Republika Online |
Pelatih Villarreal Tewas Mendadak karena Serangan Jantung Posted: 07 Jun 2012 01:17 AM PDT REPUBLIKA.CO.ID, VILLARREAL -- Kabar duka datang dari dunia persepakbolaan Spanyol. Pelatih anyar Villarreal, Manuel Preciado dikabarkan meninggal dunia secara mendadak, Kamis (7/6) waktu setempat. Menurut laporan Totalfootballmadness, Preciado meninggal akibat terkena serangan jantung. Preciado baru resmi didapuk menjadi nahkoda 'Kapal Selam Kuning' Rabu (6/6) kemarin, atau sehari sebelum dirinya tutup usia. Preciado mangkat pada usia 54 tahun. Rencananya, mantan pelatih Sporting Gijon bakal menukangi the Yellow Submarine musim depan di kompetisi Segunda Division setelah Villarreal terdegradasi dari La Liga Spanyol musim lalu. |
Posted: 06 Jun 2012 10:43 PM PDT REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI - Petugas Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, memulangkan puluhan bonek yang mulai berdatangan ke Kediri, menonton pertandingan antara Persik Kediri melawan Persebaya Surabaya. Mereka dipulangkan karena nekat datang ke pertandingan antara Persik Kediri melawan Persebaya Surabaya dalam ajang Piala Indonesia di Stadion Brawaijaya yang sudah ditetapkan tanpa penonton di Kediri, Kamis. "Sudah ada sekitar 65 bonek yang datang ke Kediri. Mereka langsung kami minta kembali. Yang naik motor kami minta pulang dan yang naik angkutan kami minta balik," ucap Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polres Kediri Kota AKP Surono di Kediri. Ia mengatakan, sudah menempatkan petugas untuk pengamanan terutama mengawal kedatangan bonek ke Kediri. Beberapa lokasi yang dijaga antara lain di terminal, Stasiun Kediri, Semampir, yang merupakan perbatasan kabupaten dengan Kota Kediri. Selain itu, petugas juga berkoordinasi dengan jajaran polres sekitar untuk pengamanan. Jika diketahui ada bonek yang nekad datang, mereka diminta langsung memulangkan mereka, katanya. Surono mengatakan, untuk pengamanan sudah menerjunkan sebanyak 1.086 petugas. Mereka gabungan dari polisi sekitar seperti Nganjuk, Tulungagung, serta Blitar, juga dari TNI. Sementara itu, pantauan di Stasiun Kediri polisi sudah berjaga. Ada empat peleton atau sekitar 200 personel yang berjaga. Ketua Forum Komunikasi Suporter Persik (FKSP) Kediri Hanif mengatakan sudah meminta para suporter untuk membantu berjaga. Mereka ditempatkan di seluruh lokasi yang juga dijaga polisi. Hal itu diharapkan, membantu kinerja polisi, dimana pertandingan tanpa penonton bisa digelar dengan lancar. "Kami memberi tanda untuk suporter Persik dengan pita warna ungu. Kami yakinkan, nantinya tidak akan ada masalah bahkan kericuhan dengan bonek," ucapnya. Ia berharap laga yang diselenggarakan tanpa penonton di Stadion Brawijaya Kediri itu bisa berjalan dengan lancar tanpa ada insiden seperti kericuhan. |
You are subscribed to email updates from Republika Online - Sepakbola RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan