WOKING – Tim principal McLaren, Martin Whitmarsh  menegaskan bahwa pembalap andalannya, Lewis Hamilton masih memiliki komitmen yang kuat dengan The Silver Arrow. Pernyataan Whitmarsh ini sekaligus menyangkal rumor yang berkembang seputar masa depan Hamilton di McLaren.
 
Perlu diketahui, Hamilton sempat dilirik tim papan atas yang tengah naik daun, Red Bull Racing berkat talenta yang dimilikinya plus curriculum vitae-nya yang pernah menjadi juara dunia pada 2008 silam. Kendati demikian, Whitmarsh tidak meragukan sedikitpun komitmen yang dimiliki Hamilton.
 
"Hamilton telah membuatnya jelas bagi saya. Dia ingin tetap tinggal di tim ini dan saya pun telah memintanya agar ia tetap di sini," kata Whitmarsh seperti dikutip Daily Mail, Minggu (24/4/2011).
 
Berdasarkan kacamata Whitmarsh, Hamilton memiliki masa depan cerah. "Hamilton memiliki karier yang panjang di depannya dan saya pikir, dia cukup cerdas untuk menyadari bahwa lingkungan di sini (di McLaren) membuatnya lebih kuat," sambung Whitmarsh.
 
Ia melanjutkan. "Pada titik tertentu, kami perlu mendapatkan suatu kesepakatan kontraktual yang mencerminkan hal itu (komitmen). Tapi saya tidak berpikir, -meski pun media tertarik bahwa salah satu dari kami harus mendapatkan kontrak dalam tiga sampai enam bulan ke depan. Saya percaya dengannya, begitu juga sebaliknya.
 
Akhir kata, Whitmarsh pun memasang target bisa keluar sebagai juara dunia sebagai inti dari pekerjaaan mereka di dunia motorsport. "Fokus kami memenangkan kejuaraan dunia tahun ini, tahun depan, dalam lima hingga 10 tahun mendatang sebagai bisnis utama kami di dunia motorsport

(edo)

JEREZ – Pembalap Repsol Honda, Casey Stoner secara terbuka membela rekan satu timnya terkait wacana regulasi penggabungan berat badan motor dan pembalap.

Pedrosa memang dikenal lantang menentang rencana regulasi mengenai aturan batas berat minimum rider dengan motornya. Alasannya sederhana, ia mendapat keuntungan besar di atas motor dengan postur tubuhnya yang mungil.

Tidak dapat disangkal, Pedrosa memang pembalap dengan gesture yang jauh berbeda di banding para kompetitornya. Perlu diketahui, berat badan Pedrosa jauh leebih ringan 20kg dibanding Marco Simonceli, pembalap San Carlo Honda Gresini yang vokal bersuar agar DORNA dan FIM mendukung aturan baru di kelas para Raja.

Dan ternyata bukan hanya Simoncelli yang mensupport ide ini, duo Ducati, Valentino Rossi dan Nicky Hayden pun menyetujui rencana ini yang mulai dibahas di Jerez awal bulan ini.

"Menurut saya, ini suatu hal menarik dan banyak orang yang  tidak memiliki titik valid. Tapi jujur, saya merasa kasihan denga Pedrosa dalam situasi ini. Ada pro dan kontra di dalamnya," kata pembalap asal Australia itu sebagaimana dikutip MCN, Minggu (24/4/2011)

"Dalam beberapa situasi, ukuran (tubuh) Pedrosa jelas bukan keuntungan bagi dirinya. Orang yang lebih besar memiliki keuntungan dari orang yang lebih kecil. Sekarang   kami memiliki motor dengan horse power yang lebih besar dibandingan era 2-takt dan tidak ada yang mengeluhkan tentang hal itu," jelas Stoner mengurai alasan mengapa ia belakangan Pedrosa.

Ia melanjutkan. "Beberapa pembalap sekarang lebih banyak mengeluh meskipun tenaga motor telah bertambah dan menemukan masalah traksi. Saya kira ini bagian terpenting. Jika Anda lebih berat, Anda memiliki daya tarik sedikit lebih mudah."

"Saya berada dalam era baru selama bertahun-tahun  untuk mencari kontrol traksi yang sangat penting dan saya ingin menemukan berbagai alasan di manapun mengenai hal yang berbeda dan ada pro-kontra di dalamnya," tukas Stoner.

"Dengan ukuran tubuhnya, Dani mengalami banyak kesulitan namun tidak ada komplain darinya. Selalu ada diskusi mengenai hal ini. Jika Anda telah berjuang untuk mencari traksi, kenapa Anda selalu mengeluh tentang traksi?," tanya Stoner mengakhiri.

(edo)