JEREZ - Sejumlah pengamat, mengkritik tampilan mobil Formula One (F1) 2012. Menurut mereka, tampilan mobil F1 tahun ini sangat jelek sekali.
 
Adalah mantan pembalap Hans-Joachim Stuck yang dengan terang-terangan mengkritik tampilan mobil F1. Stuck mengaku tampilan mobil F1 tahun ini, rata-rata sangat jelek sekali.
 
"Bannya terlalu sempit, sayap belakang terlalu kecil dan sayap depan terlalu besa, sedangkan hidungngya sudah sangat gagal," cetus Stuck.
 
"Mobil ini sama seperti membayangkan Heidi Klum tanpa pantat dan dada. Sayang, itu yang sudah mereka lakukan dengan mobil F1 yang baru. Mari berharap paling tidak mobilnya cepat."
 
Stuck bukan orang pertama yang mengkritik mobil F1. Sebelunya, direktur motor sport Pirelli Paul Hembery juga mengkritik penampilan mobil F1 tahun ini.
 
Hemberly mengatakan kepada The Sun, Senin (13/2/2012), tampil mobil yang jelek akan menghilangkan respek penonton dan sponsor.
(hmr)

PEKANBARU - DPRD Riau menyebut, pembagunan venue untuk Pekan Olahraga (PON) baru selesai sekitar 60 persen. Ini bertentangan dengan pernyataan Gubernur Riau,Rusli Zainal yang menyebut sudah 96 persen.

Hal tersebut setelah sejumlah anggota DPRD dari komisi D melakukan peninjauan langsung ke berbagai daerah.

"Yang kita dapat sangat ironis, masih banyak venue yang terbangkalai. Jika ditotalkan baru kira-kira 60 persen saja pembangunannya selesai,"kata AB Purba anggota komisi D Senin (13/2/2012).

Dia menuturkan,sejumlah arena yang akan dijadikan pertarungan bagi atlet diantaranya venus futsal di Pelalawan. "Di sana pengerjaannya baru penimbunan. Dan yang ada hanya tumpukan pasir. Paling pengerjaan baru 15 persen," lanjutnya.

Selain itu pembangunan aeromodeling juga terbengkalai di Kabupaten Inhu. Yang ada hanya landasanya. Menurut Purba pengerjaan baru 9 persen. Selain itu stadion bola disana juga terbengkai. Yang ada baru pemasangan batu untuk tribun.

"Venue untuk pacu jalur di Kabupaten Kuansing juga kacau. Pengerjaan baru 15 persen. Padahal dana telah dikucurkan 14 miliar. Parahnya kontraktornya yakni Istaka Karya sudah kabur" tambahnya.

Untuk itu dia berharap kepada Gubernur Riau yang juga ketua PB PON tidak melakukan pembohongan publik. " Karena satker hanya meloporkan yang baik saja. Padahal dilapangan bertolak belakang. Mereka yang penting asal bapas senang (ABS)," tukasnya.
(hmr)