Donetsk - Winger Prancis, Samir Nasri, tak menganggap Spanyol sebagai favorit juara di Piala Eropa 2012. Dia juga memprediksi timnya akan mendapatkan ruang kala menghadapi tim asuhan Vicente del Bosque itu.

Spanyol akan jadi lawan Prancis di babak perempatfinal, Sabtu (23/6/2012) mendatang. Spanyol lolos sebagai juara Grup C, sementara Prancis adalah runner-up Grup D.

"Spanyol dan Italia sama-sama sulit untuk dihadapi. Dalam opini saya, Italia akan lebih sulit untuk dihadapi karena mereka memasang lima bek dan tiga gelandang bertahan yang menekan," ungkap Nasri di ESPN.

Kendati Spanyol terkenal selalu dominan dalam penguasaan bola di atas lapangan, Nasri cukup optimistis Les Bleus masih bisa untuk mengembangkan permainan.

"Spanyol akan memainkan bola, tapi Prancis selalu tampil baik saat bertemu mereka di turnamen utama. Kami mungkin akan mendapatkan lebih banyak ruang melawan Spanyol," tutur pemain Manchester City ini.

"Lolos ke perempatfinal memberi kami kepercayaan diri dan kami akan mencoba untuk membuat kejutan," tambahnya.

"Saya tak berpikir Spanyol adalah favorit di turnamen. Jerman yang paling membuat saya terkesan," kata Nasri.

( mfi / roz )

Baca juga artikel & ulasan liputan khusus Piala Eropa di HarianDetik.com

Donetsk - Spanyol akan jadi lawan Prancis di babak perempatfinal. Florent Malouda menegaskan jika di laga itu nanti, Prancis tak akan hanya bermain bertahan seperti Chelsea saat menghadapi Barcelona.

Prancis dan Spanyol akan saling berhadapan di babak perempatfinal yang akan digelar di Donbass Arena, Minggu (24/6/2012) dinihari WIB.

La Furia Roja dikenal sebagai tim dengan gaya bermain yang mengandalkan penguasaan bola, mirip dengan Barca. Menghadapi tim dengan gaya bermain seperti itu, bertahan bisa menjadi salah satu pilihan.

Namun hal itu disebut Malouda tak akan dilakukan oleh Prancis. Malouda yang juga turut memenangi Liga Champions bersama Chelsea menyebut jika Les Bleus tak akan bermain bertahan.

"Melihat pada tiga pertandingan yang sudah kami lewati di sini, aku pikir kami tidak bisa bermain dengan cara seperti itu," ujar winger berusia 32 tahun itu di situs resmi UEFA.

"Kami tidak punya pemain yang bisa mempertahankan kedisiplinan taktis di level itu."

"Kami bukan tim yang menikmati bermain bertahan dan terus ditekan. Kami ingin menguasai bola. Spanyol juga. Jadi, ini akan menjadi ujian berat," tutupnya.

( roz / mfi )

Baca juga artikel & ulasan liputan khusus Piala Eropa di HarianDetik.com