MISANO - Free practice III atau penutup MotoGP San Marino baru saja berakhir. Casey Stoner kembali menjadi pembalap tercepat. Bintang Repsol Honda mengalahkan Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo.

Dalam sesi latihan bebas terakhir yang berlangsung di Sirkuit Misano, Sabtu (3/9/2011) sore WIB, Stoner menjadi pembalap tercepat dengan mencatat waktu 1m 33.567 detik. Kali ini pembalap asal Australia berhasil mengalahkan Pedrosa dan Lorenzo.

Rekan Lorenzo, Ben Spies juga tampil cukup baik. Pembalap Yamaha itu menempati peringkat empat dengan menorehkan catatan waktu 1m 34.285 detik. Posisi kelima ditempati oleh Colin Edwards, disusul Andrea Dovizioso dan Marco Simoncelli.

Prestasi mengecewakan kembali ditorehkan Valentino Rossi. Pembalap andalan Ducati itu harus puas berada di peringkat 12 dari hasil sesi latihan penutup ini. Dia masih kalah cepat dari Hector Barbera, Cal Crutchlow, Nicky Hayden dan Alvaro Bautista.

Rossi harus memperbaiki setingan motor, jika tidak ingin hasil kualifikasi MotoGP San Marino mengecewakan. Selanjutnya, sesi kualifikasi akan berlangsung pada 18.55 Waktu Indonesia Barat.

Hasil lengkap free practice III:
1. Casey Stoner AUS Repsol Honda 1m 33.567s
2. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda 1m 33.666s
3. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing 1m 33.890s
4. Ben Spies USA Yamaha Factory Racing 1m 34.285s
5. Colin Edwards USA Monster Yamaha Tech 3 1m 34.321s
6. Andrea Dovizioso ITA Repsol Honda 1m 34.420s
7. Marco Simoncelli ITA San Carlo Honda Gresini 1m 34.606s
8. Hector Barbera ESP Mapfre Aspar 1m 34.659s
9. Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech 3 1m 34.797s
10. Nicky Hayden USA Ducati Marlboro 1m 34.919s
11. Alvaro Bautista ESP Rizla Suzuki 1m 34.924s
12. Valentino Rossi ITA Ducati Marlboro 1m 34.933s
13. Randy de Puniet FRA Pramac Racing 1m 35.063s
14. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing 1m 35.321s
15. Hiroshi Aoyama JPN San Carlo Honda Gresini 1m 35.357s
16. Loris Capirossi ITA Pramac Racing 1m 35.558s
17. Toni Elias ESP LCR Honda 1m 36.347s
(hmr)

WOKING - Balapan Formula One (F1) di Grand Prix Italia diprediksikan akan berlangsung seru. Apalagi kalau bukan penggunaan sistem double DRS yang akan digunakan di Sirkuit Monza, pada 9 September ini. Demikian kata Jenson Button.

Ya, untuk kedua kalinya pada tahun ini, FIA akan mulai mencoba penggunaan DRS sebanyak dua kali dalam sebuah balapan. Pertama pada posisi lintasan lurus di garis start dan finis, dan kedua antara Lesmo dan Ascari chicane.

Meski belum jelas bagaimana efektifnya penggunaan sistem DRS di Monza, karena uniknya low-downforce. Tapi, Button sangat optimistis sistem itu akan menjadi kunci untuk membuat balapan menjadi semakin menarik.

"Saya rasa balapan akan semakin menarik tahun. Sebab, untuk kedua kalinya pada musim ini, kami akan menggunakan sistem DRS sebanyak dua kali dengan kesempatan melewati lawan menjadi lebih banyak," ungkap Button.

"Zona pertama akan menarik, karena selalu sulit memperebutkan posisi saat dalam posisi pengereman di Ascari. Jadi, akan menarik melihat bagaimana sistem DRS bekerja pada saat berada di tikungan. Mungkin, kita akan melihat beberapa balapan yang spektakuler."
 
"Saya rasa kesempatan terbesar datang dari DRS untuk zona kedua pada saat sebelum menyentuh garis start/atau finis. Saya berharap bisa melewati lawan sebelum Turn One," tandas pembalap McLaren itu.

"SIstem DRS akan menjadi aset yang berharga buat mobil dan itu juga akan membuat balapan menjadi lebih menarik lagi," tandas pembalap asal Inggris itu, dilansir Autosport, Sabtu (3/9/2011).
(hmr)