Batik Cup Bakal Dijadikan Agenda Tahunan Posted: 19 Oct 2012 12:53 PM PDT SOLO - Ketua Umum PSSI Johar Arifin Husin mengatakan, turnamen Batik Cup diproyeksikan menjadi turnamen tahunan. Bahkan, skala turnamen akan diperluas dengan menyertakan tim dari luar negeri. "Turnamen ini akan terus kita gelar. Nanti direncanakan jadi event rutin tahunan. Pesertanya juga akan kita perluas, dengan menyertakan tim dari luar negeri," kata Johar usai pembukaan Batik Cup, Jumat (19/10/2012). Menurut Johar, turnamen ini penting untuk menyatukan elemen masyarakat. Sebab, sepakbola menjadi medium paling mudah untuk menyatukan anak bangsa. "Dengan sepakbola orang tidak lagi peduli dengan perbedaan suku bangsa," kata Djohar. Dia mengatakan, turnamen yang akan berlangsung 19-22 ini harus disikapi dengan semangat kebesaran bangsa. Di mana, turnamen juga bertujuan untuk terus mendorong perkembangan produksi pakaian tradisional yang sudah diakui dunia, yaitu batik. "Jadi hari ini semua pengurus, pemain memakai batik sampai turnamen berakhir. Mari kita besarkan warisan milik bangsa ini. Apalagi seperti kita tahu, hari batik juga sudah ada," pungkas Djohar. Turnamen Batik Cup 2012 diikuti 4 Tim; Persiba Bantul, Divisi Utama All Star, serta Persis Solo Selection. (auz) |
DIY Siap Gelar Piala Dunia U-17 Posted: 19 Oct 2012 12:13 PM PDT YOGYAKARTA - Masyarakat dan tokoh sepakbola DIY mendukung penuh daerah ini menggelar Piala Dunia U-17, tahun 2017 mendatang. Dukungan muncul setelah PSSI menyebut DIY sebagai salah satu kandidat lokasi kejuaraan dua tahunan tersebut. PSSI sendiri mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 tahun 2017 ke FIFA. Selain DIY, beberapa kota turut menjadi kandidat seperti Bandung, Palembang, DKI, Surabaya, Solo, Bantul dan Malang. Tokoh sepakbola DIY, Hendricus Mulyono mengatakan, DIY memiliki fasilitas memadai untuk menggelar pertandingan skala internasional. "Ini moment baik untuk mengangkat nama DIY karena Keistimewaanya. Kami siap," kata Hendricus Mulyono, Jumat (19/10/2012). Menurut dia, Kota Gudeg sudah memiliki dua stadion besar. Yaitu Stadion Maguwoharjo yang berkapasitas lebih 40.000 tempat duduk, serta Stadion Sultan Agung Bantul 35.000 penonton. Dari persyaratan yang diajukan PSSI dan AFC, kata dia, seharunya DIY masuk dalam kategori tersebut. "Syarat yang diajukan PSSI sendiri harus memiliki dua stadion berkapasitas 15-25 ribu penonton. Dan DIY memenuhi persyaratan itu," terang dia. Dia menambahka, dirinya akan sowan Gubernur DIY untuk meminta dukungan sebelum Ada tinjauan dari AFC. "Sebelum tim ke Yogya akan lebih baik meminta dukungan lebih dulu kepada Ngarsa Dalem. Saya juga akan bicara dengan tokoh sepakbola lain di DIY," tambahnya. Manajer Persiba, Brianto AS mengaku sepakat dengan Hendricus Mulyono. "Ini bagus. Kalau memang DIY memiliki peluang itu, kenapa tidak dicoba. Toh fasilitas yang ada cukup mendukung untuk event skala internasional," kata dia. (auz) |
0 ulasan:
Catat Ulasan