JAKARTA – Cesc Fabregas dimainkan sebagai striker ketika Timnas Spanyol berlaga di Euro 2012 dan keputusan Pelatih Vicente Del Bosque menempatkannya sebagai mesin gol ternyata berbuah gelar juara di turnamen empat tahunan tersebut.
 
Padahal, posisi asli Fabregas adalah gelandang, ketika ditanya, mana posisi yang lebih disukainya, sebagai gelandang atau striker, pemain Barcelona ini sempat kesulitan untuk memilih.
 
"Saya tidak tahu, sangat sulit untuk memilih. Memang benar di Barcelona saya terkadang bermain sebagai pemain tengah, tapi terkadang juga bermain sebagai striker dan di Piala Eropa saya bermain sebagai striker, sebuah posisi yang saya sukai," terang Fabregas dalam wawancaranya bersama RCTI, ketika mengunjungi Jakarta.
 
"Memang lebih sulit karena kita lebih sedikit menyentuh bola (posisi striker), dan kami harus berhadapan dengan para pemain bek tengah yang berbadan besar dan kita harus banyak berlari," ujar mantan pemain Arsenal ini.
 
"Saya tidak tahu, kalau boleh jujur saya menikmati bermain di dua posisi itu karena keduanya adalah kekuatan yang saya miliki dan saya juga bisa bermain dekat dengan lawan dan mencetak gol, sehingga saya bisa menjadi pemain yang berbahaya bagi lawan. Jadi, di mana pun pelatih menempatkan saya bermain, saya akan merasa senang," jelasnya.
 
Mengenai sejarah yang dibuat La Furia Roja usai memenangkan Euro dua kali berturut-turut (2008 dan 2012), serta diselingi sebuah trofi Piala Dunia 2010, Fabregas mengaku bangga dan pencapaiannya dan terus ingin membuat prestasi lainnya bersama Timnas Spanyol.
 
"Ya, tentu kami merasa sangat bangga, belum pernah ada negara yang bisa melakukannya dalam sejarah sepakbola. Jadi, ini adalah sesuatu yang akan selalu kami kenang," paparnya.
 
"Tapi, tentunya kami masih ingin mencapai prestasi lebih, dan kami punya kesempatan tahun depan untuk bermain di Piala Konfederasi, yang sebelumnya belum pernah kami menangkan, dan selanjutnya Piala Dunia 2014 di Brasil. Jadi, ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk menunjukkan bahwa Spanyol masih merupakan tim yang sangat kuat, kami adalah tim yang berdedikasi dan kami ingin mencapai hal-hal yang lebih lagi, dan kami mampu melakukannya," pungkasnya.
 
(win)

ZAGREB - Mantan bek Derby County, Igor Stimac telah ditunjuk oleh Asosiasi Sepakbola Kroasia (HNS) sebagai pelatih baru Timnas Kroasia.
 
Stimac, yang membuat 53 penampilan bersama Kroasia, menggantikan Slaven Bilic yang mengundurkan diri setelah Euro 2012 setelah enam tahun membesut Luka Modric dan kawan-kawan.
 
Kroasia tersingkir dari Euro 2012 di babak penyisihan Grup C setelah hanya finis di peringkat ketiga di belakang dua tim yang akhirnya mencapai final, Spanyol dan Italia. Vatreni (julukan Kroasia) kini mengalihkan perhatian mereka ke kualifikasi Piala Dunia 2014 di Brasil.
 
Mereka akan menjalani laga perdana kualifikasi Piala Dunia 2014 melawan Makedonia pada 7 September 2012. Kroasia sendiri tergabung di Grup A bersama Serbia, Belgia, Skotlandia dan Wales.
 
"Saya bangga pada apa yang Slaven Bilic dan para pemainnya di Euro 2012, mereka meninggalkan kesan yang besar. Dalam dua tahun ada festival sepakbola lainnya di Brasil dan Kroasia akan berada di sana. Saya akan melakukan yang terbaik untuk mewujudkannya," ujar Stimac, seperti dilansir UEFA, Jumat (6/7/2012).
 
Sebagai pemain, Stimac sempat membela Hajduk Split, Derby dan West Ham, sedangkan sebagai pelatih, dia sebelumnya pernah menangani Hajduk, Cibalia dan yang terakhir NK Zagreb. Dia sempat bermain bersama Bilic untuk Timnas Kroasia pada era 1990-an. Anggota lain dari tim itu, Davor Suker, baru saja terpilih sebagai presiden baru Asosiasi Sepakbola Kroasia (HNS).
 
(win)