SURABAYA - Salah satu tim terfavorit di National Basketball League (NBL) Indonesia, Garuda Flexi Bandung, kini memiliki manajer baru. Dia adalah Gagan Rachmat.

Gagan dulunya merupakan salah seorang pemain penguat Garuda, kini menjabat sebagai manajer tim. Hal ini berdasarkan surat yang dilayangkan Garuda kepada Commissioner NBL Azrul Ananda. Gagan hadir menggantikan posisi yang dulunya dijabat oleh Simon Pasaribu tersebut.

"Tidak semua orang berkesempatan menjadi manajer klub. Apalagi klub sebesar Garuda, Karenanya saya merasa bangga sekali. Terlebih, saya dipercaya menjadi manajer klub yang juga membesarkan nama saya semasa menjadi pemain basket," ujar pria 33 tahun yang sebelumnya menjadi pemain forward Garuda tersebut.

Menjadi manajer klub membuat Gagan mengemban tanggung jawab yang tidak kalah besar dibandingkan kala dia masih menjadi pemain. Kini, dia bertugas mengurusi para pemain yang dulu merupakan rekan-rekan setimnya.

"Sempat ada perasaan sedih ketika harus meninggalkan NBL saat sedang seru-seru nya. Namun bagi saya ini merupakan pengalaman sekaligus tantangan baru. Yang pasti, saya akan sangat merindukan bermain di tengah-tengah para penggemar yang mendukung kami dengan luar biasa," tukasnya dalam rilis yang didapat Okezone, Kamis (28/4/2011).

Gagal mengantar timnya menjadi juara pada NBL 2010-2011 lalu, Gagan mematok target tinggi di tahun pertama menjabat sebagai manajer Garuda Flexi Bandung. "Garuda harus bisa menjadi juara NBL season depan," ungkapnya optimistis.

(hmr)

ESTORIL - Ben Spies memang belum pernah balapan di MotoGP Portugal. Tak heran, Spies begitu tidak sabar untuk balapan di Estoril, 1 Mei nanti.
 
Oktober ahun lalu, Spies memang berpeluang tampil di Sirkuit Estoril. Sial, mantan juara Superbike tersebut terjatuh sebelum balapan dan mengalami cedera yang parah, sehingga tidak bisa mengikuti balapan.
 
"Saya sangat menikmati sesi latihan pertama di sini pada tahun lalu dan saya sempat frustasi, karena saya tidak bisa mengikuti balapan tersebut," demikian komentar Spies sebagaimana dilansir dari Crash.net, Kamis (28/4/2011).
 
Diundurnya MotoGP Jepang menjadi berkah tersendiri buat beberapa pembalap, termasuk Spies yang memutuskan untuk pulang kampung ke Texas. Setelah itu, pembalap asal Amerika mengaku sudah tidak sabar untuk kembali ke lintasan.
 
"Saya memang menikmati kesempatan untuk pulang kampung dan sedikit bersantai di Texas. Namun, istirahat ini sangat lama buat saya. Saya sudah tidak sabar untuk memulai sesi latihan pertama yang berlangsung Jumat besok," tegas Spies.
 
Sebenarnya Spies berpeluang untuk naik podium di balapan Jerez, Spanyol. Sayang, mantan pembalap Suzuki itu terjatuh ketika berusaha mendapatkan podium. Padahal, timnya sudah bekerja keras untuk menyiapkan motor yang kompetitif.
 
"Tim sudah bekerja keras untuk menghadapi balapan di Jerez dan saya mampu bersaing saat lomba bersaing. Itu artinya kami berpeluang untuk naik podium. Sial, saya terjatuh," sesal pembalap 26 tahun.

(hmr)