WEST BROMWICH, KOMPAS.com - Mantan asisten pelatih Liverpool, Steve Clarke, disebut Sky Sports, akan diangkat menjadi manajer West Bromwich Albion (WBA), dalam waktu kurang dari 24 jam.

Posisi manajer WBA masih kosong semenjak ditinggal Roy Hodgson, 1 Mei silam. Hodgson pergi dari The Hawthorns, untuk menerima jabatan pelatih tim nasional Inggris.

WBA disebut sempat berusaha mendatangkan mantan pelatih Schalke, Ralf Rangnick, tetapi akhirnya mempertimbangkan Clarke, yang masih berstatus "pengangguran" sejak berpisah dengan Liverpool, 6 Juni lalu.

Jika betul WBA akan menjadikan Clarke manajer mereka, itu akan menjadi pengalaman pertama Clarke menjadi orang nomor satu di tim utama sebuah klub. Ia sebelumnya adalah asisten pelatih di Chelsea dan West Ham United.

Sejak 1998-2012, Clarke pernah menjadi asisten Jose Mourinho, Claudio Ranieri, Gianluca Vialli, Avram Grant, Luis Felipe Scolari, Graham Rix, Gianfranco Zola, Rafael Benitez, Hodgson, dan Kenny Dalglish.

BERLIN, KOMPAS.com - Mantan kiper timnas Jerman Jens Lehmann punya alasan mengapa ia menilai negaranya bukan kandidat juara Piala Eropa 2012.

Lehmann menuliskan prediksinya untuk Goal. Eks kiper Arsenal itu melihat kurangnya waktu persiapan sebagai penyebab utama jika Jerman gagal mendaratkan trofi ketiganya di ajang Piala Eropa.

"Mengapa para pemain Bayern Muenchen diizinkan berlibur empat hari setelah final Liga Champions menjadi misteri bagi saya. Sebelum Piala Dunia 2006 saya mendapatkan kartu merah di final melawan Barcelona. Tak ada yang bertanya apa yang saya rasakan dan 36 jam kemudian saya harus bergabung dengan timnas di Jenewa," ucap Lehmann.

Sedikitnya waktu untuk berlatih bersama menjadi inti prediksi Lehmann. Di samping itu, ia melihat kondisi beberapa pemain, terutama Bastian Schweinsteiger, Per Mertesacker, Miroslav Klose, dan Mario Goetze, tak fit untuk memenangi turnamen.

"Untuk meraih kesuksesan dalam sebuah turnamen butuh 2-3 pekan pemusatan latihan. Dengan begitu, setiap pemain akan dibawa ke kondisi puncak dan otomatis digenjot dengan sistem permainan di lapagan," lanjut Lehmann.

Untungnya, menurut Lehmann, segala fasilitas pemusatan latihan Jerman dalam kondisi dan atmosfer terbaik. Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) sudah mengerahkan segalanya untuk memastikan kondisi tersebut. Dengan demikian, para pemain akan dipacu untuk memberikan yang terbaik di arena pertandingan sebenarnya.