KOMPAS.com - Olahraga |
Federer Bisa Jadi Penjegal Sejarah Djokovic Posted: 25 May 2012 04:01 PM PDT PARIS, Kompas.com - Upaya Novak Djokovic untuk menjadi orang pertama dalam 43 tahun yang meraih empat gelar Grand Slam secara beruntun, bisa jadi akan menemui hambatan. Pasalnya, dia akan melewati jalur yang terjal saat melakoni pertarungan di Perancis Terbuka 2012 ini. Berdasarkan hasil undian, Jumat (25/5/2012), pemain nomor satu dunia sejalur dengan Roger Federer. Nah, jika tak ada kejutan maka superstar Swiss tersebut yang bisa menjegal Djokovic di semifinal. Kontras dengan Djokovic, juara bertahan Rafael Nadal, yang sedang mengejar sejarah menjadi petenis pertama yang juara tujuh kali di Roland Garros, mendapatkan jalur yang lebih mudah. Di semifinal, si kidal asal Spanyol ini berpeluang menghadapi unggulan ketiga dari Inggris, Andy Murray, yang sedang berjuang untuk pulih dari cedera punggung. Djokovic akan memulai perjalanannya melawan petenis Italia, Potito Starace, dan di babak kedua mungkin menghadapi mantan petenis peringkat satu dunia asal Australia, Lleyton Hewitt, yang bermain di Paris memanfaatkan fasilitas wildcard. Menambahi bumbu pada undian Perancis Terbuka ini adalah kehadiran petenis berbahaya asal Argentina, Juan Martin del Potro. Juara AS Terbuka 2009 ini berpeluang menghadapi Federer di putaran keempat. Del Potro, unggulan kesembilan, merupakan satu-satunya petenis di luar tiga besar yang memenangi gelar grand slam pada tujuh tahun terakhir. Tiga tahun silam, petenis berusia 23 tahun ini mengalahkan Federer melalui pertandingan lima set yang mendebarkan. Federer memulai Perancis Terbuka dengan menghadapi petenis Jerman, Tobias Kamke, dengan David Nalbandian berpotensi menjadi sandungannya di putaran kedua. Jika terus melaju, maka petenis Republik Ceko, Tomas Berdych, bisa bakal jadi penghalang di perempat final. Sementara itu unggulan kedua, Nadal, sangat memiliki alasan untuk tersenyum, karena hasil undian memberinya lawan-lawan yang relatif ringan. Nadal, yang menyamai rekor enam Bjorn Borg di tempat yang sama pada tahun lalu, memulai dengan menghadapi Simone Bolelli dari Italia, dan kemungkinan berhadapan dengan jawara lapangan tanah liat, Nicolas Almagro dan Juan Monaco, di babak perempat final. Petenis Spanyol ini dapat menghadapi unggulan kedelapan asal Serbia, Janko Tipsarevic, di babak delapan besar. Murray berpeluang menghadapi Nadal di semifinal, dalam pertandingan yang akan terlihat sebagai ulangan babak empat besar pada 2011. Tetapi sebelum mencapai babak empat besar, Murray akan memulai perjalanannya dengan menghadapi petenis Jepang, Tatsuma Ito. Pada kategori putri, unggulan teratas Victoria Azarenka, memulai Perancis Terbuka dengan menghadapi Alberta Brianti dari Italia. Sementara itu petenis peringkat dua dunia, Maria Sharapova, melawan Alexandra Cadantu dari Romania. Azarenka, dua kali menjadi perempat finalis, memiliki masalah cedera bahu yang membuatnya harus mengundurkan diri dari pertandingan putaran keempat di Roma. Perjalanannya akan berat karena juara AS Terbuka, Samantha Stosur, bisa jadi sandungan di perempat final. Sharapova dan juara 2002, Serena Williams, dapat bertemu di perempat final. Sharapova, semifinalis pada 2007 dan 2011, serta Williams, sedang berada di performa terbaiknya menjelang Roland Garros. Sementara itu petenis China yang berstatus juara bertahan , Li Na, memulai perjalannya dengan melawan petenis Romania, Sorana Cirstea. |
Gagal di Ganda, Christo Berpeluang Juara di Tunggal Posted: 25 May 2012 03:33 PM PDT Future 3 Thailand Gagal di Ganda, Christo Berpeluang Juara di Tunggal | Aloysius Gonsaga Angi Ebo | Jumat, 25 Mei 2012 | 22:33 WIB JAKARTA, Kompas.com - Petenis Indonesia Christopher Rungkat dan David Agung Susanto gagal meraih gelar juara pada nomor ganda turnamen tenis Future 3 Thailand di Vibhavadi Rangsit Road, Laksi, Bangkok, Thailand, Jumat (25/5/2012). Dalam turnamen berhadiah total 10.000 dollar AS itu, Christo/David Agung yang menempati unggulan ketiga menyerah dari unggulan kedua Lee Hsin-Han/Hsien Yin Peng (Taiwan) dengan 6-7(3), 3-6. Sementara di nomor tunggal, Christo yang menempati unggulan pertama tinggal selangkah lagi meraih gelar juara. Dia lolos ke final dengan menundukkan petenis kualifikasi Dominik Schulz (Jerman) 6-3, 7-6(1). Dikutip dari situs resmi Federasi Tenis Internasional (ITF), di final Christo ditantang Antoine Escoffier dari Perancis. Pemain non-unggulan ini menyisihkan unggulan keempat Isaac Frost (Australia) 6-7(5), 6-2, 6-2. Pada pekan lalu dalam turnamen Future 2 Thailand, Christo juga berhasil mencapai final. Sayang, dia gagal merengkuh gelar juara setelah takluk dari Jose Statham (Selandia Baru) dengan 6-7(10), 3-6. Di nomor ganda berpasangan dengan petenis Jepang Bumpei Sato, Christo langsung tersisih di babak pertama, demikian juga dengan David Agung yang berpasangan dengan petenis Jepang lainnya, Shuichi Sekiguchi. Sedangkan dalam turnamen Future 1 hanya David Agung yang ikut serta dan terhenti di babak kedua. Dalam turnamen F3, David Agung juga tampil di nomor tunggal, namun pada Selasa lalu ia langsung tersisih oleh petenis Australia Gavin Van Peperzeel dengan 2-6, 0-6.
|
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Olahraga To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan