Samarinda (ANTARA News) - Pihak manajemen Persisam Putra Samarinda memberikan libur tiga hari latihan kepada pemain tim "Elang Borneo" itu usai membekuk PSPS dengan skor 1-0.

"Biar ada penyegaran suasana pada tim, karena mereka baru saja menjalani tur yang melelahkan dengan hasil yang awalnya tidak bagus yakni kalah dari Persija 7-2 dan baru kemudian pulih dengan menundukan PSPS dengan skor 1-0," jelas Agus Coeng di Samarinda, Jumat.

Libur itu, dikatakan Agus Coeng Setiawan karena memang jeda pertandingan selanjutnya yang dilakoni Persisam cukup lama, yakni baru melakoni pertandingan lagi pada 8 Mei menghadapi Persiba Balikpapan.

Coeng mengatakan pemain membutuhkan pemulihan kondisi badan, karena baru saja menjalani pertandingan yang cukup berat, sehingga pihaknya memberikan cuti latihan kepada pemain.

"Saya rasa waktu tiga hari sudah cukup bagi mereka untuk recovery, kami berharap para pemain sudah dalam kondisi bugar ketika mulai aktivitas berlatih," jelas Agus Coeng.

Hendri Susilo mengatakan latihan tim akan dimulai lagi pada Senin (2/5), dan langsung latihan untuk taktik dan strategi.

"Makanya meski libur latihan saya juga memberikan intruksi pada pemain untuk tetap jaga kondisi, minimal mereka masih melakukan aktifitas olahraga seperti lari pada saat menjalani libur latihan," terang Hendri Susilo.

Hendri mengaku tidak mau mengambil resiko, kondisi pemain yang justru tidak bugar paska libur latihan, karena kata dia pertandingan selanjutnya melawan Persiba punya makna yang penting bagi tim Persisam.

"Kami tidak mau lengah, karena kesempatan libur ini hendaknya dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pemain untuk menunjang persiapan mereka menghadapi Persiba," jelas Hendri.

Tim Persisam Putra Samarinda saat ini berada pada urutan ke -5 klasemen ISL dengan 36 poin, dan masih menyisakan empat pertandingan sisa yang tiga diantaranya dilaksanakan di kandang yakni menjamu Persiba, Persiwa dan Persipura, dan satu kali laga tandang menghadapi Arema Malang. (RMT/I014/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Samarinda (ANTARA News) - Pemain asing Deltras Sidoarjo, Marcio Sausa akhirnya bisa bernafas lega karena tuntutan penganiayaan yang sempat dilaporkan oleh ketua Panpel Persisam, Tommy Ermanto pasemah kepada Poltabes Samarinda telah dicabut.

"Kedua belah pihak memilih menyelesaikan persoalan melalui jalur kekeluargaan. Saya sudah bertemu langsung dengan Tommy tadi pagi (29/4) setelah sebelumnya melakukan komunikasi melalui telpon, saya bersyukur karena Tommy mau mencabut tuntutannya ke Poltabes," terang Marcio Sausa di Samarinda, Jum`at.

Marcio mengaku sempat terpecah konsentrasinya terkait persoalan tersebut dalam tanggung jawabnya sebagai pemain profesional Deltras.

Dia mengakui bahwa insiden pemukulan yang dia lakukan karena terbawa situasi kondisi di lapangan dan bukan faktor kesengajaan.

"Saya bersyukur karena Tommy juga menyadarinya makanya begitu saya ada kesempatan meminta maaf langsung kepada Tommy, dia pun memberikan respon yang positif untuk mencabut gugatannya," jelas Marcio.

Atas kejadian tersebut Marcio merasa mendapat manfaat positif terutama untuk kariernya kedepan, sehingga Ia lebih bisa mengontrolnya emosinya baik didalam maupun luar lapangan.

Kasus hukum yang menyeret pemain asal Brasil tersebut terjadi pada saat pertandingan Persisam melawan Deltras di Stadion Segiri Samarinda, pada leg pertama ISL musim ini.

Saat itu Marcio terlepas kontrol dan melakukan pemukulan terhadap Tommy Ermanto Pasemah, yang menyebabkan Tommy mengalami luka memar di wajah dan melaporkan ke aparat hukum.

Sementara itu Tommy Ermanto mengaku bahwa dirinya sudah tidak mempersoalkan kasus Marcio secara hukum karena sudah ada itikad baiknya.

"Dia (Marcio) sudah datang jauh-jauh dari Sidoarjo hanya untuk meminta maaf, dan saya hargai upaya ini dengan menganggap kasus sudah selesai," terang Tommy.

Tommy mengatakan sisi positif dari kasus ini bukan hanya untuk Marcio semata namun harus menjadi pembelajaran semua pemain yang berkiprah di ISL agar bisa mengontrol emosinya, supaya tercipta sepak bola yang sehat dan bisa maju ke arah profesional.

Sayangnya meski sudah dicabut proses hukum terhadap Marcio Sausa, namun imbas dari kasus tersebut masih diterima Marcio karena PSSI terlanjur memberikan sangsi larangan bertanding satu kali untuk Marcio Sausa.

Terkait hal itu tim Deltras bakal kehilangan Marcio saat menghadapi Persiba, Sabtu (30/4) di Balikpapan. (RMT/I014/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.