KOMPAS.com - Olahraga |
Pertamina Dukung Rio Dua Musim GP2 Posted: 17 Aug 2011 03:42 PM PDT JAKARTA, KOMPAS.com - Pertamina tengah membahas dan menyiapkan dana bagi pebalap GP3 Indonesia, Rio Haryanto, untuk naik kelas pada musim 2012 dan 2013 mendatang. Kami juga sudah membicarakan perencanaan dua tahun ke depan. Karena dua tahun ke depan, yakni 2012 dan 2013, Rio sudah akan naik ke GP2. Bahkan kami juga sudah membicarakan kalau kelak Rio mengikuti Formula 1. -- Mochamad Harun Menurut Mochamad Harun, VP Corporate Communication Pertamina, Pertamina bersama manajemen Rio Haryanto sudah membahas dan menyiapkan langkah-langkah yang harus dilakukan ke depan. Khususnya untuk masalah pendanaan, dua tiga tahun ke depan. Hal tersebut disampaikan Harun, ketika mengikuti acara buka puasa Rio Haryanto dengan wartawan olahraga, di Jakarta, Selasa (16/8/2011). Hadir pada acara tersebut antara lain Adhyaksa Dault mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Irawan Sucahyono, Ketua Bidang Olahraga Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI), serta ayah-ibu Rio, Sinyo Haryanto dan Indah Pennywati. Menurut Harun, sebagai perusahaan milik negara Pertamina tentu tetap berkomitmen agar Rio Haryanto tetap didukung oleh perusahaan nasional. "Dan memang, kami juga sudah membicarakan perencanaan dua tahun ke depan. Karena dua tahun ke depan, yakni 2012 dan 2013, Rio sudah akan naik ke GP2. Bahkan kami juga sudah membicarakan kalau kelak Rio mengikuti Formula 1," tuturnya. Hanya, tambahnya, tentu Pertamina juga tidak bisa menjadi sponsor tunggal. "Itu sebabnya, saat ini saja juga ada Garuda Indonesia, Telkomsel dan lainnya. Tetapi itu pun masih terlalu kecil kalau Rio suduah harus tampil ke GP2 yang seri-nya pun jauh lebih banyak dari GP3 sekarang." Untuk itu lah, menurut Harun, pihak Pertamina akan mengajak beberapa perusahaan nasional lainnya, agar ikut serta mendukung Rio Haryanto ke GP2 dan Formula 1. "Mungkin awal-awalnya, dari industri perbankan lebih dulu. Atau kalau ada dari industri lainnya yang tertarik, tentu akan kami ikut-sertakan juga." Dalam musim GP3 2011 ini, Rio Haryanto sudah mampu naik podium utama dua kali. Yakni ketika bertarung di Jerman dan Hungaria. Dan dari delapan seri GP3 2011, Rio yang tergabung dalam Marussia Manor Racing tinggal menyelesaikan dua seri terakhir. Masing-masing di Belgia dan Italia. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search. |
Chong Wei Kalah, Malaysia Khawatir Posted: 17 Aug 2011 03:11 PM PDT Chong Wei Kalah, Malaysia Khawatir A. Tjahjo Sasongko | Rabu, 17 Agustus 2011 | 22:11 WIB Lee Chong Wei dan pengganjalnya, Lin Dan PETALING JAYA, Kompas.com - Kegagalan Lee Chong Wei meraih gelar juara dunia pertama buat Malaysia menimbulkan kekhawatiran tentang peluang mereka di masa depan. "Saya heran bila para pemain muda saat ini tidak ada yang mengikuti gaya bermain Chong Wei Chong Wei berpeluang besar menjadi pemain Malaysia pertama yang menjadi juara dunia sejak kejuaraan dunia bulu tangkis digulirkan di Malmoe, Swedia pada 1977. Namun harapan tersebut kandas setelah pemain nomor satu dunia ini dikalahkan pemain China Lin Dan rubber game 22-20 14-21 21-23 di final di Wembley Arena. Kekalahan ini bukan saja membuat khawatir pihak Malaysia tentang peluang merebut medali emas Olimpiade London 2012, namun juga tentang peluang Malaysia pasca era Lee Chong Wei. Legenda bulu tangkis Malaysia, Tan Yee Khan meminta asosiasi bulu tangkis Malaysia (BAM) berpikir jangka panjang untuk meraih hasil maksimal di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. "Kita masih bisa berharap pada Chong Wei untuk dua tahun ke depan. Namun setelah itu tidak ada pemain yang bisa menjadi harapan. Ini mengkhawatirkan bila mengingat tradisi bulu tangkis kita," kata Yee Khan yang pernah dua kali menjadi juara All England. "Kita harus mulai membentuk pemain-pemain muda untuk masa depan dan kita membutuhkan waktu sedikitnya dua tahun untuk membuat perubahan," kata Yee Khan. "Saat ini kita masih memiliki juara dan menurut saya biarkan para pemain muda belajar dari sang juara." "Saya heran bila para pemain muda saat ini tidak ada yang mengikuti gaya bermain Chong Wei," lanjutnya. "Chong Wei saja mengambil banyak hal dari Lin Dan untuk menyainginya." "Jika ia mampu mempertahankan kondisinya seperti sekarang, ia berpeluang mengalahkan Lin Dan di Olimpiade musim depan," kata Yee Khan. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Olahraga To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan