REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG - Persib Bandung menargetkan sapu bersih enam pertandingan sisa putaran kedua. Itu termasuk dua partai tandang lawan Persijap Jepara dan Persiba Balikpapan.

"Pemain jangan lekas puas dengan kemenangan besar dalam beberapa pertandingan ini. Karena, masih ada enam pertandingan sisa yang harus dijadikan poin maksimal. Kini kami fokus memaksimalkan enam pertandingan sisa," kata Pelatih Persib, Daniel Roekito, di Bandung, Kamis (14/4).

Daniel menilai performa Persib sudah menunjukkan grafik yang menanjak dan konsisten. Meski demikian, ia tidak menutup mata kepanikan lini belakang Persib masih kerap terjadi saat mendapat tekanan lawan atau mengamankan kemenangan.

"Itu faktor psikologis. Tim manapun termasuk tim dunia pasti pernah mengalami situasi seperti itu,'' katanya. ''Diharapkan semuanya bisa diatasi untuk meraih enam pertandingan sisa.''

Persib saat ini berada di peringkat ketujuh klasemen sementara Liga Super Indonesia (ISL) dengan nilai 29 hasil 22 kali pertandingan. Maung Bandung, demikian julukan Persib Bandung, meraih delapan kali menang, lima seri dan sembilan kali kalah.

Dari enam pertandingan sisa Persib di putaran kedua itu, empat diantaranya partai kandang yakni melawan PSPS Pekanbaru (18/4), Sriwijaya FC (22/4), Persela Lamongan (16/6) dan Deltras Sidoarjo (19/6). Sedangkan, dua partai tandang yang akan dilakoni "Maung Bandung" adalah laga lawan tuan rumah Persijap Jepara (7/5) dan Persiba Balikpapan (28/5).

"Bila pemain konsisten, saya optimistis bisa menyelesaikan putaran kedua ini dengan hasil maksimal," kata Daniel.

Persib saat ini merupakan tim kedua setelah Persipura Jayapura yang cukup produktif dalam melesakkan sebanyak 36 gol. Namun, Persib sebaliknya juga termasuk tim yang paling banyak kebobolan dengan 38 gol. Posisi berada di peringkat kedua setelah Persijap yang menjadi tim paling banyak kebobolan dengan 43 gol.

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG - Manajemen Arema Indonesia lebih memilih untuk berkonsentrasi menuntaskan kompetisi Liga Super Indonesia dan Liga Champions Asia. Arema tak tertarik memikirkan polemik siapa yang nantinya mewakili Arema Indonesia dalam Kongres PSSI pada 20 Mei 2011.

Pelaksana Harian Arema Indonesia, Abriadi Muhara, Kamis (14/4) secara tegas mengatakan bahwa dirinya lebih memilih untuk berkonsentrasi mencari cara bagaimana tim berjuluk Singo Edan itu tetap "hidup" dan melanjutkan kompetisi hingga tuntas.

"Ada hal yang lebih penting ketimbang harus memikirkan siapa yang datang saat prakongres maupun kongres PSSI mendatang,'' katanya. ''Bagi kami, hal lebih penting adalah berjuang dan bekerja keras agar Arema tetap eksis dan mampu menuntaskan kompetisi PSSI hingga tuntas dengan hasil terbaik."

Apalagi, lanjutnya, manajemen saat ini masih harus menyelesaikan urusan gaji pemain serta dana untuk bisa berangkat ke China menghadapi Shandong Luneng di ajang Liga Champions Asia (LCA). Ia menegaskan siapapun yang berangkat ke Jakarta mewakili Arema dalam Kongres PSSI nanti itu tidak ada masalah.

"Yang lebih penting bagi kami adalah semua yang ada di jajaran manajemen Arema bisa bertanggung jawab dan tetap berkomitmen mendampingi Arema agar tetap eksis," ucapnya.