Republika Online |
Pelatih Sriwijaya Herankan Ulah Lim Buang Kostum Posted: 20 Jun 2012 11:05 PM PDT REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Pelatih Sriwijaya Football Club menyatakan heran dengan sikap Lim Joon Sik pada laga Liga Super Indonesia melawan Persela di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Rabu (20/6), yang membuang kostum sesaat setelah ditarik ke luar lapangan. "Saya juga heran mengapa Lim begitu, tidak sepatutnya seperti itu apalagi sebagai pemain asing harusnya memberikan contoh yang baik," kata pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi di Palembang, Kamis (21/6). Pemain asal Korea Selatan itu langsung membuka kostum setelah melihat papan pergantian pemain diangkat panitia pelaksana pada menit 80 untuk memasukkan Ahmad Jufrianto. Lim berjalan keluar lapangan dengan langkah lambat dan sesampai di ujung garis keluar langsung membuang kostum yang dikenakan ke tanah. Lalu, gelandang tengah Sriwijaya itu bergegas masuk ke kamar ganti atau tidak duduk di bangku cadangan. "Hingga kini saya belum mencairkan permasalahan dengan Lim, sebenarnya karena apa dia bertindak begitu," kata pelatih asal Solo itu. Sikap tidak senang Lim itu pun disadari sejumlah pemain Sriwijaya FC lainnya, seperti Risky Novriansyah langsung menjemput Lim di ruang ganti agar ikut selebrasi juara Liga Super Indonesia yang digelar seusai pertandingan. Meski, belum terlihat ceria, namun Lim berupaya mengimbangi kegembiraan rekan-rekannya itu. "Sebagai pelatih saya menyadari tidak bisa menyenangkan setiap pemain, dan tidak bisa adil juga, karena ada 30 orang. Jika saja FIFA membuat aturan boleh seluruhnya main maka akan diturunkan semua, namun masalahnya peraturan menetapkan hanya 11 pemain," ujarnya. Kas membawa "Laskar Wong Kito" menjadi juara Liga Super Indonesia musim ini setelah pada laga penentu melawan Persela Lamongan berhasil menang telak 3-0. Torehan tiga poin memantapkan tim asal Sumsel itu sebagai juara liga setelah total 73 angka tidak mungkin terkejar Persipura Jayapura meski terdapat tiga pertandingan lagi. |
Dodi Reza Jadi Manajer Perang Bintang LSI Posted: 20 Jun 2012 09:51 PM PDT REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Presiden Sriwijaya Football Club Dodi Reza Alex mengatakan menjadi manajer pada pertandingan perang bintang Liga Super Indonesia 2011-2012 di Palembang, 15 Juli 2012. "Pada laga perang bintang nanti saya akan turun langsung dengan menjadi manajer dalam mempersiapkan "Laskar Wong Kito" menjamu tim yang berisikan pemain-pemain terbaik hasil jajak pendapat penonton," kata Dodi di Palembang, Kamis (21/6). Menurut dia, laga perang bintang menjadi target Sriwijaya FC berikutnya setelah juara Liga Super Indonesia musim ini berhasil didapatkan. Tim asal Sumsel itu mengunci gelar dari Persipura Jayapura dengan meraih 73 poin yang tidak mungkin terkejar meski tim saingan memaksimalkan laga tersisa. "Tentunya, manajemen Sriwijaya FC menginginkan suatu hasil yang sempurna. Dengan dilengkapi gelar juara perang bintang, maka bisa dikatakan telah meraih "double winner" karena musim ini tidak ada Piala Indonesia pada kompetisi Liga Super Indonesia," ujarnya. Ia pun mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh masyarakat Sumsel sehingga "Laskar Wong Kito" mampu mengulang sukses pada musim 2007-2008 dibawah besutan pelatih Rahmad Darmawan. "Ini berkat hasil kerja keras pelatih, pemain, manajemen, dan seluruh pihak yang memiliki kepedulian kepada Sriwijaya FC. Kami tidak henti-henti mengucap rasa syukur karena berhasil membuat sejumlah rekor, seperti mengunci gelar tercepat, tim tidak pernah seri di kandang, serta 20 kali berturut-turut tidak terkalahkan," kata putra sulung gubernur Sumsel ini. |
You are subscribed to email updates from Republika Online - Sepakbola RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan