Republika Online

sumber :-

Republika Online


Kemenpora Fokus Pembinaan Atlet Muda Sepakbola

Posted: 13 Apr 2011 05:56 AM PDT

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menegaskan dukungannya pada pembinaan bibit-bibit muda sepakbola Tanah Air. Deputi Menteri Bidang Pembudayaan Olahraga, James Tangkudung, mengungkapkan bahwa  pembinaan bibit-bibit muda sebagai generasi penerus bangsa merupakan kewajiban Pemerintah yang sangat memerlukan peran aktif masyarakat.

"Pemerintah sejauh ini telah melaksanakan program pembangunan 1000 lapangan bola di 550 kabupaten di Indonesia," ujar James dalam acara peresmian Aqua-Danone Nations Cup (Aqua-DNC) 2011, di Jakarta, Rabu (13/4).

Sejak program ini diresmikan, setidaknya Pemerintah telah menerima ratusan proposal pembangunan lapangan di berbagai daerah. Beberapa proposal juga telah mulai dibangun oleh Pemerintah.

Meskipun banyak mendapat respon positif dari berbagai daerah di Indonesia, bukan berarti upaya Pemerintah mengembangkan minat dan bakat para pemain muda selama ini tidak menemui kendala berarti. Kurangnya dukungan dari Pemerintah daerah yang lebih banyak fokus pada pencapaian prestasi atlet dewasa, disebut James, sebagai salah satu kendala yang paling banyak dialami pihak Kemenpora.

"Dengan atlet yang langsung berkompetisi, penggunaan anggaran pembangunan daerah (APBD) tentu dapat langsung dimanfaatkan. Tapi, tidak demikian halnya dengan membina bibit muda," cetus James.

Lamanya memperoleh hasil dari proses pembinaan bibit muda membuat banyak Pemerintah Daerah enggan memperhatikan pengembangan bakat anak-anak di daerahnya. "Oleh karena itu, sikap pro aktif masyarakat dan dukungan dari daerah berperan penting dalam mencapai tujuan jangka panjang Indonesia yang ingin meraih prestasi," kata James menegaskan.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Lho.. Jelang SEA Games, Atlet Malah Dikasih Penyuluhan Pajak?

Posted: 13 Apr 2011 05:46 AM PDT

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG - Atlet pelatnas Program Indonesia Emas (PRIMA) yang menjalani Diklat Pembentukan Karakter di Pusdikpassus Batujajar, Bandung, mendapatkan penyuluhan pentingnya membayar pajak. Penyuluhan yang baru pertama kali dilaksanakan itu dilakukan langsung oleh Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Humas Ditjen Pajak, Neng Euis Fatimah.

"Saya bangga sekali bisa langsung berhadapan dengan atlet-atlet yang akan turun di SEA Games nanti. Apalagi, saya sekaligus bisa melaksanakan tugas saya mensosialisasikan pentingnya membayar pajak," kata Neng Euis di Batujajar, Bandung, Selasa (13/4).

Neng Euis mengatakan bahwa semua warga Indonesia dengan berbagai ketentuan itu wajib memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Tida terkecuali atlet-atlet yang saat ini menjalani pemusatan latihan sebelum turun di SEA Games 2011.

Atlet, kata dia, mendapatkan perlakukan khusus dibandingkan dengan wajib pajak lainnya. Besaran pajak yang harus dibayar oleh atlet itu lebih kecil jika dibandingkan besaran pada umumnya. "Atlet dikenakan pajak progresif. Jadi, mereka bukan PPN atau pajak lainnya," katanya menambahkan.

Jika atlet memiliki gaji dalam satu tahun antara Rp 1-50 juta, maka pajak yang harus dibayar itu sekitar lima persen. Untuk gaji antara Rp 50-250 juta, pajak yang harus dibayarkan itu sebesar 15 persen. Gaji Rp 250-500 juta sebesar 25 persen dan Rp 500 juta ke atas besaran pajaknya sebesar 30 persen.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan