WEST BROM - Pelatih anyar West Bromwich Albion Roy Hodgson tak sabar menggiring kesuksesan bagi timnya. Hodgson ingin mencontek kebangkitan mantan klub asuhannya, Fulham.

Dalam liga laga Premier League terakhir, West Brom urung meraih kemenangan. Tak heran jika Hodgson mengincar tiga angka saat harus bertandang ke markas Stoke City, Britannia Stadium, Selasa (1/3/2011) mendatang.

Bukan tanpa alasan, Hodgson ingin mendongkrak posisi The Baggies dari peringkat 17 di klasemen sementara. Pelatih 63 tahun membuka memori saat dirinya masih menukangi Fulham pada 2008 lalu.

"Kami harus tetap berjuang dan yakin seperti Fulham, yang saat itu menorehkan performa sangat buruk tapi mampu memenangi tiga laga tandang, serta mengamankan 12 dari 15 poin di lima laga terakhir. Kami bisa!" ujar Hodgson.

"Anda tidak bisa menilai hanya dengan melihat pada program dan memprediksi hasil. Itulah sebabnya kami harus memastikan diri menunjukkan keteguhan, seperti yang Fulham lakukan," tambahnya.

Hodgson pun berharap anak-anak didiknya saat ini mampu mengantongi hasil memuaskan, setidaknya dalam dua laga kedepan, guna membangkitkan kembali semangat tim.

"Seperti yang West Brom lakukan sepanjang tahun untuk bertahan, dimana sebuah hasil bagus bisa membangkitkan semangat yang Anda butuhkan," imbuh mantan pelatih Liverpool, seperti dilansir Express & Star, Sabtu (26/2/2011). (far)

BIRMINGHAM - Gelandang Birmingham City Sebastian Larsson seakan enggan menabuh genderang perang terhadap Arsenal, jelang partai final Carling Cup. Pemain internasional Swedia justru melempar pujian untuk mantan klubnya tersebut.

Akhir pekan ini, Birmingham akan menantang The Gunners dalam perebutan trofi juara di Stadion Wembley, London, Inggris. Menilik perjalanan skuad besutan Arsene Wenger sepanjang musim ini, Larsson menilai Meriam Muda London Utara tidak akan mudah ditaklukan.

"Arsenal bukan tipe tim yang bisa Anda sepak kapan saja. Saat ini, mereka kuat secara fisik dan Anda boleh sejenak melupakan taktik," ujar Larsson, dikutip dari Press Association Sport, Sabtu (26/2/2011).

Ya, saat ini Arsenal tengah menempati posisi runner-up klasemen sementara Premier League dengan raihan 56 poin, atau hanya tertinggal satu poin dari pemuncak klasemen Manchester United. Sah saja jika Larsson mewaspadai kekuatan armada Emirates.

"Mereka menujukkan kerja keras ekstra sepanjang musim ini. Jadi, bukan pendekatan ini yang kami ambil. Melawan mereka, kami akan berusaha solid," imbuh gelandang yang berseragam The Gunners sepanjang 2004-2007.

"Tapi, kami tidak sedang keluar dari jalur tersebut dan hanya mencoba, serta berusaha menaklukkan mereka. Saya tidak berpikir itu akan berhasil. Salah satu yang paling sulit saat melawan Arsenal adalah pergerakan dan cara mereka menciptakan peluang satu sama lain," tutup gelandang 25 tahun. (far)