengatasi Wales 2-0 dalam laga di Stadion Millenium, Sabtu (26/3/2011) malam WIB. Dua gol anak buah Fabio Capello dikemas oleh penalti Frank Lampard dan Darren Bent. Hasil ini membuat tim "Tiga Singa" berhasil memuncaki klasmen sementara Grup G. "Ini formasi baru bagi kami, namun orang sudah paham apa yang kami lakukan dan bagaimana formasi itu bekerja. Kami bekerja untuk mendapatkan bola kembali dan ketika kami kehilangan bola, kami bisa langsung menekan lawan," ujar gelandang Inggris Ashley Young seperti dikutip dari BBC. Pelatih Inggris Fabio Capello menilai bahwa formasi 4-3-3 ini berhasil membuat Young tampil maksimal. Meski tak mencetak gol, namun peman Aston Villa itu merupakan arsitek dari seluruh gol St.George Cross. Dalam pertandingan tersebut, Don Fabio memainkan Young sebagai tiga penyerang bersama Bent dan Wayne Rooney. "Saya memutuskan memakai formasi itu setelah melihat pertandingan Wales. Formasi itu sangat bagus karena pemain seperti Ashley Young sangat berkembang," ujar Capello dilansir dari Reuters. "Ada posisi baru untuk Rooney dan Ashley Young. Ketika kami bertahan, kedua pemain itu masih tetap bermain melebar. Formasi ini sangat bagus, namun saya masih belum tahu apakah ini saya gunakan lagi di pertandingan selanjutnya atau tidak. Semua tergantung siapa lawan kami." Arsitek asal Italia itu juga memuji spirit tim secara keseluruhan. "Kami bekerjasama untuk merebut bola, pemain saling bantu satu sama lain," tutup dia. === Foto: Pemain Inggris Ashley Young berusaha mempertahankan bola dari upaya pemain Wales Danny Collins dalam laga lanjutan kualifikasi Euro 2012 di Stadion Millenium, Cardiff, Sabtu (26/3/2011) malam WIB (Getty Images) ( nar / roz ) Dapatkan info Bola harian dari HP-mu. ketik REG DB kirim ke 3845. cuma Rp.2000/minggu (khusus pelanggan Telkomsel) Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda! Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com Redaksi: redaksi[at]detiksport.com Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.Informasi Pemasangan Iklan: hubungi :
|
'Pemilik Suara PSSI Juga Harus Bertanggung jawab' Posted: 26 Mar 2011 10:18 AM PDT Minggu, 27/03/2011 00:18 WIB 'Pemilik Suara PSSI Juga Harus Bertanggung jawab' Jakarta - Selama ini ketua umum Nurdin Halid menjadi sasaran kecaman dan kekecewaan masyarakat Indonesia. Namun tanggung jawab bukan hanya pada pria berjuluk "Sang Puang", namun juga para pemilik suara sah PSSI. Demonstrasi dan kecaman terus mendera Nurdin Halid seiring dengan buruknya prestasi timnas. Selain itu pria berjuluk Sang Puang dituding mempermainkan peraturan FIFA sehingga melanggengkan jabatannya. Padahal dia pernah menjadi narapidana. Kekacauan di PSSI semakin memuncak menyusul batalnya kongres PSSI di Pekanbaru, Riau. Kongres ini sedianya membentuk komite pemilihan dan komite banding untuk pemilihan ketua umum April mendatang. Nurdin Halid sendiri sudah meninggalkan Riau dan tidak jelas ke mana ketua umum PSSI sejak 2003 itu pergi. Tindakan ini boleh jadi semakin menguatkan kecaman kepada Nurdin Halid. Namun "dosa" di PSSI bukan hanya milik Nurdin semata. Anggota Komisi X DPR Dedi Gumelar mengatakan bahwa para pemilik suara sah PSSI juga harus ikut bertanggungjawab atas kekacauaan yang terjadi. "Kalau Nurdin Halid maju lagi, berarti ini karena anak buahnya. 108 orang tanggung jawab. Dalam dekade ini, apa yang dilakukan kepengurusan Nurdin Halid ini sejarah hitam. Kalau berpegang pada moral dan aturan, tahun 2007 seharusnya Nurdin Halid sudah tidak boleh. Kalau begitu, mengapa mereka (para pemilik suara--red) tidak gelar KLB?" ujar Dedi dalam perbincangan dengan detikSport. "Ada apa sih di PSSI kok keukeuh banget. Yang terjadi sudah keluar dari prinsip olahraga. Yang terjadi adalah tidak menyehatkan, tidak sportif, tidak fair. Cita-cita Suratin dirikan PSSI itu apa? Sebagai pemersatu, perjuangan. Ini sudah keluar dari itu semua," tukas dia di ujung sambungan telepon. ( nar / a2s ) Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda! Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com Redaksi: redaksi[at]detiksport.com Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.Informasi Pemasangan Iklan: hubungi :
|
You are subscribed to email updates from detikcom To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan