Ajax Tahan Setan Merah Sementara Posted: 23 Feb 2012 12:48 PM PST
Windi Wicaksono - Okezone
MANCHESTER – Manchester United masih ditahan 1-1 oleh Ajax Amsterdam di babak pertama laga leg kedua babak 32 besar Europa League yang digelar di stadion Old Trafford. Namun meski tertahan, United masih unggul agregat 3-1 untuk sementara. Belum apa-apa, Ajax langsung diserang oleh aksi Park Ji Sung di menit-menit awal, beruntung kiper Kenneth Vermeer masih sigap di bawah mistar. Dominasi Setan Merah memang sudah terlihat sejak awal. Bahkan tim asuhan Alex Ferguson ini langsung memimpin di menit keenam lewat aksi brilian Javier Chicharito Hernandez yang memanfaatkan umpan Dimitar Berbatov, United unggul sementara 1-0. United sedikit menurunkan tempo mereka ketika unggul, hal itu membuat Ajax yang bertindak sebagai tim tamu berani keluar menyerang. Permainan pun terbilang imbang, Ajax bahkan lebih banyak menguasai bola. Kengototan Ajax berbuah hasil saat mereka menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-38. Gol berawal dari serangan tim asuhan Frank De Boer tersebut yang coba digagalkan oleh Phil Jones, sial, bola malah jatuh ke kaki Araz Ozbiliz. Usai gol tersebut, Setan Merah kembali meningkatkan tempo permainan mereka, beberapa kali United berusaha membangun serangan lewat dua sayap mereka, Ashley Young dan Luis Nani. Namun hingga babak pertama selesai, belum ada lagi gol tercipta dari kedua tim. Susunan pemain kedua tim: Man Utd: 1 De Gea 21 Rafael 20 Fábio 12 C. Smalling 4 P. Jones 13 Ji-Sung Park 18 A. Young 17 Nani 23 T. Cleverley 9 D. Berbatov 14 J. Hernández Ajax: 1 K. Vermeer 4 J. Vertonghen 5 V. Anita 3 T. Alderweireld 42 D. Koppers 34 R. van Rhijn 10 S. de Jong 18 N. Lodeiro 8 C. Eriksen 7 M. Sulejmani 23 A. Özbiliz (win)
|
Tugas Berat Persibo Bertahan di Puncak Posted: 23 Feb 2012 12:31 PM PST
BOJONEGORO - Gagah di puncak klasemen sementara Indonesian Premier League (IPL) tak membuat Pelatih Persibo Paulo Camargo langsung menepuk dada. Ia justru gelisah karena tahap tersulit menurutnya baru saja dimulai dengan predikat pemuncak klasemen. Camargo memperingatkan anak asuhnya, tugas terberat Persibo sekarang adalah mempertahankan prestasi yang telah dicapai. Itu mebutuhkan kerja keras semua unsur tim, karena di putaran kedua IPL nanti perjalanan dipastikan bakal lebih berat. Dituturkan pelatih asal Brasil, "Semua bilang kerja akan lebih mudah saat tim di puncak klasemen. Itu salah. Malah di situasi seperti ini tim harus bekerja lebih keras karena tim-tim lain tentu akan tertantang menjatuhkan kami." Ia mencontohkan Semen Padang yang selama beberapa pekan menduduki peringkat teratas klasemen sementara IPL. Pada akhirnya mereka gagal mempertahankan posisi karena semua tim semakin termotivasi untuk mengalahkan tim asuhan Nil Maizar. Camargo juga menyinggung kemungkinan di putaran kedua IPL yang bakal menjadi pertaruhan besar Laskar Angling Dharma. Selain tekanan lebih berat, jumlah pertandingan home dan away juga tak begitu seimbang, krn lebih banyak laga tandang. Mantan pelatih klub Brasil Sao Paulo tersebut meminta timnya tetap optimistis dan percaya diri menghadapi tekanan yang lebih hebat. "Memang dalam sebuah kompetisi, tekanan paling besar adalah di akhir musim. Saya berharap tim bisa mengatasinya," cetus Camargo. Walau belum berpuas diri dengan pancapaian di puncak klasemen, di sisi lain Camargo mengacungi jempol perjuangan timnya sejauh ini. Dengan bermodal dana cekak, tim oranye sudah membuka mata publik bola tanah air bahwa mereka bukan tim sembarangan. Camargo juga tidak bermimpi mendapatkan sokongan dana besar seperti tim lain macam Persebaya Surabaya maupun Arema FC. Menurutnya sudah menjadi kebanggaan tersendiri mengangkat prestasi tim kecil seperti Persibo. Lantas, apa kunci sukses sejauh ini? "Kebersamaan. Saya pikir semua elemen di tim menyadari Persibo bukan tim besar. Tidak ada yang merasa menjadi bintang, sehingga semua harus bekerja keras untuk hasil yang bagus. Itu membuat tim lebih kuat," tandasnya. Walau begitu, Persibo ternyata belum mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Sebab selama ini Samsul Arif dkk masih harus membayar untuk bisa berlatih di kandang sendiri, Stadion Letjen H Soedirman, yang pengelolaannya di bawah kendali Pemkab. Praktis Persibo harus mengungi ke lapangan lain untuk menggelar latihan rutin. Karena sudah menjadi kebanggaan masyarakat Bojonegoro, Camargo berharap Pemkab Bojonegoro lebih memberikan keleluasaan dalam pemakaian stadion. (Kukuh Setiawan (Koran Sindo)/Koran SI/win)
|
0 ulasan:
Catat Ulasan