MANCHESTER - Pelatih Manchester United Sir Alex Ferguson menegaskan timnya tetap yang terdepan di Premier League dari sisi sejarah kesuksesan. Dirinya bahkan mengkalkulasi City perlu satu abad untuk mencapai level sejarah kesuksesan United.

City dan United memang bak bumi dan langit. Saat ini City baru meraih tiga gelar Premier League, sementara United sudah meraih 19 kali gelar tersebut. Di level Eropa, United telah mengoleksi tiga gelar Liga Champions, sementara raihan terbaik City adalah satu piala Winners di musim 1970.

"Kayanya sejarah kesuksesan klub membuat kami (United) menjadi yang terdepan, lebih dari siapapun. City butuh satu abad untuk menyamai level sejarah kami," ujar Ferguson, dilansir dari Goal, Senin (14/5/2012).

Kaya sejarah kesuksesan bukan berarti United bisa menghindari hasil buruk. Musim ini mereka bersaing ketat dengan City dan gagal meraih juara karena sang rival sekota unggul selisih gol, sehingga mampu memimpin puncak klasemen akhir Premier League dan menjadi juara. Ferguson pun memberi wejangan bagi para pemainnya.

"Para pemain muda akan mengingat hari ini. Terkadang pengalaman buruk lebih baik bagi anda, anda tidak perlu takut akan masa depan dan para pemain ini juga tidak akan seperti itu," tutupnya.
 
(seb)

MANCHESTER – Kapten Manchester City Vincent Kompany menyatakan keberhasilan The Citizens menjuarai Premier League sebagai salah satu momen terbaik dalam hidupnya. Namun, Kompany mengaku kapok bila harus menang dengan cara sedramatis itu.
 
City menang dramatis atas QPR 3-2 berkat dua gol injury time dari Edin Dzeko dan Sergio Aguero. Kompany secara khusus menyebut gol Dzeko sebagai titik balik karena mengembalikan kepercayaan The Citizens.
 
Bek internasional Belgia berusia 26 tahun ini tampak amat puas saat mendapat kehormatan sebagai pemain pertama Manchester City yang mengangkat trofi Premier League dalam 44 tahun terakhir. Menurut eks pemain Hamburg ini, menjuarai Premier League merupakan impian dari seluruh punggawa The Citizens.
 
"Kamu pasti ingin bilang kalau ini adalah momen terbaik dalam hidupmu, tapi tolong jangan seperti ini lagi," kata Kompany seperti dikutip dari Sky Sports, Senin (14/5/2012).
 
"Sekalipun kami bermain baik di babak pertama, kami tak bisa melaju tapi saya tidak pernah berhenti percaya. Ketika Edin Dzeko mencetak gol, itu mengingatkan saya kepada banyak momen yang telah kami lakukan sebelumnya," tutur Dzeko.
 
"Tidak ada alasan untuk tidak percaya. Kami belum tenggelam. Saya tidak tahu persis apa yang terjadi di akhir pertandingan, yang jelas terjadi kekacauan," sebut Kompany.
 
"Saya sangat senang kepada rekan-rekan karena mereka telah bekerja keras musim ini. Kami telah mengimpikan hal ini sepanjang hidup kami dan kini kami juara. Melihat betapa senangnya para fans, itu sungguh tak dapat dipercaya," pungkas Kompany.
(auz)