SEMARANG, Kompas.com — Tim putri Jakarta Electric PLN tidak terkalahkan selama berlangsungnya kejuaraan bola voli Proliga putaran pertama ini. Pada pertandingan keenam seri keempat putaran pertama di GOR Jatidiri, Semarang, Minggu malam, tim asuhan pelatih asal China, Tien Mei, ini mengalahkan Jakarta TNI AU dengan angka 3-0 (25-20, 25-19, dan 25-17).

Kemenangan ini semakin memantapkan posisi Jakarta Electric PLN di puncak klasemen sementara dan merebut gelar juara puataran pertama karena pesaingnya sudah kalah rata-rata dua kali.

"Kami merasa gembira bisa menjuarai putaran pertama ini tanpa pernah kalah. Tetapi, kami tetap akan melakukan evaluasi selama putaran pertama untuk menghadapi putaran kedua mendatang," kata Asisten Pelatih Jakarta Electric PLN Luciana Taroreh. Mantan pebola voli nasional itu mengakui, Berlian Marshella dan kawan-kawan masih banyak kekurangan pada putaran pertama ini. "Kami ingin meminimalkan kesalahan sendiri yang dilakukan pada putaran pertama ini," katanya kepada Antara.

Gunarti Indahyani, salah seorang pemain Jakarta Electric PLN, mengatakan, hasil tidak terkalahkan pada putaran pertama ini merupakan hasil kerja keras dalam latihan. "Dengan kerja keras, hasilnya bisa bagus," katanya.

Sementara itu, pada pertandingan yang lain, tim putri Bandung, Alko, berhasil mengalahkan Jakarta BNI 46 dengan angka 3-1 (25-18, 25-20,21-25, dan 27-25).

Tim putri Jakarta Popsivo Polwan berhasil mengalahkan Bontang Badak LNG dengan angka 3-0 (25-13, 25-12, dan 25-21).

Pada pertandingan terakhir seri keempat putaran pertama, tim putra Surabaya Samator dipaksa menyerah dengan angka telak 0-3 (28-31, 22-25, dan 23-25) dari Jakarta Electric PLN.

SAO PAULO, Kompas.com — Perinju Brasil usia 16 tahun, Tairone Silva, tewas ditembak setelah bertengkar dengan seorang perwira polisi, Jumat (11/3).

Federasi tinju Brasil meneyebutkan Silva tertembak, Jumat lalu, setelah bertengkar dengan seorang perwira polisi di Osorio.

Media lokal mengabarkan, polisi menyebut peristiwa penembakan tersebut merupakan suatu tindakan bela diri. Perwira polisi itu tengah menjalani pemeriksaan.

Dalam pernyataan tertulisnya, federasi tinju Brasil menyebut, perginya Silva merupakan kehilangan besar buat dunia tinju amatir negara itu. Silva diharapkan mencapai puncak kariernya di Olimpiade Brasil pada 2016.

Silva merupakan penyandang juara tinju Brasil di kelompok umurnya tahun lalu. Februati lalu, ia keluar sebagai juara sebuah turnamen di Cile.