Sindikasi sport.okezone.com

sumber :-

Sindikasi sport.okezone.com


Persaingan Ketat, Peserta Seleksi Tak Berharap Muluk

Posted: 01 Jul 2011 02:24 AM PDT

KUDUS - Jangankan lolos dan mendapatkan beasiswa bulutangkis dari PB Djarum, bisa menginjakkan kaki di GOR Jati, Kudus saya sudah menajadi sebuah kebanggan. Itulah yang diungkapkan oleh oran tua salah satu peserta audisi, Farid.
 
Dalam perbincangan dengan Okezone, Farid mengaku mengantar putra sulungnya yang bernama Nur Hidayat untuk mengikuti audisi. Pria asal Cilacap itu juga menjelaskan dirinya bersama sang putra sudah tiba di kota kretek sejak Rabu, (29/6/2011).
 
''Sudah sampai di sini sejak tanggal 29. Sekarang saya menginap di rumah seorang kenalan yang berbaik hati menawarkan tempat tinggal sementara selama audisi,'' ujar Farid.
 
Mengenai putranya Farid juga menjelaskan kalau dia sudah lama menekuni olahraga bulutngkis.''Sudah main dari kelas 2 SD, sekarang dia berusia 13 tahun. Anak saya juga sering ikut kejuaraan, malah perna menjadi juara di tingkag kabupaten,'' cetusnya.
 
Mengenai peluang lolos audisi, Farid tidak mau berharap muluk-muluk. Dia mengaku pasrah dan tetap bangga karena putranya pernah tercatat sebagai salah satu peserta audisi dan menjajakan kaki di GOR bulutangkis yang megah.
 
Pihak PB Djarum sendiri sudah paham dengan pemikiran Farid dan juga orang tua lainnya. Karenanya mereka tahun ini akan memberikan semacam piagam bagi para peserta sebagai tanda pernah ambil bagian dalam audisi.
 
''Kami paham bahwa mengikuti audisi beasiswa ini bagi sebagian peserta terutama yang berasal dari daerah sudah sangat bangga bisa ikut serta. Karena itu pada audisi sekarang PB Djarum akan memberikan piagam kepada mereka,'' ujar Yoppy Rosimin.

(wei)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Simoncelli Tak Terpengaruh Kritik & Kecaman

Posted: 01 Jul 2011 02:01 AM PDT

MUGELLO – Gaya membalap Marco Simoncelli yang kontroversial mengundang kritik sana-sini, mulai dari fans MotoGP sampai para rivalnya. Meski begitu, semua hal itu bagaikan angin lalu baginya dan bukan merupakan gangguan berarti bagi konsentrasinya.
 
Dua korban, Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa paling kencang mengecam gaya membalapnya yang mengakibatkan keduanya terlibat kecelakaan. Sejatinya Super Sic, julukan Simoncelli memiliki potensi luar biasa. Tengok saja beberapa hasil kualifikasi yang membawa hasil bagus buatnya.
 
Tapi pada putaran final, Super Sic kerap menyenggol atau jatuh yang mengakibatkan cedera atau terlibatnya para rival super Sic dalam kecelakaan yang dia timbulkan. Seri Jerez, Estoril, dan Silverstone merupakan buktinya. Dia pun terkena penalti karena menyenggol Dani Pedrosa di Le Mans.
 
Insiden dengan Pedrosa ini lah yang menjadi klimaks kritik yang terlontar kepadanya. Tapi Super sic mengaku sejumlah kritik pedas tersebut tak mempengaruhi fokus Super Sic dalam setiap seri di kemudian hari.
 
"Ketika saya mengalami kecelakaan dalam balapan, setiap orang bebas menyampaikan pendapatnya. Tapi inilah saya. Saya tetap berkonsentrasi pada balapan dan tunggangan saya. Saya selalu mengusahakan yang terbaik setiap saat," juar Super Sic seperti dilansir Yahoosports, Jumat (1/7/2011).
 
Tapi dia juga mengakui insiden jatuhnya dia yang melibatkan Jorge Lorenzo pada lap pembuka betul-betul merupakan kesalahan yang buruk yang tanpa disengaja.
 
"Pekan lalu di Assen semestinya berjalan sempurna, tapi saya melakukan kesalahan bodoh di lap pertama, mungkin kesalahan terburuk tahun ini," lanjut pembalap berusia 24 tahun tersebut.
 
"Saya tahu, keadaan ban masih dingin dan saya berusaha menyalip Lorenzo. Saya kehilangan keseimbangan pada ban belakang dan saya selip, saya menabraknya saat saya jatuh dan saya menyesal karenanya," tambah pembalap kelahiran Cattolica tersebut.
 
Super Sic hanya mampu finis di urutan ke sembilan, meskipun dia start terdepan. Namun dia mengaku tak frustasi karenanya. Kesalahan tersebut malah membuatnya makin termotivasi untuk meriah podium pertamanya di Mugello, negerinya sendiri.
 
"Saya jadi semakin lapar akan kesempatan lain. Saya selalu kalah di tiap seri. Tapi tak adan gunanya menangisi yang telah lalu," Imbuh pemilik nomor motor 58 ini.
 
"Saat ini saya harus tetap fokus dan jelang seri Mugello, saya akan berusaha lagi yang terbaik untuk meraih hasil terbaik yang bisa saya dapatkan," pungkas Super Sic.

(hmr)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan