Republika Online |
Kido-Hendra Bertekad Rebut Gelar All England Posted: 05 Mar 2011 04:37 AM PST REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan bertekad untuk merebut gelar All England untuk pertamakalinya saat mereka tampil kembali dalam turnamen tersebut pekan depan. "Pasti kami penasaran karena belum pernah juara," ujar Hendra saat menghadiri penandatanganan kerjasama PT Adaro Energy Tbk. dengan PT Flypower di Jakarta, Sabtu, untuk mendukung pasangan tersebut berlaga di ajang internasional. All England adalah satu-satunya turnamen besar bulu tungkis perorangan yang belum pernah dimenangi Kido/Hendra setelah pasangan tersebut juara di SEA Games, Asian Games, Kejuaraan Dunia dan Olimpiade. Soal kondisi cedera lututnya yang ia derita saat meraih medali emas Asian Games November tahun lalu, Hendra mengatakan sudah membaik."Lutut sudah tidak ada masalah, saya sudah bisa bermain dengan normal," katanya. Keinginan untuk meraih juara pada All England kali ini juga disampaikan Markis Kido yang bersama Hendra mencapai semifinal pada tahun lalu. "Kami tidak pernah juara di situ, pasti ingin juara kalau bisa," katanya. Menurut pelatih mereka, Sigit Pamungkas, peluang pasangan tersebut cukup besar jika mereka mampu melalui babak perempat final dengan baik. Pada perempat final turnamen Super Series Premier berhadiah 350 ribu dolar AS tersebut, Kido/Hendra yang menjadi unggulan keempat itu berpeluang bertemu musuh bebuyutan mereka Koo Kien Keat/Tan Boon Heong dari Malaysia. "Tetapi harus diwaspadai juga pasangan-pasangan muda seperti dari Korea, Jepang dan China," tambah Sigit yang akan mendampingi pasangan tersebut bertanding. Soal persiapan, Sigit mengatakan, meskipun pasangan peringkat empat dunia itu ambil bagian dalam liga di China, namun persiapan mereka cukup baik. "Justru keikut-sertaan mereka di liga China menjadi bahan evaluasi saya apakah penampilan mereka cukup baik, terutama Hendra yang habis cedera lutut," kata Sigit. "Tampaknya mereka baik-baik saja, bahkan mereka mengalahkan pemain China juara Malaysia Super Series (Chai Biao) dan pemain China lainnya, Xu Chen. Bisa juga dianggap lawan latih tanding," tambahnya. Adapun mengenai kerjasama dengan Flypower yang sudah setahun ini menjadi sponsor Kido/Hendra, presiden direktur PT Adaro, Garibaldi Thohir mengatakan, kerjasama tersebut merupakan bentuk dukungan untuk kemajuan generasi muda yang berjuang mengharumkan bangsa. Sedangkan Hariyanto Arbi, komisaris utama PT Flypower, menyatakan dukungan Adaro sangat berarti bagi mereka dalam memberikan dukungan bagi kesuksesan atlet nasional binaannya. |
Mario Wuysang MVP Sesi Reguler ABL Posted: 04 Mar 2011 03:00 PM PST REPUBLIKA.CO.ID,SUBANG JAYA--Satria Muda (SM) Britama memang belum berhasil menjadi juara pada ASEAN Basket League (ABL) musim 2010/2011. Namun demikian, SM masih layak berbangga lantaran salah satu pemainnya, Mario Wuysang, terpilih sebagai pemain terbaik sesi reguler (the Season MVP). ''Jelas saya bangga setelah dinobatkan sebagai yang terbaik di musim reguler, mudah-mudahan musim depan saya bisa tampil lebih baik lagi terutama bagi tim,'' ujar Mario kepada Republika seusai menerima penghargaan dalam acara The Air Asia ABL Championship Dinner di Ballroom Empire Hotel, Subang Jaya, Selangor, Malaysia, Jumat (4/3). Mario terpilih sebagai yang terbaik di sesi reguler setelah mencetak rata-rata 10,7 poin dan 4,3 assist per game. Meski di awal musim catatan menang kalah SM 2-8, ia kemudian mampu membawa timnya mencetak empat kemenangan beruntun. Namun SM yang di musim sebelumnya tampil sebagai runner-up gagal lolos ke babak play-off setelah kalah bersaing dengan Singapura Slingers. Sebelum menerima penghargaan itu, Mario mengalahkan dua kandidat lainnya, Ernesto Billiones dari Air Asia Philippine Patriots dan Guganeswaran Batumalai dari Westports KL Dragon. Namun meski berhasil menjadi yang terbaik, ia mengaku belum puas. ''Akan lebih bagus lagi jika saya meraih penghargaan ini saat SM juara. Jadi musim depan semoga saya bisa tetap menjadi yang terbaik dan tim meraih juara,'' jelasnya. Adapun penghargaan untuk pemain terbaik babak playoff diberikan pada Attaporn Lertmalaiporn dari Chang Thailand Slammers. Ia mencetak rata-rata 8,4 poin selama play-off. Attaporn mengalahkan dua kandidat lainnya, Benedict Fernandez dari Air Asia Philippine Patriots dan Piyapong Piroon dari Thailand Slammers. Sementara, penghargaan pemain impor atau pemain asing terbaik jatuh pada Nakiea Miller dari KL Dragons. Dengan catatan 20,7 poin, 15,8 rebounds, dan 3,5 blok, ia menggunguli Jason Dixon dari Slammers dan Christopher Garnett dari Brunei Barracudas. Selain penganugerahan gelar individu, acara puncak ABL Championship Dinner adalah pemberian trofi juara musim 2010/2011 kepada Slammers. Juara ABL musim kedua ini pun selanjutnya akan tampil di FIBA Asia Champions Cup ke-22 yang akan digelar di Manila, Filipina, pada 28 Mei hingga 5 Juni 2011. Ajang yang membolehkan penggunaan dua pemain asing ini akan diikuti sepuluh klub juara di wilayah Asia. Musim ketiga tahun depan Menurut Kuhan, dari tahun ke tahun, penggemar ABL di negara-negara tim peserta, yakni Thailand, Filipina, Singapura, Malaysia, Indonesia, dan Brunei, juga terus meningkat. Ini dapat dilihat dari jumlah penggemar di jejaring sosial Facebook yang mencapai lebih dari 11 ribu orang. ''Sebagai apresiasi, malam ini kami juga mengundang 9 fans terpilih untuk menghadiri acara ini,'' cetusnya. Untuk perhelatan ABL musim ketiga, kata Kuhan, akan digelar pada Januari 2012 mendatang. Pemilihan waktu ini bukan tanpa alasan. ''Kami ingin menghormati negara-negara ASEAN dalam mempersiapkan timnas basket-nya yang akan tampil di SEA Games 2011,'' ujarnya menjelaskan. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from Republika Online To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan