MANCHESTER, KOMPAS.com — Manajer Manchester United (MU) Alex Ferguson dan asistennya, Mike Phelan, tidak memberikan keterangan kepada media seusai kekalahan 1-3 dari Liverpool, Minggu (6/3/2011).

Manajer Alex Ferguson sendiri sudah melakukan aksi mogok bicara kepada media setelah digugat FA atas kritiknya terhadap performa wasit Mark Clattenburg seusai timnya dikalahkan Chelsea 1-2, 1 Maret lalu.

Biasanya, setiap Ferguson bungkam, asistennya, Mike Phelan, yang mengambil alih tanggung jawab tersebut. Namun, menurut Soccernet, kali ini Phelan juga ikut bungkam.

Aksi tutup mulut itu tidak hanya berdampak tak terpuaskannya keingintahuan masyarakat soal sikap dan tanggapan MU terhadap hasil pertandingan, tetapi juga mengancam MU secara hukum.

Hal itu dimungkinkan karena MU bungkam kepada tiga media resmi Premier League, yaitu Sky Sports, BBC, dan talkSPORT. Jika salah satu atau ketiga media ini merasa dirugikan dan menuntut, Premier League berhak mengambil tindakan kepada MU.

Satu-satunya komentar, menurut Soccernet, adalah dari juru bicara MU, yang tidak disebutkan namanya. Itu pun bukan soal pertandingan, melainkan soal kondisi Nani, yang mendapatkan cedera akibat tekel Jamie Carragher sehingga harus ditarik keluar lapangan dan digantikan Javier Hernandez pada menit ke-45.

Seperti dikutip Soccernet, sumber itu mengatakan, kondisi Nani belum bisa dipastikan sampai menjalani tes medis pada Senin (7/3/2011).

Komentar lain berasal dari kapten Rio Ferdinand, yang tidak bermain karena cedera, melalui media sosial Twitter.

"Hasil buruk hari ini. Tak ada alasan," katanya. (SCN)

MILAN, KOMPAS.com - Bek Inter Milan asal  Jepang, Yuto Nagatomo, mengaku bahagia bisa mempersembahkan gol pertama bagi Inter Milan. Menurutnya, gol itu sebagai tanda terima kasihnya kepada Inter dan fans.

Gol Nagatomo dicetak saat Inter melimat Genoa dengan skor 5-2, Minggu (6/3/2011). Nagatomo pun mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Inter dan juga para fans atas apa yang diberikan kepadanya selama berseragam "I Nerazzurri".

"Aku salah satu orang yang harus berterima kasih kepada Inter atas kesempatan ini dan semua yang mereka berikan kepadaku pada periode ini," ucap Nagatomo.

"Aku juga berterima kasih kepada para fans. Aku bekerja sebagai bek yang memiliki kesempatan kecil untuk mencetak gol. Jadi, apa yang terjadi malam ini adalah pemberian terindah yang aku persembahkan untuk klub dan fans," sambungnya.

Nagatomo juga berterima kasih kepada Pelatih Leonardo. "Leonardo pelatih hebat, jadi aku ingin berterima kasih kepadanya dengan membawa kegembiraan lebih untuk segala sesuatu yang telah ia lakukan sejak aku datang ke Giuseppe Meazza," ujarnya.

Nagatomo juga mengaku terbantu oleh Leonardo dalam hal bahasa. Maklum, Leo pernah bermain di Liga Jepang pada tahun 1994 saat membela Kashima Antlers. "Bagaimana (bahasa) Italiaku? Sudah mulai ada, perlahan-lahan," katanya. (FBI)