SEMARANG – PSIS kembali ke medan laga. Sore ini, tim besutan Edy Paryono tersebut bakal menjamu tamunya dari Palangkaraya, Persepar. Tampil di kandang sendiri, tentu wajib hukumnya bagi PSIS untuk memenangkan pertandingan.
 
Apalagi, sejauh ini keangkeran Stadion Jatidiri tetap terjaga. Dari tiga kali menggelar laga home, tiga kali pula PSIS menggenggam kemenangan. Akan tetapi, pertandingan sore ini benar-benar dibutuhkan kerja keras dan keberuntungan.
 
Bagaimana tidak, PSIS tampil tanpa sejumlah pilar pentingnya. Striker Vitor Borges, kiper I Komang Putra, dan Ahmad Sumardi harus absen karena tengah menjalani hukuman kartu. Selain itu, dua pilar lainnya masing-masing Simon Kujiro dan Azmi Azwibi juga kemungkinan besar tidak dapat memperkuat tim karena masih belum pulih dari cedera.
 
"Kami akui, sejumlah pemain yang absen sangat berpengaruh di posisinya masing-masing. Akan tetapi, kami tidak ingin berandai-andai. Musuh sudah datang dan kami pantang untuk menyerah. Para pemain pengganti harus bisa menjalankan tugasnya sebaik mungkin," kata Edy Paryono kepada wartawan, Kamis (16/2/2012).
 
Yoga Wahyu bakal menempati pertahanan terakhir di bawah mistar gawang. Sedangkan, barisan depan akan dipercayakan kepada duet pribumi Khusnul Yakin dan Engkus Kuswaha. Di bangku cadangan, Edy Paryono masih menyimpan nama M Yusuf dan Kurnanda.
 
Pemain-pemain ini harus ikut bekerja keras untuk menjaga reputasi PSIS di depan publiknya sendiri. Sebab, lawan yang dihadapi datang dengan semangat membara. Di papan klasemen, posisi PSIS memang berada satu strip di atas Persepar, yakni peringkat ketiga. Namun, keduanya memiliki nilai yang sama, masing-masing 10 poin. Ini membuktikan Persepar tidak bisa dipandang sebelah mata.
 
Dari kubu lawan, Pelatih Persepar Agus Setyono memastikan timnya siap tempur. Semua pilar utama bisa dimainkan, tidak ada yang terganggu kebugrannya apalagi terkena hukuman kartu.
 
Bahkan untuk memetik hasil maksimal, tim berjuluk Laskar Isen Mulang sudah datang di Semarang sejak Selasa lalu. Ini membuktikan keseriusan tim tersebut untuk mengganggu kenyamanan PSIS di kandang sendiri.
 
"Kami sadar dengan lawan yang akan kami hadapi. PSIS merupakan tim besar dengan materi pemain berkualitas. Apalagi, mereka bermain di kandang sendiri. Sehingga bukan pekerjaan mudah untuk mengalahkannya. Namun demikian, kami tetap bertekad meraih poin di pertandingan besok (hari ini)," tegas Agus Setyono.
 
Laga ini juga menjadi nostalgia tersendiri bagi penyerang Persepar Roberto Kwateh. Maklum, pemain asal Liberia ini pernah berbaju PSIS di musim 2004 lalu. Akan tetapi, Kwateh tetap akan bersikap profesional. Dia ingin membawa timnya meraih hasil maksimal di Semarang.
 
Prakiraan line up kedua tim:
 
PSIS
4-4-3
Yoga Wahyu (g), Ari Noviga, Parjono, Ickwan Wicaksono, Romi Agustiawan, Donny Siregar ©, Han Ji Ho, Stephen Anderson, Iswandi Dai, Khusnul Yakin, Engkus Kuswaha.
 
Persepar
Agus Setiono
4-4-2
Lendi Keves (g), Oyedepo George, Imam Sahid Albana, Rudi Onu, Ade Kombo, Javad Moradi, Widianto Ahmad, Hendra Panambuan, Dimas Yongki Yuniarto, Arnoldhy Polii, Roberto Saydee Kwateh.
 
(Sundoyo Hardi (Koran Sindo)/Koran SI/win)

LONDON – Bek Arsenal Thomas Vermaelen meminta rekan-rekan setimnya untuk tetap memberikan segalanya saat menjalani laga leg kedua menghadapi AC Milan di Emirates Stadium.
 
Sebelumnya, Kamis (16/2/2012) dini hari WIB, The Gunners dipermalukan 4-0 di markas Rossoneri, stadion San Siro. Meski demikian, Vermaelen ingin Arsenal tak lagi mengecewakan fans mereka dan tetap menunjukkan kebanggaan saat menonton pertandingan di leg kedua.
 
"Kami memiliki pertandingan lain dan satu-satunya yang dapat kami lakukan adalah menunjukkan kebanggaan kami dan memberikan kemampuan 100 persen. Itulah yang harus kami lakukan," tegas Vermaelen seperti dilansir Sky Sports, Jumat (17/2/2012).
 
"Para fans mendukung kami sepanjang jalan ke Milan dan kami mengecewakan mereka, dan itu tidak baik. Kami akan mencoba untuk memberikan sesuatu kembali saat kami bermain di kandang," ujar pemain internasional Belgia ini.
 
Vermaelen juga mengatakan, kekalahan 4-0 dari Milan adalah hasil yang buruk karena timnya terlalu banyak kebobolan sehingga menyulitkan saat tampil di leg kedua. Dia pun berharap The Gunners dapat melupakan malam buruk tersebut.
 
"Itu bukan malam yang baik bagi kami, mereka mencetak empat gol dan kami tidak bermain bagus. Sederhana, kami kebobolan terlalu banyak dan membuang peluang terlalu banyak," paparnya.
 
"Apa yang terjadi, kami harus melupakannya sekarang. Kami harus belajar dari itu dan pergi ke pertandingan berikutnya dengan lebih baik," pungkasnya.
 
(win)