BELGIA - Kekecewaan besar tengah melanda Lewis Hamilton. Betapa tidak, mengawali balapan di tempat kedua, Hamilton harus puas terlempar dari Grand Prix Belgia setelah terlibat tabrakan dengan Kamui Kobayashi saat memasuki tikungan Los Chomber di lap 13.
 
Atas nasib sial yang menimpanya, Hamilton pun mengakui dirinya kehilangan peluang emas untuk menyabet podium di Spa-Francorchamps yang membuat peluang juara dunianya kian menipis. "Saya tidak begitu yakin (dengan apa yang terjadi) jujur," kata Hamilton di BBC, Senin (29/8/2011).
 
"Saya hanya ingin hanya mengenai dinding dan mengenainya cukup keras," kata The Briton mengingat kecelakaan fatal yang menimpanya, terutama saat mobilnya menghantam papan reklame hingga remuk.
 
"Sedikit disayangkan untuk tim, karena kami berada di posisi yang bagus dan sejauh yang saya khawatirkan, saya di depan, siapa pun itu saya tetap membalap dan kemudian mengalami tabrakan.
 
"Ada banyak balapan di mana kami belum bisa menyelesaikannya musim ini. Jadi itu adalah salah satu diantaranya," sambung Hamilton yang menyesali nasib sial yang menimpanya di akhir pekan ini.
 
Hamilton pun meratapi kenyataanya yang ada, bahwa dirinya tidak bisa bersaing untuk meraih kemenangan, dengan dua kompetitornya, Red Bull Racing dan Ferrari.
 
"Saya pikir, kami sedang berjuang," kata Hamilton. "Untuk alasan apapun, kami sangat lambat di trek lurus. Saya kira, itu benar-benar apa yang kami dapatkan pada posisi ini. Semua orang menekan saya di trek lurus dan saya hanya mampu menjaga di infield.
 
"Saya pikir, kami  mungkin memiliki sedikit banyak downforce. Meski demikian kami masih berada dalam posisi yang baik. Kami masih bisa menantang dan saya berhasil melewati salah satu mobil Ferrari yang membuat kami mungkin mampu setidaknya mendapatkan podium," tutur Hamilton.
(edo)

BELGIA – Kekecewaan mendalam lagi-lagi dirasakan oleh pilot Scuderia Ferrari, Fernando Alonso. Sempat memelihara asa meraih podium ketiga, Alonso harus meratapi nasib sialnya, setelah Jenson Button mengambil alih posisi ketiga di penghujung lomba.

Bukan hanya itu, Alonso pun mengaku masih sulit menerima kenyataan pahit dirinya bisa dengan mudah dilewati oleh Sebastian Vettel saat safety car keluar selepas insiden yang melibatkan Lewis Hamilton dan Fernando Alonso di lap 13.

Lepas dari hadangan Vettel, Alonso pun harus mengakui keunggulan Mark Webber dan Button jelang bubaran yang membuatnya harus merelakan peluang finis di atas podium. "Ini balapan yang menyenangkan dan sangat memiliki pertarungan yang bagus dengan Webber. Itu selalu spesial bertarung di (tikungan) Eau Rouge," kata Alonso di BBC, Senin (29/8/2011).

Alonso pun menyiratkan pesan, dirinya mulai realistis menggapai gelar juara dunia, mengingat selisih poin dengan sang pemuncak klasemen, Vettel dengan gap 102 poin.

"Setiap balapan selalu lebih, lebih sulit terutama untuk menutup selisih poin dengan Red Bull. Di momen ini, mereka (Red Bull) bekerja sangat fantastis, ketika tim melakukannya, Anda harus mengatakan mereka melakukannya dengan baik," tuntas Alonso.

Alonso pantas kecewa menyaksikan kenyataan yang ada. Pasalnya, di pertengahan lomba pembalap asal Spanyol itu sempat memimpin balapan sebelum akhirnya di ambil oleh Vettel, di mana Red Bull piawai memainkan strategi ban dan pit-stop sepanjang balapan.
(edo)