Sindikasi bola.okezone.com |
Posted: 30 Nov 2011 01:25 PM PST PALEMBANG - Pertandingan kedua Persibo Bojonegoro di Indonesian Premier League (IPL) masih penuh teka-teki. Calon lawan, Sriwijaya FC (SFC), hingga berita ditulis belum menunjukkan tanda-tanda bakal bertarung di Stadion Gelora Jakabaring. Pertanda itu sudah muncul sejak kedatangan tim persibo di Palembang. Tuan rumah sama sekali tidak melakukan penyambutan layaknya tuan rumah, salah satunya dengan tidak menyediakan transportasi untuk tim tamu. Momen ini identik dengan apa yang dialami Arema FC di Jayapura pekan silam. Dari situ, manajemen Persibo pesimistis pertandingan bakal digelar sesuai jadwal yang ditetapkan PSSI. Seandainya benar tidak ada pertandingan pada Kamis (1/12) atau hari ini, maka rencananya tim berjuluk Laskar Angling Dharma bakal langsung pulang ke Bojonegoro. "Kami belum mendapat kepastian (soal pertandingan). Tapi kayaknya Sriwijaya FC tidak jadi bertanding. Kemarin tidak ada manager meeting dan kami tidak disambut dengan semestinya waktu tiba di Palembang. Kita lihat saja besok," terang Ketua Umum persibo Taufik Riesnendar. Persibo sejatinya telah mempersiapkan pertandingan hari ini dengan kondisi mental yang bagus, setelah mendapat satu angka di Padang pada matchday pertama. Sayang keberhasilan di Padang tak banyak berguna karena belum pastinya pertandingan. Jika laga menantang SFC benar-benar batal, maka Persibo bakal menganggur cukup lama di lanjutan kompetisi IPL. Sebab setelah pertandingan kontra SFC, Persibo dijadwalkan akan menjamu Persipura Jayapura dan Persidafon Dafonsoro yang juga mundur dari IPL. Dihitung dari pertandingan kontra Semen Padang, maka tim oranye bakal vakum dari pertandingan selama dua pekan penuh. Ini tentu jadwal yang tidak sehat bagi sebuah tim, karena mood pemain yang sudah terbangun bisa rusak dan kembali dari awal. "Kami juga memikirkan persoalan itu. Sementara ini belum ada kabar apakah jadwal pertandingan akan di revisi oleh PSSI. Seharusnya ada revisi karena jumlah peserta IPL juga berkurang. Kalau tetap memakai jadwal lama, tim akan sering vakum bertanding," lanjut Taufik. Dengan demikian Persibo bakal mencatat rekor sebagai tim yang batal bertanding dalam tiga pertandingan berturut-turut. Sebelumnya rekor tersebut dipegang Arema FC dan PSM Makassar yang juga gagal bertanding di kandang Persipura Jayapura dan Persidafon Dafonsoro. (Kukuh Setiawan/Koran SI/acf) Full content generated by Get Full RSS. |
RD: Indonesia Main Cepat, Galaxy Lebih Efisien Posted: 30 Nov 2011 12:54 PM PST JAKARTA - Pelatih Indonesia Selection Rahmad Darmawan menyatakan, tim asuhannya memberikan perlawanan dengan cara yang benar untuk menghadapi LA Galaxy yang notabenenya merupakan juara Major League Soccer (MLS) musim ini. Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Rabu (30/11/2011), Indonesia Selection hanya kalah tipis 1-0 melalui gol tunggal Robbie Keane di menit ke-14. Meski, kalah, pelatih yang akrab disapa RD ini mengaku banyak yang bisa diambil dari laga persahabatan tersebut. "Hari ini kita menunjukkan satu contoh, respek kepada lawan tapi dengan cara yang benar. Kita memberikan perlawanan yang maksimal, anak-anak bermain untuk mengalahkan lawan," jelas RD dalam konferensi pers seusai pertandingan, Rabu (30/11/2011) malam. "Walau hasilnya tidak bgitu bagus, paling tidak, saya ingin melihat sample pemain kita ini ada di mana, kalau jujur bisa saya katakan yang membedakan dua tim ini bahwa, mereka jelas lebih mampu mengatur ritme permainan," terang mantan pelatih Sriwijaya FC ini. Menurut RD, kelebihan LA Galaxy adalah mampu bermain efisien di babak pertama. Sedangkan, Indonesia dalam beberapa momen bisa menang di kecepatan. "Skill ini (kecepatan) yang akan kita gali potensi dari pemain kita dengan kelebihan yang kita miliki, tapi tetap bisa bermain seperti mereka dengan efisien, saya mendapat pelajaran yang berharga," paparnya. "Sementara kita bermain bagus dari belakang dan tengah tapi di depan kita kurang cepat mengatur ritme, sehingga bola cepat hilang," ucap mantan pelatih Persija Jakarta ini. RD menambahkan, mengenai bagaimana Timnas ke depan, dirinya hanya membantu memberikan gambaran tentang gabungan pemain Timnas senior dan Timnas U-23. "Anak-anak sudah membuktikan bisa menyulitkan lawan. Mereka sangat efisien, kapan harus keep posisiton dan kapan harus bermain secara tajam," imbuh pelatih yang membawa Timnas U-23 Indonesia meraih medali perak SEA Games 2011 lalu ini. "Tugas saya memberikan satu gambaran siapa pemain Indonesia ke depan, siapapun nanti pelatihnya silahkan nanti menentukan siapa pemainnya, apakah pemain U-23 layak untuk membela Timnas Senior," tandasnya. (acf) Full content generated by Get Full RSS. |
You are subscribed to email updates from Sindikasi bola.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan